Prolog

6.5K 467 27
                                    

Yeonji tidak tau bagaimana bisa kakinya menginjak ke hotel untuk bermalam, dia lupa bagaimana keadaannya semalam. Hingga dia hanya tertutup oleh selimut, dengan ruangan ada foto...

"Junho?"

Yeonji langsung memeluk kedua kakinya, dia S A N G A T takut dengan kedepannya. Pikirannya tidak bisa berpositif lagi, sama sekali.

Dengan teliti lagi mata Yeonji menjelajah ruangan yang disekitarnya, dugaan pertamanya salah.

"apartemen" gumam Yeonji

Mata Yeonji mendapati baju yang kemarin dia pakai robek, bahkan celananya juga. miris memang. Dengan cepat, sebenarnya dia memaksa kakinya untuk berjalan agar mengambil ponselnya yang ada ditas.

"Minhee"

"apa? oh iya lu kok semalem kemana Ji?"

"eng-- enggak kemana mana"

"serius? Mingyu nyari lu sampe panik"

"jemput gue donk"

"dimana?"

"nanti gue sherloc"

"ok"

'gak mungkinkan gue minta tolong Minhee ke apartemen Junho?' batin Yeonji yang masih memandang wallpaper hpnya dengan foto mereka berempat. Yeonji, Minhee, Mingyu, Junho.

kriet..

Pandangan Junho dan Yeonji bertemu, mereka tidak terlalu dekat. Perlu diketahui Junho itu teman basket dari Minhee dan Mingyu, karena itu Yeonji kenal.

"udah bangun?" tanya Yeonji, bodoh Yeonji memang bodoh. Kalau Junho gak bangun mungkin Junho sedang tiduran ganteng dikasur.

"Menurut lu?" tanya Junho tanpa ekspresi.

"soal semalam.."

"gak usah dibahas, gue bakal tanggung jawab"

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang