Hug ° Cha Junho

32.

°[Welcome World Cha Yeonho]

Junho dilarang masuk oleh petugas, alasannya karena Junho belum pengalaman. Pria itu hanya mondar mandir, mengetuk ngetuk kepalanya.

"Eh!?"

Wajah Junho spechless  melihat Yohan yang membawa ramen, Junho kesal? Iyalah! Siapa juga yang mau ketemu sama orang penghancur rumah tangga seperti Yohan.

"Nih, gue tau lu laper" Yohan memberikan ramen yang dia pegang, "gak usah sinis gitu sama gue, kalo gak ada gue si Yeonji udah hilang kesadaran dirumah karena mau lahiran" cibir Yohan membuat Junho mengangkat sebelah alisnya.

"Gak ikhlas? Yaudah"

"Ngambekan lu! Maaf deh, waktu itu gue setengah sadar"

"Hm"

"Nama anak lu siapa?"

"Cha Yeonho, kata dokter soalnya laki laki"

"Gue tau nih kepanjangan dari apa"

"Apa?"

"YEonji, yOhaN, junHO"

"gak usah besar kepala deh! Benci gue"

"Lu lupa amit amitkan sama gue? Hati hati, anaknya ganteng kayak gue"

"Terserah lu deh, lohan"

"Sirik?"

"Gak"

Langkah kaki terburu buru, membuat kedua pria itu menoleh.

Mereka melihat Choi Yena, disusul oleh Choi Arin, dan Mark Lee-- pacar Arin datang menghampiri kedua pria itu. Yena bajunya sudah basah karena keringat yang bercucuran, seperti berlari dari rumahnya hingga rumah sakit.

"Hhhh, adek gue.. gimana?" Tanya Yena mengatur nafasnya yang tidak beraturan, sedangkan Yohan menatap lekat tanpa berkedip sekalipun.

"Eh, lu kuda apa gimana sih!? Capek gue ngejarnya" keluh Arin

"Oh iya, lupa gue kenalin" Arin menepuk keningnya.

"Mark, ini suaminya Yeonji" Mark tersenyum, "namanya Cha Junho" sambung Arin.

"Ini Kim Yohan, dulu dia sering banget tuh mainin beras diwarung beras sampai wajahnya belang"

"HAHAHHAHA," Junho tertawa sambil menepuk nepuk pundak temannya, "gue gak tau kalau lh bisa senista itu" ejek Junho.

"Junho, Yohan ini Mark--

"Pacar kak Arin" sambung mereka berdua

***

Ketiga orang lagi sedang ribut didalam mobil, "BAWANYA CEPETAN DONK JUNHYUK!!'

Junhyuk menginjak pedal gas dengan kecepatan yang hampir melewati batas rata rata, "pelan pelan weh!"

"Nayoung, jadinya lu mau pelan apa cepet?"

"CEPAT TAPI HATI HATI, KALO KAYAK TADI BUKAN KITA YANG NGEJENGUK SI YEONJI DIRUMAH SAKIT, MALAH KITA YANG DIJENGUK YEONJI DI RUMAH DUKA"

"Young, lu sebenernya ngomong apa sih?" Tanya Mingyu, yang langsung ditatap sinis oleh oacarnya itu.

"Gue panik elah"

Junhyuk mengendarai mobilnya dengan hati hati,

"ke MCD dulu yuk, gue laper" keluh Mingyu sambil memegangi perutnya, cacing diperutnya udah bener bener nari fire truck sambil ngedemo.

"GAK ADA!" Bentak Nayoung, buat Junhyuk dan Mingyu diam.

"Jahat" gumam Mingyu

"Lu juga nanti jahat ngeduain gue"

"Lu pacaran belum ada 720 jam, udah main ngedua ngeduain aja"

"Berisik jomblo"

Junhyuk diam, dia fokus nyetir sambil misuh misuh gak jelas. Tidak berlangsung lama mereka sudah ada didepan rumah sakit, belum sempet parkir...

"TURUNIN GUE DISINI!!"

"Gak ada, nanti gue kena tilang"

"turunin gue, bukan ninggalin mobil! Junhyuk otak lu lagi kerja apa lagi meditasi sih!"

"Bacot udeh, daritadi gue nyimak doank tau gak" seru Mingyu

Mereka memang rusuh aja kerjaannya, jangan heran. Setelah selesai parkir mobil, mereka bertiga langsung pergi menuju ruang bersalin. Mereka langsung menghampiri Junho yang sedang duduk dikursi tunggu.

"Jangan jangan Yeonji..." gumam Nayoung langsunng berlari menuju mereka, meninggalkan Mingyu dan Junhyuk.

"Yeonji kenapa?" Tanya Nayoung panik.

Kriet...

Dokter bersalin keluar menggendong seorang anak bayi keluar dari ruangan, membuat orang orang disana berdiri.

"Ini anaknya laki laki, ingin dinamakan siapa?" Tanya sang dokter

"Cha Yeonho"

"eum.. saya hampir lupa, maaf kami sudah bantu semaksimal mungkin.. istri anda----

Semuanya memasang wajah panik.

Tamat jangan nih?
Ikhlas gak?

Kalian suka tim rusuh (Nayoung, Mingyu, Junhyuk) atau tim kalem (Junho, Arin, Yena, Yohan, Mark) ?