23.

1.4K 146 2
                                    

°[Problem]

Yeonji masih meronta,

"YOHAN LEPAS"

"GUE SAYANG SAMA LU YEONJII!?"

"Halo, Yeonji lu sendirikan?"

Yeonji lupa mematikan hubungan teleponnya dengan Yeji, "please Yohan" lirih Yeonji yang didepannya ada Yohan, dengan raut wajah yang siap menerkam Yeonji kapan aja. Terutama mulai detik ini.

"Nji, please jawab gue" suara disebrang sana gak kalah paniknya dengan apa yang dialami Yeonji.

"Gue kesana?"

Yohan mencari letak ponsel Yeonji, lalu memutuskan sambungan telepon tersebut.

Bip

***

"gue kesana?"

Tut

Yeji menatap layar ponselnya yang mati, sambungan teleponnya terputus membuat wanita itu tambah kalut. Tangannya mengusap wajahnya kasar, lalu mencoba menghubungi seseorang.

"Junho jawab..." Yeji menggigit ujung kukunya, berharal nada sambungan teleponnya berganti dengan suara Cha Junho.

'Maaf nomor yang anda tuju, diluar jangkauan'

"Bodo amat angji!?" Umpat Yeji lalu menekan nama kontak yang sama.

Junho♡

Junho, diapartement lu Yeonji sendirikan?|
Tdi gue teleponan sama dia ada suara cowok Ho|
Gue takut.. lu belom sampe bandara kan?|

Sama sekali gak ada jawaban, sehingga pikirannya terlintas satu orang. Semoga bisa membantu sebelum ada kejadian yang aneh aneh menimpa Yeonji di apartementnya.

"Jawab gyu.."

"Halo?"

"MINGYU!? TEMENIN GUE KE APARTEMENT YEONJI SEKARANG!! GAWATT" kata Yeji cepat.

"Ngomong pelan pelan"

"Gak ada waktu Gyu.."

"Ash, lu ada dimana?"

"Rumah gue, lu taukan?"

"Hm"

Yeji langsung turun dari kamarnya, merambat tas kecilnya lalu pergi ke depan gerbang rumah.

































































Mingyu dan Yeji masuk kedalam apartement Yeonii dengan kasar, bukan keduanya hanya Mingyu doank. Mata keduanya melihat apa yang terjadi diapartement ini, tatapan Mingyu menyalang kearah Yohan yang-mungkin-habis menciptakan tanda kepemilikan dileher jenjang Yeonji.

"Berengsek" gumam Mingyu pelan membuat Yeji sedikit terkejut melihat sikap Mingyu.

Ketua Osis tampannya yang terkenal baik

Ketua Osis tampannya yang selalu bijak

Ketua Osis tampannya yang selalu disiplin, jarang marah dan ramah

Dan kini disampingnya orang yang duluna punya jabatan itu mengumpat dengan nada amarahnya membuat bulu kuduk Yeji naik.

Mingyu menghampiri kedua orang itu, "berdiri lu" Mingyu menarik tangan Yeonji agar wanita itu berdiri, Yeonji nangis dengan keadaan kacau seperti ini.

Dia berharap keadaannya tidak memperkeruh keadaan.

"Bangsat!?"

Bugh!

Yeonji dipeluk oleh Yeji agar tidak melihat apa yang ada didepan mata mereka.

Mingyu meninju kasar Yohan, hingga pria itu terjatuh.

Yohan berdiri, menyeka darah yang mulai mengalir disudut bibirnya. Dia tersenyum miring lalu tertawa bengis, persis seperti seorang psiko.

"Apa urusan lu anjing!?"

Bugh!

Yohan membalas meninju perut Mingyu, membuat orang itu meringis pelan.

"Inget ya.. gue bukan kayak lu Mingyu yang suka sama orang tanpa ada kemajuan sama sekali!" Bentakan Yohan membuat Mingyu terdiam, yang dikatakan Yohan ada benernya.

Dia mengejar seseorang tanpa ada kemajuan.

"Gue ke mobil dulu ya?" Tanya Yeji, Yeonji mengangguk lemah lalu Yeji pergi dari apartement itu.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Berhenti.. tolong" Yeonji ada ditengah mereka, "kalian gak ada fungsinya sama sekali kayak gini" kata Yeonji, air matanya masih keluar dari pupil matanya.

"Gue sayang sama lu, gue bakal bantu lu kelepas dari akalnya Junho. Itu kemauan lu kan?"

Yeonji menggeleng, sedangkan Mingyu melongo tidak percaya.

"Gue bukan pengecut kayak dia yang sama sekali g--

Bugh!

"bacot, udah puas buat rumah gue berantakan?"

Ketiga orang itu membelak tidak pecaya, "ju--junho?"













Jadi gini, semalem kan aku lagi pembersihan draft.. terus aku nemu cerita Jinwoo gitu.. dari bulan Mei belum aku publish, wokwokwok..
Terus semalem aku publish. Kalian udah ada yang mampir?

Gimana chap kali ini? Ngebosenin ya?

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang