Hug ° Cha Junho

46.

°[Empty Space]

Boleh gak sih Junho mentamatkan umurnya aja? Dihidupnya muncul orang orang seperti Eunsang, ditambah dengan kelakuan Yeji yang diluar dari batas.

Dan dia baru menyadari, kalau dirinya udah kehilangan separuh hidupnya.

Yunseonggg

|gue sama anak anak yang lain mau ke club
|mau join?
|jawab elah! Kalo mau bilang ya

Bawa ke rumah gue aja|
Stress gue|

|skripsi masih jauh woy, udah stress aja.
|yaudah deh, lumayan apartement lu gede.

Dilarang bawa pacar.|

Junho menutup roomchat nya dengan Hwang Yunseong, hidup Junho sangat monoton, flat udah kayak hidungnya Voldemord. Junho menyalakan laptopnya, ingin rasanya kembali memangku Yeonho di pangkuannya, sambil menatap layar laptop yang sedang berada di sambungan Skype dengan Mingyu di Swiss.

Senyum Junho tipis mengingat memori itu.

Ingin juga rasanya kembali memeluk Yeonji saat dia mulai mengecewakan Yeonji setiap saat. Ingin rasanya kembali ke masa SMA dimana Yeonji yang baru saja mendapat predikat single karena putus oleh Minhee, menatapnya sambil tersenyum di pinggir lapangan olahraga.

Ingin rasanya bersama keluarga kecilnya.

Mau menemui, memang Junho punya wajah berapa sampai gak punya malu? Atau ingin merebutnya dari Junhyuk? Bisa bisa Mingyu langsung marahin dia sampai baku hantam, jangankan Mingyu mungkin Eunsang juga. Si teman TK Yeonji, katanya.

Lagu Hug milik Seventeen terputar mengalun di telinganya, mata kelamnya tertutup oleh kelopak matanya. Ingin rasanya Junho memeluk Yeonji sambil memintaaf kepada Yeonji.

***

Malam tiba, Junho sudah mengumpat beribu ribu bahasa didalam hatinya. Siapa suruh si Hwang patite itu membawa musuh baru Junho kesini. Siapa lagi kalau bukan si Eunsang, si ramah namun mematikan.

Tunggu apa baru Junho sadar kalau dia sedang cemburu kesekian kalinya untuk Yeonji yang sama sekali bukan tanggung jawabnya sekarang.

"Hai Junho" sapa Eunsang.

"Gausah sapa gue lu njing." Umpat Junho dalam hati

"Selamat malam" sapa Yunseong sambil tersenyum creepy. Mungkin bibirnya sudah terlalu kaku untuk tersenyum karena kebanyakan datar kayak Junuo dulu.

"Orang nyapa dijawab donk!" Seru Hyungjun dan Dongpyo.

"Itu dua bocah dibawa emang kuat minum?"

"Dih ngeremehin si om" cibir Hyungjun yang langsung dapat tatapan tajam dari Junho.

"Emang kalian kuat minum?"

"Kuat lha"

"Minum soju? Halah minum fanta aja udah tidur" cibir Junho lagi.

"Orang gue minum susu buah, bukan minum begituan!" Sahut Dongpyo.

Ketiga orang itu langsung dijawab kekehan oleh Eunsang, "kekanakan lu" ledek Eunsang.

Dongpyo dan Hyungjun ngebantuin Yunseong untuk menata meja tempat mereka untuk minum minum dan makan chiken wing, menyisakan Eunsang dan Junho yang saling tatap sinis--mungkin bukan Eunsang, tapi hanya Junho.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lu" kata Eunsang keluar dari apartement Junho, diikuti oleh Junho dibelakang.

"Kenapa?"

"Gue ngomong darimana dulu ya? Gue takut lu gak ngerti aja sih" Kata Eunsang seraya berpikir keras.

"Gue gak sebodoh itu sampai gak bisa ngerti omongan dari lu" kata Junho.

"Lu harus berterima kasih sama gue, karena udah masukin si Yeji ke penjara... bahkan sekarang dia udah ada di rumah duka"

Junho yang sedari tadi tidak ingin melihat wajah Eunsang, langsung menoleh ke Eunsang. Matanya membulat tidak percaya.

"Seriusan lu? Yang bener aja kali sampai ngebunuh gitu" kata Junho

"Bener ya, susuah ngomong sama orang bodoh" decak Eunsang sambil melipat tangannya didepan dada. "Dia kecelakaan tabrak lari saat mau lari dari polisi"

"Gimana lu tau kejadian itu?"

"Gue barista di cafè tempat kejadian"

"Oooh"

"Kedua.." Eunsang menghela nafasnya.  "Tuan Choi minta gue nikahin putri bungsunya, Lu taukan siapa?"

"Dia udah punya Junhyuk, gue gak setuju! Gak mungkin--

"Mereka gak rela, lu mau bilang apa? Dan gue percaya lu gak rela Junhyuk dapet pengganti. Sama kayak gue"

"Lu punya hak apa?"

"Sebaliknya, lu ada hak apa gak setuju sama keputusan mereka. Hm?"

"Lu gak sepadan dapat orang kayak lu"

"Emang, sepadan apa sih lu buat Yeonji?"

Kalau nanya Minhee lagi kemana, dia lagi bobo siang dirumah aku :V
Kalian suka Minhee ada di cerita ini kayak chapter sebelumnya, atau yang kayak gini aja?

Ehehehe...