bab 37

8.1K 162 5
                                    

   Semua orang tampak sang hkawatir dengan kondisi Lucas, sejak siang tadi dia tak kunjung bangun. Dokter mengatakan jika dalam waktu 24 jam pasien tidak sadarkan diri, hanya ada dua kemungkinan koma atau meninggal. Dan ini sudah 12 jam tapi Lucas tak bereaksi apapun tak ada perubahan sama sekali pada kondisi lelaki itu.

   Tiga orang wanita dan seorang anak lelaki tengah berlari ke arah ruang ICU, mereka baru sampai di Italia dan langsung pergi ke rumah sakit. Saat sampai di depan ruang ICU, semua orang yang ada di sana langsung tersenyum melihat orang yang di tunggu sudah datang. Harapan mereka selama bertahun-tahun untuk kembali kini datang. Nyonya Veredic yang tengah duduk bersama suaminya pun langsung berdiri, kemudian bersujud di depan menantu yang dulu ia sakiti.

" Maafkan aku nak, maafkan kebodohan dan kejahatan ku dulu " tangis nyonya Veredic pilu
" Mmama jangan seperti ini, kau tidak boleh menjatuhkan harga diri mu di depan ku seperti ini. Bagaimana pun juga kau adalah ibu mertua ku, nenek dari putraku Felix " Jade berusaha membantu nyonya Veredic untuk berdiri
" Kau memaafkan aku nak ?" tanya nyonya Veredic senang
" Tentu, aku memaafkan mu, kau kan juga ibuku  " jawab Jade lembut
" Jadi bagaimana keadaan Luke ku ?" tanya Jade dengan suara bergetar
" Dia sangat kritis, dan kembali kehabisan darah tapi untungnya stok darah untuknya ada, masuklah dia sangat merindukan mu, buat dia bangun, jangan biarkan dia pergi ataupun koma " jelas Alexander panjang lebar
" Aku akan membangunkan suami ku yang suka membuat orang hawatir itu, kalian tenang saja dia selalu menurut padaku " jawab Jade berusaha tegar
" Kau pasti berhasil membangunkan Lucas, aku percaya itu " Shallya menyemangati sahabatnya yang tampak berusaha tegar
" Fell, kau di sini saja dan perkenalan diri mu pada kakek dan nenek mu, mama mau membangunkan papa mu dulu " pinta Jade lalu masuk ke ruang ICU untuk melihat suaminya

   Dengan langkah gemetar dan perlahan Jade mulai menggapai tangan Lucas, tangisnya kembali pecah mengingat semua yang di ucapkan pada sang suami. Andai waktu bisa di putar kembali, Jade tidak akan mengatakan hal yang menyakitkan hati Lucas. Dan mau kembali pada pelukan suaminya, agar Lucas tidak berbakti di ranjang ICU dengan alat-alat dan selang-selang rumah sakit.

" Hei suamiku, aku ada di sini apa kau tidak mau menyapa ku ayo bangun Luke aku sudah ada di sini " pinta Jade dengan tangis memilukan

   Jade terus menangis tatkala suaminya tak kunjung bangun, tangganya juga terus menggenggam tangan Lucas. Dan sesekali menciumi talapak tangan yang sangat di rindukannya itu. Sudah satu jam Jade menangis di sebelah Lucas dengan terus menggenggam dunia mencium tangan suaminya. Tapi tatap tak ada respon apapun.

" Luke apa kau tidak mau memaafkan kesalahan ku sehingga kau tidak mau bangun untuk menyapaku, ayo bangun aku mohon. Bukankah kau dulu sangat ingin hidup bahagia bersamaku dan anak kita, tapi kenapa kau tetap tak mau bangun. Felix menunggumu mu di luar, aku ingin kau sendiri yang memberi tahunya jika kau adalah ayahnya, jadi sekarang bangun, oke " Jade terus saja menangis dan mengajak suaminya berbicara meskipun tak kunjung di respon

   Ini sudah tengah malam, tapi Lucas masih saja tidak mau bangun dari tidurnya. Membuat Jade semakin terpuruk dan menangis dengan sejadi-jadinya, di samping suaminya tercinta. Ternyata Lucas benar-benar menyesal dan melakukan yang ia katakan, tapi sebenarnya ia tak mau Lucas pergi. Tapi semua yang di ucapkan juga karena emosi dan rasa takut jika Lucas akan mengambil Felix darinya.

   Di luar ruangan Christine dan Alexander sudah akan pulang karena putri mereka sendiri di rumah. Dan Christine juga mengajak Felix pulang ke rumahnya, karena ini sudah sangat larut malam. Dan tadi mereka melakukan perjalanan jauh dari Korea ke Italia. Felix pasti lelah, apalagi dia langsung di bawah ke rumah sakit. Christine meminta izin pada orang tua Lucas untuk membawa Felix pulang. Orang tua Lucas Batak mungkin kembali ke rumah sebelum melihat putra mereka bangun, jadi memberikan izin pada Christine untuk membawa cucu mereka. Cucu yang selama ini tidak di ketahui ada di mana dan selama bertahun-tahun ini mereka sudah mencari.

***
   Setelah mengantar Felix ke kamar, Alexander dan Christine pergi ke kamar mereka dan membiarkan Nancy bersama Felix untuk melepas rindu sebentar sebelum tidur. Hari yang sangat melelahkan, sejak seminggu lalu Lucas membuat mereka semua panik dan takut. Hingga waktu bersama putrinya tercinta berkurang, juga sering mengabaikan Nancy yang selalu manja pada ayah dan ibunya.

" Arghhhh, aku lelah sekali " gumam Alexander dengan merentangkan kedua tangannya
" Hei, sayang ayo pergi mandi dulu sana, lalu tidur " pinta Christine, pada Alexander yang sudah berbaring di ranjang
" Mandikan aku " jawab Alexander dengan santainya
" Aku sudah mandi Alex jadi mandilah sendiri, lalu kita tidur aku sudah sangat lelah " tolak Christine lembut

   Alexander pun bangkit dari tidurnya, lalu pergi ke kamar mandi dengan malas. Rencananya gagal untuk mandi bersama istrinya dan melakukan olahraga malam. Christine hanya terkekeh geli melihat suaminya yang tampak kecewa karena rencananya gagal. Lima belas menit kemudian Alexander keluar dari kamar mandi, hanya menggunakan sehelai handuk yang melingkar di pinggangnya.

" Sweety apa kau ingat jika kita akan pergi berlibur bulan depan, seperti yang di minta Nancy dua Minggu yang lalu " papar Alexander
" Baiklah kita bicarakan liburan besok-besok, sekarang kita tidur aku sangat mengantuk " Christine langsung memejamkan mata karena rasa kantuk yang menyerang

   Alexander ikut berbaring di sebelah istrinya yang mulai terlelap, memposisikan tubuh kekarnya di sebelah istrinya, lalu memeluk dengan mesra pinggang Christine. Rumah tangga Alexander dan Christine selama ini selalu di banjiri dengan kebahagiaan, sejak kehadiran Nancy. Sangat berbanding terbalik dengan rumah tangga Jade dan Lucas, yang sejak bertahun-tahun sudah runyam.

   Tapi dulu rumah tangga Alexander Christie juga sempat mengalami beberapa konflik dan masalah. Apalagi dulu mereka menikah karena perjodohan, tidak ada yang bisa menolak perjodohan karena mereka sama-sama tidak bisa menilai permintaan orang tua. Dan sifat keduanya yang sangat berbeda, membuat keduanya semakin ingin melepaskan ikatan di antara keduanya. Beruntung perlahan rumah tangga mereka membaik, dengan berbagai macam bencana yang ada, bahkan sekarang mereka sudah memiliki seorang putri cantik bernama Nancy.

   Tapi di sisi lain kebahagiaan, mereka juga merasa sedih pada sahabat yang sudah seperti saudara. Selama bertahun-tahun selalu mendapat cobaan yang tiada henti. Kesediaan selama bertahun-tahun yang mereka tutupi selama ini kini akan berakhir. Dengan kembalinya Jade bersama sang putra untuk Lucas, pasti setelah semua ini mereka akan hidup bahagia, dan semua kekosongan Lucas ketika Jade tak di sampingnya akan terbayar.











Cerita yang ini garing yaa, nggak ada seru2 nya.

Naughty Wife ( Complet )Where stories live. Discover now