27.

1.4K 139 6
                                    

°[Back To Korean]

Ketika kepercayaanmu, dikecewakan oleh dia untuk kesekian kalinya.
dan bertanya akan keberadaanmu dimatanya.
-Choi Yeonji.

"Kalau mau istirahat, istirahat aja" ekor mata Mingyu melirik kearah Yeonji yang sedang memegang kepalanya, "kalau udah sampe gue bangunin kok"

Mingyu dan Yeonji sedang menuju perjalanan ke rumah Mingyu, Yeonji kecewa dengan robot emosional, Cha Junho.

Mingyu hanya fokus menyetir, tapi pikirannya melayang layang dengan perkataannya waktu di Swiss dengan Nayoung.

Kalau perasaannya dia milih Nayoung, kenapa perasaannya lebih besar ke Yeonji?

Itu perasaan iba, atau terlanjur Cinta?

































Mingyu meletakkan Yeonji dikamarnya, salahin Yeonji yang gak bisa dibangunin dari tadi.

Ting!

Ting!

Ting!

Mingyu melirik kearah ponselnya yang berdenting.

Jinsol.

|Gyu
|Gyu, lu udah pulang dari Swiss kan?
|kasih kesempatan Junho ketemu Yeonji, gue mohon.

G|

|Lu gak punya hak buat ngelarang Yeonji ketemu suaminya, gyu
|Sadar status lu disini
|Lu gak ada sangkut pautnya Gyu, jangan buat Junho percaya kalo
itu anak lu.

Gue tau|
Bukan gue yang larang, tapi Yeonji yang gak mau|
Gue harap lu juga sadar status lu Lee Jinsol|

Mingyu menekan tombol block diponselnya, "Junho nya aja gak peduli, kok lu peduli sih Sol? Emang lu siapanya?"

"Ho.."

"Junho..."

Mingyu menatap Yeonji yang sedang mengigau diatas kasurnya. "Masih kasih kesempatan juga Ji, buat Junho?" Gumam Mingyu lalu pergi dari kamarnya untuk membuatkan makan malam.

Drrt...

Drrt..

Ponselnya bergetar.

"Halo, Kim Mingyu! Apakabs? Ea.. udah kayak youtubers gitu belum?"

Senyum Mingyu seketika mengembang, mendengar suara wanita yang sekarang sudah resmi jadi pacarnya.

Kim Nayoung.

"Iya, udah"

"Udah makan? Gimana keadaan Yeonji?"

"Lagi mau buat makanan, Yeonji sih tidur. Lu gak tidur? Disana udah malamkan?" Tanya Mingyu.

"Insom, by the way... liburan nanti gue kesana lho!!!"

"Bagus donk, hahahahah"

"Gue tidur dulu ya"

"Iya"

Tut.

Mingyu mulai memotong bahan bahan yang ada didepannya, lalu memasukannya kedalam wadah.

***

Hari ke-7 semenjak kepulangan dari Swiss.

Yeonji menolak keras menemui Junho yang kata Mingyu keadaannya acak acakan. Mingyu berusaha keras biar Yeonji menemui Junho, Mingyu tau Yeonji sama acak acakannya kayak Junho.

Bohong kalau Yeonji bilang dia benci sama Junho.

"Ji.."

"Gue gak mau Mingyu! Gue gak mau, perlu berapa kali gue kasih dia kesempatan? 101× kesempatan pun dia bakal sia siain" kata Yeonji dengan nada yang sedikit meninggi.

Mereka persis seperti rumah tangga yang sedang bertengkar.

"Omongin ke dia baik baik"

"Hiks.."

"Sebenci apapun lu sama dia, dia bapak dari anak yang lu kandung"

"Gyu.."

"Gue tau, berapa kali lu nangis buat dia"

"Gyu.."

"Dia mohon mohon sama gue, terus gue bisa apa? Semua orang bisa berubah" kata Mingyu masih ada didepan kamar yang jelas tertutup rapat oleh Yeonji.

"Gue mohon, jangan buat gue terlibat untuk puluhan kalinya.. kasih dia kesempatan terakhir, kalau masih sia sia juga. Gue yang bakal bertindak"

"..."

"Gue janji"

Kriet..

Mingyu hampir terjungkal kebelakang, karena Yeonji membuka pintu dengan tiba tiba.

"Ji.."

"Gue bakal temuin dia, malam ini" kata Yeonji menghapus air matanya. "Gue gak akan ngebebanin siapaun, gue janji"

Kelingking mereka bertautan, seperti dahulu.

Tentang si pria yang hanya sebatas pelarian, dan si wanita yang sangat rapuh.











Mood ku sedang tak bagus, makanya acak acakan kayak perasaan Yeonji sama Junho --eh!?

Cerita ini tinggal dikit lagi kok, dikit lagi mendekati Klimaks. Ehe..

Jejaknya ya wan kawandd.., ce uu

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang