49.

1.3K 119 11
                                    

°[Pengakuan]

E

unsang meletakan buah dinakas di ruangan Junho berbaring sekarang, kalau saja Junho gak coba bunuh diri melalui minum obat obatan sampai kelewatan dosis, mungkin Eunsang udah mulai memanasi Junho tentang Yeonji.

"Seharusnya gue sadar, lu sama gue senasib" Eunsang menatap fatar Junho yang terlelap. "Sama sama gak punya hak buat melarang seseorang buat suka sama orang yang baru kita cinta"

"Gue kadang benci sama kenyataan, lu juga kan?"

"Andai gue bukan keponakan dari mamanya Yeonji, pasti gue udah bisa milikin dia.. gue udah kelewat batas ya? Ngerjain lu sampai mau over dosis kayak gini?" Eunsang menghela nafasnya "Gue egois emang, sok pahlawan ngebelain Yeonji biar lu bisa ngerasain apa yang dia rasain, padahal dia gak minta apa apa sama gue" lirih Eunsang.

"...dia tambah hancur--

"Berisik lu celotehnya" Junho yang terbaring melirik Eunsang yang tengah membelakan matanya, kearahnya. "Apa? Kaget?"

"Yeonji nangis, suaranya tambah serak saat seminggu yang lalu gue hubungin dia di Swiss" seru Eunsang kesal dengan Junho.

"Jadi, lu sepupunya Choi Yeonji?" Tanya Junho

"Jangan ingetin kenyataannya napa! Malu gue"

"Eunsang siscon? Pantes aja Lee Eunsang gak suka sama cewek cewek kampus" ledek Junho.

"Maafin gue, seharusnya gue gak ngomong sekasar itu sama lu"

"Salah!" Bantah Junho, "gue seharusnya berterima kasih sama lu karena bisa kasih lihat gue kalau Yeonji memang berarti dihidup gue" kata Junho.

"...tapi, kalau lu masih mau dapatin Yeonji.. gue fine aja kok, emang gue siapanya?" Tanya Junho tertawa hambar.

"Lu mantan suaminya, bego!"

"Gausah diperjelas gitu"

"Kesel gue sama lu! Bangun aja ngagetin orang"

"Bagus donk, biar lu gak terlalu kesepian ngomong sama gue yang lagi tidur nyenyak"

"Hm"

"Wih, lu beliin gue buah? Makasih banget ya"

"Kalau tetangga lu gak ngomong akhir akhir ini lu depresi mungkin gue gak akan kasihan kayak gini ke lu" jelas Eunsang.

"Ooh, anaknya Sohye sama Woojin itu ya? Si Doah Doah itu?"

"Iya"

"Orangnya baik, suka ngirimin kue ke gue sama orang di lorong yang sama"

"Apaan! Jelas jelas jutek gitu, udah si Hyungjun kayak orang kasmaran" bantah Eunsang tidak suka dengan pandangan Junho.

"lu cemburu, sang?"

"Ya.. orangnya cantik sih"

"Sana gih, keburu direbut Hyungjun" kata Junho.

"Syaland"

"Kapan mau balik ke kantor? Gak mungkin kan lu ninggalin kantor buat urusan Yeonji yang lagi berkecamuk di otak lu?" Tanya Eunsang.

"..."

"Kedua, lu gak mau nyusul ke Swiss? Bilang kalau lu nyesal, dan mau buat hubungan yang baik sama dia lagi?" Tanya Eunsang

"Buat apa? Dia udah bahagia sama Junhyuk, Yeonho" kata Junho tersenyum kecut.

"Dan terakhir lu perlu tau Jaemin ngasih tau gue kalau---"

Mata Junho membelak sempurna saat Eunsang membisikan sesuatu ke telinganya.

***

Hyungjun mengikuti langkah gadis yang didepannya, gadis itu berhenti lalu melihat Hyungjun yang ketahuan mengikutinya.

"Bisa gak sih berhenti ngikutin gue? Gue laporin nih dengan tuduhan stalker" seru gadis itu membuat Hyungjun menunduk.

"Ma--maaf.."

Doah menatap Hyungjun gemas, lalu menghampiri Hyungjun. "Ih, gue gak nyangka ya kakak imut banget! Gue iri" kata Doah memiringkan kepalanya tepat didepan Hyungjun, membuat Hyungjun mengangkat kepalanya.

Tatapan mereka beradu.

Author cemburu berat.

"Lu cantik"

"Kakak juga ganteng! Sejujurnya aku dibawah kalian 1 tahun umurnya" seru Doah.

"Oh ya? Doah imut"

"Kakak juga"

Chu~

"Doah mau jadi temennya kak Hyungjun, kak Hyungjun mau juga gak?" Tanya Doah yang baru saja mencium pipi tembam Hyungjun.

"Jadi pacar juga boleh"










Doah yang swag aku buat imut disini T.T gak tau dari mana sisi imutnya, dahal di eps tadi dia swag gitu,,

Tbc

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang