25: (End)

1.6K 46 1
                                    

Aku menatap heran satu buah kardus berukuran sedang tergeletak di depan kostku.

"Pelangi.. Tadi ada yang manggil, tapi ibuk bilang aja orangnya lagi pergi, sebentar lagi balik, eh dia ninggalin kotak itu.. "

"Oh iya bu, makasih ya"

Aku bergegas mengangkat kotak dengan motif boneka itu masuk ke dalam, ku teliti tiap sudutnya,

Kado..?

-----------------

"Tamat"
..........

Kadang.. Tentang rasa memang membuatmu merasa terombang-ambing di tengahnya, sampai kau bingung mencari cara untuk menepi.

Kadang juga.. Kita sering kali keliru membedakannya, sampai akhirnya bingung membedakan antara suka, kagum, dan cinta. Ketiganya tampak sama.

Rasaku dengan Arman itu Suka, karena aku tahu rasa itu hilang begitu mudah, Rasaku dengan Arga itu namanya Kagum terlepas karena aku mengagumi sosoknya yang bagiku sempurna, dan rasaku dengan Aji.. Itulah namanya Cinta,
Aku tak perlu alasan lain untuk mencintainya, dan aku hanya ingin mencintainya sampai kapan pun

.......

Bahkan setelah aku menerima Aji. Aku sekarang lupa kalo aku pernah menaruh nama Arga di hatiku. Aku pun gak peduli kalo aku dulu pernah suka sama Arman.

Seperti kataku dulu, aku lebih suka menanam benih, menyiramnya, dan.. kini aku tinggal menunggu benih itu berbunga lalu memetiknya, bukan cuma aku, tapi bersama Aji.

-Pelangi

Novel Remaja: R Kuadrat (Completed)Where stories live. Discover now