30.

1.5K 143 1
                                    

°[Criminal Girls]

Yeonji dan Nayoung sedang berjalan jalan, sebenarnya Nayoung ngajak yang Yeonji.

"Kita mau jenguk siapa dirumah sakit jiwa?" Tanya Yeonji.

Nayoung menatap Yeonji, "mau jengukin orang, sebenernya sih dia harusnya masuk penjara karena percobaan tabrak lari, tapi karena waktu itu psikis nya diuji dulu ternyata dia udah... gitu deh" Kata Nayoung sambil mengangkat bahunya tidak peduli.

"Siapa?"

"Yang nanya"

"Seriusan, Kim Nayoung pacarnya Kim Mingyu"

"Noh Lucy"

"Hah?"

Keduanya turun dari mobil lalu memasuki rumah sakit jiwa yang mewah bisa dilihat kalo rumah sakitnya bener bener buat orang yang berkelas.

Nayoung berhenti didepan ruangan, buat Yeonji sedikit menabrak Nayoung yang tiba tiba berhenti itu.

"KEBIASAAN LU" kesal Yeonji.

"Rumah sakit, jangan teriak teriak"

"Halah, pasien disini aja teriak teriak"

"Ya, mereka kan lain! Kalo gak hamil udah gue tinggal lu disini"

Yeonji berdecak tidak suka karena perkataan Nayoung yang sangat realistis, heran aja gitu kenapa Tuhan bisa ciptain Nayoung yang kalo ngomong suka banget ngegas.

"Tinggal aja, gue telepon Junho"

"Permisi, ada yang bisa saya bantu" dokter muda, bernama Ahn Hyungseop itu menghampiri Yeonji dan Nayoung yang lagi debat.

"Saya mau tanya ruangan pasien Noh Lucy dimana ya?"

"Anda siapanya"

"Teman SMA"

"..."

"Gausah curiga gitu, gue gak ada niatan buat bawa kabur tuh manusia! Minhee meninggal gara gara dia mau nabrak teman saya"

Yeonji membeku mendengar percakapan Nayoung, jelas waktu itu Lucy mau ngajak dia pulang bareng.

"Nay, bukan dia.. waktu itu--

"yang mau celakain lu gak cuman satu, paham lu? Termasuk Lucy" tekan Nayoung membuat doker didepannya terhenyit heran.

"Kalian kenal Kang Minhee yang ini?" Dokter itu mengeluarkan sebuah foto usang.

Nayoung dan Yeonji membelak tidak percaya, lalu mengangguk. "perempuan difoto ini siapa, dok?" Tanya Yeonji

"Ahn Yujin, adik kandung saya" Dokter Ahn tersenyum miris melihat foto adiknya yang sedang membuat tanda peace tersenyum lebar disebelah Minhee, keduanya menggunakan seragam sekolah.

"Saya kenal Lucy udah cukup lama, dia depresi karena dia obsesi dengan Minhee udah lama. Yujin nerima dia baik, beda dengan Minhee yang sedikit risih.."

"Ahn Yujin kemana?"

"Meninggal"

Dokter Ahn berjalan lebih dulu, sedangkan kedua perempuan itu mengekori dengan wajah tanda tanya.




































Keduanya melihat Lucy yang sedang memainkan boneka sambil menimang nimang.

"Iya... papa Minhee udah pergi, kamj diurus sama mama"

Sebenernya sih mau ketawa mereka, tapi kecampur sama rasa kasihan. Jadinya ya gini. Spechless.

"Sebenernya sih sekarang bukan jam jenguk pasien, karena kasihan keluarga atau kerabatnya gak datang jadi kebetulan ada kalian"

"Kenapa keluarganya gak mau jenguk?"

"Malu, alasannya klasik sih.. tapi bagaimanapun kalau keadaan seperti ini mereka yang berkeperluan khusus butuh perhatian yang lebih"

"Ya, emang siapa sih yang mau punya anak udab hampir kena catatan kriminal terus juga gila. Manusia normal juga gak mau"

"Tapi gak sampe, diniarin gitu juga kan Kim Nayoung?" Tanya Yeonji, sedangkan dokter Ahn itu terkekeh.

***

Minju sedang bertatapan dengan kakak angkat Kang Minhee, namanya Na Jaemin. Sekilas mereka mirip sih. Hanya berbeda,  walau anak angkat Jaemin gak kesepian seperti Minhee yang bener bener anti sosial.

Jaemin gak sebodoh itu, dia bawa saksi jaga jaga buat perempuan didepannya gak macam macam.

"Hai, udah gak lama ketemu"

"Hmm" Jaemin menyeruput americano coffie, "ada mau ngomong apaan soal Minhee? Lu bukan temen deketnya kan?" Tanya Jaemin.

"Ganteng ganteng, nanya kayak anak umur 3 tahun" cibir Minju

"Buruan, gue ada kelas"

Mereka kenal hanya karena Jaemin sekampus, sekaligus sekelas sama Minju. Dunia kadang sesempit itu.

"Gue yang nabrak Kang Minhee, adik angkat lu"Jaemin yang menambahkam gula di kopinya, menghentikan kegiatannya lalu menatap Minju tidak percaya.

"Sebenernya, gue mau nabrak Yeonji" Orang yang duduk dibelakang Jaemin meremas majalah yang sedang dia baca, menuangkan amarah. Mendengar perkataan dari wanita titisan iblis seperti Kim Minju.

"Gue, sebenernya...

"gue pikir, lu ngedeketin gue karena ada motif mau bertemen sama gue.. ternyata lu mau akuin kalo tindak kriminal lu ke adik gue? Karena Kim Mingyu? Sampai lu mau nabrak Choi Yeonji  salah sasaran?"

"Gimana lu tau?"

"Bener ternyata rumor tentang putri cantik seentero kampus, menyukai Kim Mingyu si pangeran dengan kuda putih" kata Jaemin dengan nada meremehkan.

"Bukan itu maksud gue?"

"Dear, Kim Minju.. gue gak sebodoh itu dengan gampangnya dideketin orang yang gak jelas asal usulnya buat akrab sama gue" Jaemin berdiri lalu meninggalkan Kim Minju di cafè itu.

Aku sedang sibuk buat draft ini dan draft side story nya Kang minhee, ehehe... ditambah Wattpad error. Maaf ya

Tinggalkan jejak kalian

Aku saranin baca ceritanya Kang Minhee, disana dijelasin semuanya. Hwehwehewhwehwe..

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang