"Gue sama vira bakal gk masuk sekolah selama 2 minggu" ucap dava melangkah pergi
"Kenapa lo sm vira gk sekolah?" Tanya dewa
"Vira mau ikut pengobatan di luar negri, soalnya penyakitnya bahaya buat kesehatan dia" jawab dava
"Tunggu, vira punya penyakit? Kenapa dia gk pernah cerita sm gue?!" Tanya dewa merengut
Dava pun menghembuskan nafasnya "Dia gk mau kasih tau lo karna dia gk mau bikin lo khawatir dan terbebani atas penyakitnya" jawab dava
"Oke gue ngerti! Btw kapan lo pergi?" Tanya dewa
"Nanti sore" jawab dava
"Gue ikut nganterin lo sm vira smpe bandara boleh Kan? " Tanya dewa
Dava pun menggelengkan kepalanya "Gak! Lo gk blh ikut"
Dewa mengerutkan keningnya "Kenapa gue gk blh ikut?" Tanya dewa
"Klo lo ikut nanti vira gk mau ikut pengobatan gara gara ada lo!" Ucap dava
Dewa menghelangkan nafasnya kasar..
"Gue mau nunjukin ini sama lo,gue harap lo gk salah paham sama vira soal lo denger vira ngobrol sama kenan" ucap dava sambil memberikan sebuah rekaman dimana rekaman tersebut menujukkan vira sedang berbicara dengan kenan
Dewa diam, ia pun menghelangkan nafasnya. Ia pun menerima rekaman tersebut dan melihat nya..
"Vira? Lo kenapa nangis?" Tanya seseorang itu yg tak lain adalah Kenan
"Gpp, minggir gue mau lewat!" Ucap vira sambil melanjutkan langkahnya
Kenan pun menghalang jalan vira, kini Kenan menatapnya dalam "Lo kenapa sih sebenarnya? Kok lo bisa nangis? Bilang ke gue siapa yg berani nangisin lo vir!" Ucap kenan sambil menangkup kedua pipi vira
Vira melepaskan tangan kenan dari wajahnya "Bkn urusan lo! Mending lo minggir deh,jangan halang halangin gue!" Ucap vira
"Gue gak akan minggir sebelum lo cerita kenapa lo bisa nangis!" Tegas kenan
Vira kini tertawa hambar "Minggir Kenan! Ini itu masalah pribadi gue yg gak ada sangkut pautnya sama lo!" Ucap vira
"Lagian lo jngn sok baik deh sama gue! Lo juga kan pernah bikin gue nangis dan kecewa?!" Ucap vira,Kini kenan diam
"Kenapa kok diam?"
"Vir, gue minta maaf sama lo soal kejadian itu. Tapi jujur gue masih sayang dan cinta sama lo vir. Gue gak mau lo pergi ninggalin gue" ucap kenan sambil menatap mata vira sangat lekat
"Ken gue juga sayang dan cinta sama lo kok!"
"Tapi sayangnya itu dulu!" Lanjut vira
Dewa pun mengembalikan rekaman tersebut kepada dava "Gue mau ketemu sama vira dav!" Ucap dewa
"Sorry, bukanya gue mau ngelarang lo untuk ketemu sama adek gue. Tapi untuk sekarang..lo jauhin dia. Sampai kondisinya membaik, karna gue takut kondisi dia malah jadi memburuk. Lo paham Kan?" Tanya dava
Dewa pun menggangguk lemah, ia sekarang mengepal tanganya kuat seraya menggerutu pada dirinya sendiri..
'Bodoh lo dewa! Kenapa lo bisa bodoh gini sih. Arghhh" gerutu dewa
Dava pun menepuk bahu dewa "Gue pulang, Btw..gue pengen lo nanti jangan kirim surat atau pun telpon vira ya dew! Gue takutnya vira pengobatan nya terganggu" bisik dava lalu melengos pergi
Dewa masih diam tak bergeming, ia sekarang meremas surat dari vira kuat sambil meratapinya nanar..
"Apa mungkin ini akhir dari semuanya?" Tanya dewa sambil mengusap gusar
👑👑👑
"Bang, gimana? Udah dikasih suratnya ke dewa?" Tanya vira saat melihat dava sudah kembali
Dava pun mengangguk "Udah"
"Terus gimana? Dewa ngomong sesuatu gak Bang?!" Tanya vira penasaran
Dava pun menggelengkan kepalanya "Enggak, dia gk bilang apa apa. Oh ya..katanya Dia gk bisa ikut ke bandara buat nganterin. Soalnya kondisi dia belum stabil" jelas dava berbohong
'Maaf vir, gue kepaksa bohong kaya gini. Gue gak mau liat lo nangis' Batin dava
Tiba tiba senyuman vira pun kini menghilang, entahlah ia kini sudah benar benar kecewa karna ia tak bisa bertemu dengan dewa sebelum ia pergi untuk tidak bertemu denganya selama 2 minggu.
"Oh gitu" ucap vira berusaha untuk tersenyum
Namun sayangnya dava sudah melihat nya dan sudah mengetahui bahwa adiknya ini sekarang sedang sedih dan kecewa..
Dava pun memeluk vira begitu erat "Vir, lo bakal ketemu dewa kok. Tapi saat lo udah sembuh nanti!" Gumam dava
Maafin gue vir, sementara ini gue harus jauhin lo sm dewa. Karena gue takut lo akan tolak pengobatan. Batin dava
-Tbc🌷-
YOU ARE READING
Dewa dan Vira [End]
Teen Fiction[Completed] Menceritakan seorang gadis yang harus menjalani kehidupan penuh dengan konflik! Konflik yang selalu ia hadapi dengan tegar. "Lo siapa vira emang? Sok larang larang!" Ucap kenan Dewa pun merangkul pinggang vira erat,membuat vira terkejut...