21.

1.7K 141 1
                                    

°[Childish Mind]

Mau tau sebuah cerita tentang deddlion dan tangkainya? tentang sebuah kesempurnaan yang dipisahkan hanya sebuah angin?

➖ Bang Junhyuk

[Still gak bisa ngasih kalian foto Junhyuk (bagi kalian yang gak tau]

Seorang gadis kecil melahap sebuah kembang gula besar ditangannya, tak lupa dengan pipi gembilnya yang sibuk mengunyah permen itu.

"YEONJIIII!!!!"

"JUNHYUKKK, wah mainan mu besar sekali" puji gadis kecil itu, bernama Choi Yeonji. "Boleh main bersama sama?" Tanya Yeonji.

"Ini buat laki laki" kata Junhyuk mengumpatkan mobilannya dibelakang tubuhnya, membuat Yeonji menurunkan bibirnya dengan mata yang berkaca kaca.

"Ini buat perempuan" Junhyuk menyerahkan sebuah gantungan kunci bergambar boneka perempuan, "ini cantik kayak kamu Yeonji"

Ngalusnya sa ae lu botcha -author.

"JUNHYUK JUGA GANTENG, YEONJI SUKA" kata gadis itu sedikit keras, keduanya menunjukan wajah yang memerah.

"Kalau gitu nanti besar, nikah sama aku ya?"

Yeonji mengangguk.

"Kalian omongin apa? Kok aku gak diajak?" Seorang anak laki laki datang sambil membawa block puzzel nya. "Aku boleh gabungkan?" anak laki laki berbulu mata lentik itu mengerjapkan matanya, dia Kim Mingyu dengan sejuta kepolosannya.

:")

"Iya!"

Ketiga anak kecil itu bermain ditaman bermain.

Tapi semuanya gak berlangsung lama, semuanya hanya dirasakan dengan tiga tahun dipikiran kecil mereka.

"MAMA!!!! JUNHYUK PERGI" ronta Yeonji melihat Junhyuk yang menggendong tas boneka dengan bentuk salah satu tokoh animasi mini fors. "MAMA,,," yeonji menangis sejadi jadinya.

Junhyuk kini menunjukan jari kelingkingnya, "Aku mau pergi Mingyu tetep sama Yeonji ya? Janji?" Mingyu mengangkat kepalanya lalu tersenyum paksa.

"Janji"

Kini Junhyuk beralih ke Yeonji yang sedang menangis.

"Nanti kalau besar Junhyuk kerumah Yeonji lagi, kita main mama-mamahan lagi bareng bareng" kata Junhyuk.



































Bang Junhyuk tersenyum getir mengingat kenangan bodohnya, dia gak akan kembali. Perkataan yang dia lontarkan hanya fiksi biasa yang dikatakan oleh orang tuanya agar memaksa dia buat ikut ke Swiss.

Junhyuk ngerasa kalau Yeonji first love nya.

Junhyuk hanya menatap bingkai foto dinakas dekat ruang tamunya, foto terakhir bersama Mingyu dan Yeonji.

"Udah ada yang punya nih sekarang?" Tanya Junhyuk tersenyum kecut.

Persetan dengan nyonya Bang yang sama sekali gak memberi dia buat bertemu Yeonji lagi. Bahkan dia juga udah ninggalin Junhyuk dan papanya di Swiss.

Ting!

Junhyuk melirik ponselnya.

Nji.

|Ini siapa?

Lu lupa sama Bang Junhyuk?|
Gue denger sekarang udah ada pawangnya ya?|

|JUNHYUKKK ASTAGAAA
|tau ID gue dari mana?

Kepo lu ah, udeh sono bobo cantik, gue mau kuliah|

Jujur, Junhyuk sama sekali kehabisan topik untuk membuat obrolan lewat bubble chat. Salahkan Yeonji yang baru membalas pesannya selama 4 hari lamanya, sehingga dia lupa ingin berbicara apa tempo waktu.

"Junhyuk, ada Nayoung" Suara berat dari pria paruh baya, membuyarkan lamunan Junhyuk ke hpnya.

"Iya pa" Junhyuk mengangkat tas ransel berisi laptopnya, dan menaruh ponselnya ke saku celananya.

"Hyukkk, sumpah yha gue liburan ke London kemarin! Dingin banget sial"

"Jadi, lu ijin bukan gara gara sakit?" Tanya Junhyuk sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Otak gue pusing sama kuliah, itu termasuk sakitkan?"

Junhyuk merotasikan bola matanya, "BODO AMAT NAY," Kata Junhyuk cukup keras tepat ditelinga gadis disampingnya.

Tak lupa, mereka masih ada didepan wajah tuan Bang.

"Kalian pacaran ya dibelakang saya?" Tanya tuan Bang.

"Dih ogah, pa kalo misalnya Junhyuk punya pacar pasti tuh gak akan backstreat kesian ceweknya nanti cem selingkuhan lagi" kata Junhyuk.

"Oh iya, kamu sukanya sama Choi Yeonji kan?" Tanya tuan Bang membuat orang didepannya membelak tidak percaya.

"Lu tau Choi Yeonji?"

Bukan Junhyuk, tapi Nayoung.

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang