5

33.2K 6.9K 3.2K
                                    

Seobin mendadak linglung ketika sampai di depan rumah Dongbin yang katanya jadi tempat berkumpulnya Gichan, Minhee, Jungmo, dan Eunsang.

Saat dia tiba disana tadi, dia langsung mual dan pusing melihat darah kering bekas kemarin dimana-mana.

"Gue jadi curiga ke lo deh, Jinwoo," kata Gichan tiba-tiba sambil menunjuk Jinwoo yang duduk tenang di samping Minhee.

"Soalnya, lo yang ada disini duluan kemaren sebelum kita dateng." Eunsang yang menyetujui perkataan Gichan menyahut.

"Mungkin dia gak sengaja lewat, jangan asal nuduh," tegur Minhee yang melihat perubahan raut wajah Jinwoo.

"Min, jangan bela orang sembarangan, kita gak bisa percaya siapapun untuk saat ini. Kalo nanti nama lo ditulis dan mati tiba-tiba gimana?" Tanya Jungmo sarkas.

"Lo juga jangan nuduh Jinwoo sembarangan, tolong berpikir dengan kepala dingin," datar Minhee.

"Kalian kapan sampe disini?"

Kelimanya menoleh ke arah Seobin yang nampaknya sudah mendingan, walaupun wajahnya agak pucat karena dia phobia darah.

"Kemaren siang," jawab Gichan seadanya.

"Lo udah kasih tau yang lain?"

"Udah kok di grup, mereka berencana dateng bareng-bareng hari ini, kecuali Hyungjun sama Wonjin, mereka masih di Depok."

"Apa jangan-jangan mereka yang punya death note?" Duga Eunsang, membuat kepalanya langsung ditampar dari belakang oleh Minhee.

"Jangan nuduh orang sembarangan, berapa kali harus gue bilang sih."

Eunsang langsung menggerutu kesal sambil mengusap-usap kepalanya. "Santai dong, gue kan cuma mengeluarkan isi kepala gue."

"Isi kepala lo itu otak, darah, dan saraf," balas Minhee datar.

Eunsang lagi-lagi menggerutu kesal karena Minhee berhasil membuatnya diam tak bisa menjawab.

Seobin geleng-geleng melihatnya. Sesaat kemudian, dia teringat sesuatu. "Oh ya, tadi pagi Kak Midam ngechat gue, katanya dia gak bisa dateng, ada urusan penting," katanya memberi tahu.

"Urusan apa? Kemana?"

"Gak tau, katanya dia mau ke luar kota sehari."

"Yang bener?"

"Tanya aja ke orangnya langsung kalo gak percaya."

Gichan mengangguk-angguk setelahnya.

Tak lama kemudian, satu sepeda motor datang. Setelah diparkirkan, seseorang yang mengendarai motor tersebut melepas helm full face nya dan ditaruh di atas jok motor.

"Halo Kak Wooseok, apa kabar?" Sapa Minhee.

Wooseok tersenyum. "Baik, kalian sendiri?"

"Kita baik kok," jawab Minhee. "Kecuali Eunsang sama Kak Jungmo."

Jungmo mengernyit bingung. "Gue gak kenapa-napa, kok. Gue baik-baik aja tuh."

"Mulut lo yang gak baik-baik aja, asal jeplak aja bangga."

"Bang-"

"Jungmo," tegur Wooseok cepat memotong ucapan Jungmoo.

"Iya maap, gue lagi gue lagi, selalu gue, apa-apa gue, gue mulu gue terus." Jungmoo ngedumel.

"Jinwoo, lo kenapa nunduk begitu?"

Jinwoo yang duduk dengan kepala menunduk itu mendongak, tapi Wooseok langsung terkejut karena matanya Jinwoo berkaca-kaca.

|1| Death Note | Produce X 101 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang