Delapan : Flashback; Sai

2.8K 241 22
                                    

Kalian ingat tidak kalau teman teman Sekolah dasar Naruto itu hampir tidak mengalami perubahan dari taman kanak kanak?



Lho, kan 'hampir'. Kalian juga pasti ingat kalau di tingkat Sekolah dasar ini, Naruto kedatangan teman baru. Kalian tahu kan?



Nah benar. Namanya Shimura Sai. Dia anak yang pendiam. Ciri cirinya mirip sekali dengan Teme- begitu kata Naruto. Hanya saja mereka sedikit berbeda karena Sai ini masih sering tersenyum.




Kalian ingin tahu pengalaman pertama Sai di sekolah luar biasa ini?



Welcome to Konoha Elementary School, Sai.

.

.

.

.

"Ibu, apa benar aku akan sekolah disini?" Tanya Sai sambil mendongak memandangi wajah ibu nya yang berseri seri saat mengantarnya ke sebuah tempat yang- katanya akan menjadi sekolah baru nya setelah lulus dari Otto Kindergarten.



"Tentu saja ini sekolahmu. Sana masuk. Tanya kan pada temanmu letak kelas barumu. Ibu tinggal, yaa" dan sekarang Sai benar benar sendirian. Ia memandangi gerbang besar dihadapannya dengan mata kecil yang membesar- tegang.




Ia pernah dengar dari anak TK dulu dia bersekolah, kalau teman baru biasanya sangat suka menjahili orang lain. Mereka bisa melakukan apapun padamu karna kau anak baru. Mencoba menghilangkan pandangan itu, dengan berani Sai mulai menjejakan kakinya untuk pertama kali di Konoha Elementary School.




Sementara itu...



"Teme! Hei, teme jangan cemberut begitu dong. Aku kan sudah minta maaf." Naruto mendengus sambil memukuli pundak kecil Sasuke dengan tasnya, terlihat sekali kalau dia tidak ada niat meminta maaf.



Sasuke yang berada di sebelahnya mendadak merasa risih. Sahabat pirangnya ini kan memang sangat berisik. Rasanya ingin sekali dia menarik rambut pirang yang di ikat dua tinggi tinggi itu. Tapi, mengingat amanah ibu nya- yang katanya tak akan segan menggunduli Sasuke jika menyakiti Naruto, jadi lah dia hanya bisa menahan segala nafsu nya dengan menghitung satu sampai sepuluh di dalam hati.



Naruto mendesis saat Sasuke mengabaikannya. Dia dengan sengaja menendang sepatu Sasuke di bagian belakang, dan hal itu tentu saja membuat Sasuke berhenti berjalan dan mendelik ke arahnya yang dibalas cengiran tanpa dosa.



"Ayo jangan cemberut. Lagian kan aku tidak tahu kalau Onigiri isi tomat itu milikmu. Kan disitu juga tidak ada label namamu jadi aku makan saja." Kata Naruto membela diri dengan mengatakan kalau ia tidak bermasalah atas insiden yang terjadi pagi ini, dimana ia tak sengaja menghabiskan seluruh Onigiri isi tomat kesukaan Sasuke  hingga akhirnya pangeran kecil kita terpaksa berangkat sekolah dengan perut kosong.




"Sudahlah kita harus cepat. Nanti istirahat akan kutraktir ramen deh! Aku punya 2 kupon." Tawar Naruto akhirnya, sedikit tak rela. Sasuke menoleh dengan satu alis terangkat- tertarik. Oh, asal kau tahu Sasuke bukanlah salah satu dari sekian banyak orang pecinta makanan penuh lemak itu. Ia hanya berpikir rasanya pasti akan menyenangkan kalau ia mengambil satu kupon Naruto, dan membuatnya menderita karna tak rela.



"Hn, dobe."




"Wah, sudah dimaafkan, ya?"



Mereka berdua terus berjalan hingga akhirnya gerbang Konoha Elementary sudah terlihat. Mereka- atau lebih tepatnya Naruto menyapa sekilas si penjaga gerbang dan kembali berjalan memasuki gedung utama tempat mereka menimba ilmu.




"Hufft, baru seminggu disini tapi rasanya sudah bertahun tahun." Gumam Naruto dengan kedua tangan dibelakang kepala. Ia berjalan dengan santai, tanpa mendengarkan cibiran cibiran kakak kelas mereka yang iri dengan paras manisnya- meskipun hal itu tidak selaras dengan perilakunya.




"Hn. Ingat umur, dobe. Kau baru 7 tahun."




"Permisi... namaku Shimura Sai. Aku anak baru disini. Kalian tahu dimana kelas 1?" Naruto menoleh kearah belakang, saat mendengar ada yang bersuara. Sasuke pun melakukan hal yang sama dengan pandangan tak tertarik.




"Oh?! Kau anak baru? Wahhh aku juga kelas 1. Si teme ini juga kelas 1. Ayo, kami sedang akan ke kelas sekarang, Sai." si Anak baru- Sai mengangguk kemudian berjalan mengikuti kedua anak beda gender dan beda fisik didepannya.




'Murid sekolah ini baik baik' pikirnya saat melihat dua anak didepannya memperdebatkan sesuatu yang ia tak mengerti. Dia tersenyum kecil, senyum yang tulus.




"Sepertinya aku akan betah sekolah disini." Gumamnya kecil. Naruto yang berada tepat didepannya kembali menoleh dan bertanya "Hah? Kau mengatakan sesuatu?" Sai menggeleng pelan.




Mereka bertiga terus berjalan, hingga akhirnya sampai di sebuah kelas bertuliskan '1' dengan sangat besar. Ketiganya pun memutuskan untuk langsung masuk dan mengambil tempat duduk.




Tak berapa lama, Iruka masuk dan menemukan sosok baru berada di sebelah Naruto. "Eh? Ada anak baru? Ayo maju dan perkenalkan dirimu." Semua perhatian tersorot pada Sai yang melangkah ke depan dengan ragu ragu.




"Halo, namaku Shimura Sai. Mohon bantuannya selama disini, teman teman." Dan kemudian perkenalannya mendapat sorakan dari teman temannya.




Pelajaran berlanjut. Saat ini mereka belajar mata pelajaran IPA. Iruka terlihat menerangkan dengan khusyuk didepan sedangkan dibelakang murid terus melakukan keributan.




PUKK




"NARUTO! JANGAN MENGGANGGU SAI!"



Sai terlonjak, shock saat tiba tiba guru mereka berteriak dan melemparkan kapur pada murid perempuan disebelahnya- Naruto yang dari tadi terus bertanya padanya.




'Sepertinya hariku tak akan tenang disini' batin Sai merana.





To Be Continued






Halooo halooo #LambaiLambai. Adakah yang nungguin ff ini? #AngelSmile

Chapter delapan ini bener bener chapter yang paling susah buat saya bikin karna saya bener bener kehabisan Ide sedangkan chapter 9 dan 10 sendiri sudah saya pikirin ide nya #Tabok

Oh ya, sekalian ngasih tau kalau setiap 10 chapter bakalan ada Special Chapter yang membahas pengalaman Author selama bikin 10 chapter itu. Ada yang setuju? Tolong kasih saran dong nama yang bagus apa.

- Special Chapter : AA (Author Adventure)       👉

- Author Review : Special 10 Chapter                👉

- CUCOK : Curhat Curcol Ok 😆                          👉

- Lainnya                                                                 👉

Yang setuju, silahkan komen di kolom masing masing ya! Yang paling banyak yang menang.

Sekian, semoga kalian suka ya.

Salam hangat,
          Lavender Joo

[✓] Teme & Dobe Forever ▶SFNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang