TIGA : TABRAKAN 2

6.4K 217 2
                                    

"Saya sendiri pak, ada apa?" tanya vira dengan logat yang santai sambil melipat tangan kedua tanganya

"Apakah benar kamulah yang telah merubuhkan gerbang sekolah Devira?!" tanya pak tompel sambil berjalan menghampiri gadis tersebut

"Benar pak memang saya, memangnya kenapa pak?" tanya vira

"Kamu mari ikut saya keruang bk untuk meminta penjelasan apa yang telah kamu perbuat!" ucap pak tompel

Vira pun beranjak dari kursinya dan beranjak pergi keruang bk dengan santainya.

👑👑👑

"Mengapa kamu merubuhkan gerbang sekolah vira? Apakah kamu tau konsekuensinya yang akan kamu dapatkan?" tanya pak tompel

"Saya sangat betul betul tau kok pak, tapi saya tidak bersalah akan hal itu pak" kata vira

"Bagaimana bisa kamu bilang diri kamu tidak bersalah, setelah kamu merubuhkan gerbang sekolah?!" ucap pak tompel kesal

Vira pun menghelangkan nafasnya berat "Saya merubuhkan gerbang sekolah ada sebabnya pak" jelas vira

"Apa penyebabnya? Coba jelaskan!" tegas pak tompel

"Penyebabnya karna gerbang sekolahnya tidak dibukakan pada saat saya memintanya" sahut vira

"Tapi kamu tau kamu itu telat vira, jadi wajar saja jika gerbang sekolah tidak dibukakan!" ketus pak tompel

Vira pun memutar kedua bola matanya malas "Daripada dilanjutin gak selesai selesai mending bapak kasih saya hukuman atau sanksi" seru vira

Pak tompel pun menaik turunkan alisnya "Kenapa kamu meminta saya untuk menghukum dan memberi sanksi kepada kamu?huh?" tanya pak tompel

"Ya biar gue gak ikut ulangan sejarahlah" gerutu vira

"Kan memang itu konsekuensinya pak" ucap vira

"Baik kamu saya hukum untuk membersihkan aula sekolah sampai bersih dan kamu saya kenakan sanksi lima juta untuk mengganti biaya gerbang yang telah kamu rubuhkan!" kata pak tompel

Vira pun memainkan handphonenya "Sudah saya transfer uangnya karna tidak ada urusan lagi saya pergi" ucap vira beranjak pergi

Vira pun memberhentikan langkahnya dan memutar balikan badanya "Oh iya satu lagi lain kali kalo ngasih sanksi ke saya jangan segitu doang pak" ucap vira sambil tersenyum miring dan langsung pergi ke ruangan bk

"Daripada gue harus ngebersihin aula sekolah yang segede lapangan bola mending gue bolos ajah ke atap sekolah, kan asik bisa santai" kata vira pun langsung pergi menuju atap sekolah dimana tempat yang menurutnya sangat strategis untuk membolos

Pada saat vira melangkahkan kakinya sambil berkutik dengan handphonenya lagi lagi ia tertabrak oleh seseorang membuat dirinya tersungkur jatuh mencium lantai begitu pun dengan handphone miliknya yang terjatuh hingga berkeping keping.

"Aaaaaa gilaaa hp gueee, lo gak punya mata ya, kalo jalan pake mata liat nih hp gueee jadi kaya gini!!!" teriak vira sambil menunjuk handphonenya nanar

Lelaki itu pun menatap vira dengan handphonenya bergantian dan menggindikan bahunya acuh tak acuh. Membuat vira menatap kesal lelaki itu.

"Lo! bukanya lo orang yang tadi pagi itu. Pokoknya gue gak mau tau lo harus ganti hp gueee!!!" ketus vira sambil melipatkan kedua tanganya

"Sorry, itu bukan salah gue" ucapnya sambil pergi melewati vira begitu saja

"Nyari mati nih cowok, udah bikin hp gue rusak bukanya gantiin malah pergi gitu ajah" kesal vira

Vira pun menahan tangan lelaki itu dan menatapnya sangat tajam dan datar.

"Lo gak boleh pergi sebelum ganti hp gue!" kata vira penuh penekanan

Vira pun melirik name tag lelaki tersebut yang tertulis "Dewa Anthonio Luismith"

"Oh ternyata dia anak dari keluarga luismith, rekan kerja papah dalam dunia bisnis" gumam vira

"Gue gak mau!" bantahnya sambil pergi begitu saja membuat vira naik pitam

"Karna lo udah berani berurusan sama gue, lo harus terima akibatnya Dewa Anthonio Luismith tunggu ajah tanggal main nya" seru vira sambil tersenyum miring

Kring kring

"Mending gue ke kantin buat ngisi perut gue yg kosong ini" kata vira langsung pergi menuju kantin

👑👑👑

"Vir, lo tadi dipanggil ke bk gara gara apalagi, huh?" tanya viona sambil mengunyah makananya dan memainkan handphonenya

"Paling tuh bocah bikin ulah lagi" timpal liana

"Gue denger denger dari murid murid tukang gosip lo ngerubuhin gerbang sekolah" seru stella membuat viona dan liana dibuat tersedak

"Uhukk uhukk uhukkk"

"Gila lo vir, gak nyangka gue lo senekat itu dari biasanya" kata liana

"Mantap, gue tambah bangga jadi sahabat lo vir" seru viona membuat nya mendapat toyoran dari stella dan liana

"Eh panci gosong kok lo malah bangga, gila ya lo" kata stella

"Biasalah stel, otaknya udah sariawan" timpal liana yang diangguki oleh stella

Viona pun mengelus keningnya yang ditoyor oleh kedua sahabatnya, sedangkan vira ia masih saja jengkel dengan dewa.

"Kenapa gue masih jengkel sama cowok yg namanya dewa si"

Bogor,07-09-2019

Dewa dan Vira [End]Where stories live. Discover now