12

1.9K 205 8
                                    

°[FLASHBACK]

3 Minggu sebelum pergi.

Junho mengulurkan amplop coklat kehadapan Yeonji, tangan Yeonji sama sekali gak ada niat ngambil amplop coklat itu.

"hei!" hingga suara berat Junho terdengar membuat Yeonji menoleh.

"uang?"  tanya Yeonji memandang Junho

"maunya apa emas?" tanya Junho dingin

"ck" Yeonji berdecak

Junho menyenggolkan amplop yang ia pegang ke lengan atas Yeonji , membuat Yeonji menepis amplop itu hingga uang keluar dari amplop. Junho kaget, tak biasanya Yeonji seperti ini. Tetapi kekagetannya tersulut dengan amarahnya

"MAU LU APA SIH, JI! "  bentak Yeonji

"..." Junho menarik tangan Yeonji dengan kasar agar berdiri dihadapannya.

"apa?" tanya Yeonji menatap tajam Junho

"apa maksudmu Cha Yeonji?" tanya Junho yang masih berusaha tetap menetralkan amarahnya, tetapi matanya memandang Mina dengan tatapan membunuh

"gue muak dengan sikap lu!  MOHON JANGAN PANGGIL GUE DENGAN EMBEL EMBEL MARGA LU! " Yeonji membentak

"MAKSUD LU?" bentak Junho

"LU ANGGAP GUE APA SIH? PEMBANTU? POLISI? OH ATAU PELACUR YANG PERNAH LU PAKAI?" tanya Yeonji sedikit meninggi dengan air mata yang sudah siap turun dari pupil matanya

Plakk...

Tamparan cukup keras mendarat dipipi Yeonji. Air matanya jatuh

"apa harga lu sama kayak gue bayar lonte setial harinya?" tanya Junho

"Jangan seakan akan buat gue manusia paling lemah Cha Junho " Yeonji membereskan isi amplop itu, lalu berdiri

Sore hari Mina pergi keluar kamarnya melihat balkon, matanya sembab suaranya serak wajahnya pucat.

Junho ada kelas dikampusnya hari ini.

Angin sepoi sepoi membuat Yeonji menutup matanya,merasakan kehidupan pahitnya sekarang.

"gue kangen lu, Hee" kata Yeonji

"gye kangen lu, Gyu"

"kapan bisa ketemu lagi?"

"Minhee.. beberapa minggu yang lalu, lu kenapa?" gumam Yeonji sambil menghapus air matanya yang mulai jatuh. lalu kembali kedalam kamarnya dan membereskan pakaiannya

***

Dilorong Yeonji bertemu dengan Junho, membuat dia mempercepat langkahnya.

Tap

Tangan  Yeonji ditahan oleh Junho, membuat mata mereka beradu pandang. Junho seakan minta keterangan oleh Yeonji kenapa dia pergi keluar dari apartement nya jam 10:00 malam.

Yeonji menggeleng.

"ayo pulang" titah Junho

"gak" kata Yeonji, tetapi Junho masih bersih keras menarik lengan istrinya itu. "gue gak mau! ngerti gak sih!!"

plak

Yeonji menghempaskan tangannya, gak sengaja menampar pipi Junho. Membuat pria itu menetralkan nafasnya.

"ma--maaf" kata Yeonji

"terserah lu" kata Junho menatap sinis Yeonji lalu meninggalkan Yeonji dilorong sendirian.























Lucy Home.

"eh lu Ji, ada apa?" tanya Lucy menatap heran teman seangkatannya membawa tas ransel, gak lupa dengan perut besarnya.

"eh gila, cepet aja hamilnya padahal nikahnya baru 4 bulan yang lalu.. fix ini anak hasil malam per--

--ekhem.. masuk aja" kata Lucy mempersilahkan Yeonji masuk kedalam rumahnya.

"maaf ya berantakan, gue lagi ada tugas dari kampus soalnya"

Yeonji hanya mengekor dibelakang Lucy.

"gue mau nginep disini boleh?" tanya Yeonji membuat Lucy membalikan tubuhnya dan memandang Yeonji penuh tanya.

"Emangnya lu sama Junho kenapa?" tanya Lucy

"it--

"duduk dulu aja oke? tenangin pikiran lu, gue buat teh buat lu" kata Lucy lalu meninggalkan Yeonji.

skip

gak perlu waktu lama Lucy membawa dua gelas teh.

"cerita aja sini" kata Lucy

Yeonji cerita semuanya ke Lucy

"Minhee sama Mingyu gak mau lu hubungin? diakan sahabat lu" kata Lucy

"mau bagaimana pun, ini kan rumah tangga gue"

"terus sekarang mau lu apa?"

"---"

"jangan ketahap itu dulu deh menurut gue, tapi terserah lu sih.. soalnya ini urusan lu" kata Lucy


INI mungkin bakal jadi terakhir aku update karena kuota sungguh sangat amat parah :) tinggalkan jejak kalian yaaaaa ;)

TBC

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang