56.

1.1K 127 15
                                    

°[Wedding Party]

Yeonji datang dengan Yeonho, "mama Uno au es klim ya?" tanyan Yeonho melepaskan tautan tangannya dengan Yeonji.

"iya, nanti samperin uncle Eunsang aja ya?"

"insang, ma?" Yeonji hampir lupa kalau anaknya paham dengan bahasa alien kalau menyebut nama Eunsang.

"priki priki" terpaksa Yeonji menyebutkan kata kata gila.

"mama ngomong apa?" Tanya Yeonho polos

"terserah Yeonho deh, pokoknya samperin aunty Nayoung aja oke?" tanya Yeonji membuat anaknya mengangguk.

Yeonji pergi ke arah tempat mempelai duduk, "Halah, Hyungjun kenapa dapet cewek sangar Kayak Doah?"

"ish, si kakak"

"Lho benerkan?"

Mereka bertiga tertawa, "oh iya lu di cari tuh sama Junhyuk di taman deket balkon" kata Hyungjun, Yeonji mengangguk. Dia sedikit bersalah dengan perkataannya tempo lalu.

***

Nihil. Yeonji tidak mendapati Junhyuk disana, tetapi dia melihat Junho yang menatapnya penuh tanya.

"apa? Gak usah sok pengen nanya ke gue, ini lu yang rencanain kan?"

"ji.."

"apa? Mau minta maaf? Minta Maaf lu gak buat gue ngizinin lu ketemu Yeonho"

"bagaimana pun Yeonho anak gue! Jangan salahin gue yang rencanain ini semua, gue gak tau kenapa gue diminta kesini" kata Junho tidak kalah meningginya dengan suara Yeonji.

"tunggu.." keduanya berpikir.

"KITA DI JEBAK DONK!" kata mereka berdua saling pandang, tak lama membuang muka.

Suasana kembali hening.

"maaf"

"maaf"

"Lu gak salah, gue yang salah" kata Junho

"gue dalah ngebentak lu"

"gue emang pantes dapet itu"

"seenggaknya lu udah orang asing, dan gak seharusnya gue bentak orang lain kayak gitu" Perkataan Yeonji membuat Junho sadar keberadaannya di hidup Yeonji sekarang.


"walaupun gitu, kalau lu sebar undangan pernikahan lu dengan Junhyuk.. Gue dateng kok" kata Junho tersenyum, Yeonji membalikan tubuhnya lalu memeluk Junho.

"gue gak paham kenapa Tuhan pertemukan kembali saat kita berdua mulai bahagia" kata Yeonji memeluk tubuh Junho yang sangat dia rindukan.

"enggak, Tuhan kasih gue sebuah hukuman buat gue kesini. Ngeliat orang yang gue cinta udah mau memulai hidup barunya lagi"

"gue gagal nikah"

"bukan karena gue kan?"

"iyalah?!"

"yaudah deh, gue balik ke Korea aja" Junho menelus punggung Yeonji. "seharusnya gue gak sia siain orang kayak lu Ji, lu gak tau rasanya gue kehilangan lu" kata Junho balas memeluk Yeonji, menenggelamkan kepalanya ke tengkuk wanita itu.

"seenggaknya gue minta tolong biat Yeonho anggap gue daddy nya"

"mama sama om baik tau daddy nya Uno?"

Junho dan Yeonji langsung melepaskan pelukan mereka, melihat malaikat kecilnya datang membawa es krim, dengan mulut yang penuh krim coklat.

"daddy mana ma? Daddy Mini yang mama bilang ke Uno, aktu itu"

Yeonji terpaksa melakukan ini, "om baik ini daddy kamu"

Yeonho menatap Yeonji heran, lalu menatap Junho yang memaku. "ini om baik yang buat mama nangis, bukan daddy nya Uno"

"kata mama daddy udah pelgi"

Perkataan yang sama saat Junho tidak mengakui Yeonho waktu itu. Apa memang Tuhan menghukumnya saat ini?

"Yeonho ini daddy kamu"

"bukan! Ini olang yang uat mama nangis, om jangan buat mama Uno angis lagi, nanti Uno jojok nih" kata Yeonho mengancam.

"udah mama, ama papi Hyuk aja" kata Uno mengambil telunjuk ibunya.

"Yeonho ini beneran daddy nya Uno, mama waktu itu bohong"

"gak apa apa Ji.. Udah gue bilang tadi, gue di sini cuman di minta Tuhan buat lu bahagia. Seenggaknya kita udah saling memaafkan tadi, maaf gue gak bisa buat kenangan yang baik buat Yeonho atau pun lu" kata Junho sambil mengelus pipi Yeonji sambil tersenyum tulus.

Senyum tulus yang Yeonji belum pernah liat, bahkan Yeji liat.













Aku baru buka Wattpad, notif udah 99+
Wkwkwk, lama lama ff ini udah sepanjang sinetron tukang haji naik bubur ya gais? G. Bentar lagi kok,,, beneran bentar lagi.

Hug ° Cha JunhoWhere stories live. Discover now