7.

2.7K 259 0
                                    

°[Karantina]

Recomended
To My Youth - Bolbbagan 4 (yang produce x 101 ver juga gapapa)

Semuanya hanya kepalsuan belaka, mau tau kini lebih parah. Yeonji gak bisa pergi ke balkon buat ngeluarkan uneg unegnya kepada Aisha.

gelap, sunyi, kamarnya sepi, pemiliknya gak pumya nyawa sama sekali.

kesehariannya hanya nangis, meringkuk, dia mendengar orang tuanya selalu ribut. ketiga kakak kembarnya ribut, kak Yuju sering melerai mereka. Tolong keluarkan Yeonji dari neraka ini.

Yeonji meremas perutnya, "kamu bukan pelangi.. kamu petir yang selalu menghancurkan sesuatu, aku... "Yeonji meneteskan air matanya, dia gak tau beratus kali air matanya jatuh.

gak ada Minhee, gak ada Mingyu, gak ada Aisha, gak ada Nayoung semuanya hampa. warna dihidupnya hilang, dia membenci semuanya, bisakah dia hilang dari dunia ini ?

2 hari dia merasa hampa.

Yeonji seperti seekor hewan yang dibuka kamdangnya saat diberi makan, lalu terkunci lagi,

prank

"Vernon kalau dari awal kayak gini, apa salahnya kamu bilang gugurin kandungannya?! biar-- kamu mau test DNA gimana ? berbentuk bayi juga enggak!?"

plak

"jangan sok pintar Umji"

"Tolong hentikan" lirih Yeonji, tubuhnya serasa mati rasa.

"Gyu.. Hee.."

Yeonji masih meringkuh dilantai, bolehkah dia membenci keadaannya sekarang?

kriet..

Siapa lagi kalau bukan Yena, dia masuk kedalam kamar Yeonji. mendapati adiknya yang merengkuh dilantai, wajah Yeonji bahkan tidak bisa dideskripsikan lagi.

"Ji.."

Yena berusaha tersenyum melihat keadaan adiknya, "Ji, jangan stress nanti dedek bayi nya ikutan" kata Yena

"Yeonji mau apa? bilang sini ke gue" kata Yena

"hiks.."

apa yang harus Yeonji lakukan sekarang?  setiap malam, detik dia selalu menangis.

"kak ada pil aborsi?"

"WHAT?!" pekik Yena

"kak ini satu satunya cara, tolong kak"

"jangan gila"

"gue takut mama sama papa--

"itu mau lu? gue bisa hentiin, tunggu disini" Yena merambat sebuah silet, sedangkan Yeonjin masih menangis dia tidak tau hal yang lebih gila apa yang dilakukan Kakak tersayangnya.

dia berdoa agar pelangi dihidupnya tidak kehilangan warna lagi.

"KALIAN MAU BERHENTI ATAU YENA BUNUH DIRI!?"

"ka--kak"

"jangan gila yena"

"kalian otaknya kayak udang atau teri sih!? liat keadaan Yeonji, dia bukan hewan yang selalu tutup-buka kandang! kalau masalah aib, lagian juga dijodohin sama pelakunya kan? kenapa mau check DNA juga?"

"mereka gak percaya"

"Yeonji bukan lonte yang dipake tiga orang sekaligus"

"ekhem, kami harus membereskan acara Yeonji. hukuman Yeonji dilepas" kata tuan Choi dingin.

Yena masuk kedalam kamar Yeonji, memeluk erat adiknya itu.

Dia merasa tenang, tapi entah kenapa ini menyakitkan dihidup Yeonji. Penyesalan karena dia harus menjadi aib keluarga.

apa dia sudah terlewat batas?

Yeonji merasa itu.

"jelek banget sih lu kalo kayak gini!"

"kak.. mau es krim"

"ngidam, minta sama laki lu gih"

"selama inikan gue dibeliin Minhee sama Mingyu"

"yaudah itu jadi anaknya Kiming sama Minhee aja, daripada Junho"

Yeonji melirik sinis.

"YEONJIIII"

teman temannya datang menjenguk keadaan Yeonji.

untung aja temen temennya gak dateng pas orang tuanya lagi adu mulut, bisa bisa semuanya kacau.

"Nji, makin kurus aja" kata Hyungjun melihat kaos yang dipakai Yeonji makin kebesaran. "makan gak lu?" tanya Hyungjun

"Yeonjii"

"Inchung"

"ekhemm"

"ekhemm"

"mau peluk Jisung, awas deh lu" kata Yeonji galak

"ada ada aja ngida--

"hah?"

"apasih Sung? emang Dongpyo ngomong apaan?" tanya Hyunbin.

hanya beberapa orang doank yang tau.

Jinsung sama Yeonji pelukan, Mingyu sama Minhee saling rangkulan plus nyengkrem pundak lawannya.

"sialan"

"nyesek"

"lu berdua kenapa?" tanya Yeji

"asma gue kumat"

"sejak kapan lu punya asma?" tanya Yeonji

"sejak lu pelukan sama Jinsung"

Apa Yeonji terlalu jauh hingga hampir teman temannya menatap Yeonji penuh iba?

Hug ° Cha JunhoWhere stories live. Discover now