EMPAT : TAWURAN

5.8K 204 7
                                    

Kriiinggg kriiinggg

"Cabut yuk gaes" kata stella yang diangguki oleh mereka bertiga

Mereka berempat pun pulang bersama dan pada saat ia melewati jalan perempatan mereka melihat beberapa warga yang berlarian entah kenapa membuat vira penasaran dan bertanya pada salah satu warga.

"Pak pak, ini ada apa ya pak? kenapa semua warga berlarian pak?" tanya vira pada salah satu warga

"Itu neng ada 2 sekolah yang tengah tawuran neng, sebaiknya neng puter balik ajah neng bahaya. Kalo gitu saya permisi neng" ucapnya yang diangguki oleh vira dan entah mengapa vira mengembangkan senyumnya membuat ketiga sahabatnya menatapnya heran

"Ada apa vir? keliatanya lo seneng banget" kata liana heran

"Udah lo bertiga ikut gue ajah, dijamin seru" ucap vira membuat mereka bertiga mengganguk

Stella, viona, liana sedari tadi mengikuti vira kini berhenti dan yang mereka liat adalah pemandangan 2 sekelompok orang yang tengah tawuran, membuat mereka menatapnya antusias.

"Udah lama banget nih kita gak tawuran, iya gak gaes" ucap liana

"Yoaii, terakhir kita tawuran kan kelas 2 SMP" timpal stella

"Weii mantap cogan semua, jadi gak tega gue" kata viona mendapat tatapan sinis dari para ketiga sahabatnya

"Cowok mulu yang ada di otak lu vi" ucap vira

"Biasalah udah lama jones" ucap liana yang membuat vira dan stella tertawa, sedangkan viona hanya mendengus

Vira pun memperhatikan satu persatu anggota dari setiap kelompok dan pandangnya tertuju kepada satu lelaki yang membuatnya tersenyum smirk.

Vira pun melangkahkan kakinya dan  mendekat pada pria tersebut sambil memegang bahunya membuat pria tersebut tersentak membalikan badan dan ia adalah Dewa.

"Lo, lo ngapain disini? Mending lo cepet pergi deh selagi lo masih sayang sama nyawa lo" kata dewa datar kepada vira

"Gue mau gabung boleh kan" kata vira membuat dewa semakin dibuat kesal olehnya

"Gak, lo gak boleh gabung sama kita,  mending lo pulang ajah deh" kata dewa membuat vira mendengus kesal

"Gue gak mau pulang, gue mau gabung. Kalo Lo gak ijinin terserah deh tapi yang penting gue gabung dan gue jadi ketuanya!" tegas vira

"Hahaha lo bilang lo mau jadi ketua? Jangan mimpi deh lo mending lo pergi deh sekarang!" ketus dewa

Vira pun tak menghiraukan perkataan dewa dan sekarang ia melangkahkan kakinya untuk memimpin dan dihadapan nya sekarang terpampang jelas seorang lelaki yang bisa dibilang ia musuh dewa.

"Lo pasti ketuanya kan?" tanya vira sambil melipat kedua tanganya

Pria itu pun mengganguk "Iya, gue ketuanya kenalin nama gue Boy Dirgantara, kalo lo?" tanya lelaki tersebut sambil mengulurkan tanganya untuk berjabat tangan

Vira pun menerima jabatan tangan pria itu "Kenalin gue Vira, gue ketua dari SMA Agantara" kata vira membuat boy dibuat tertawa olehnya serta para seluruh pasukanya

"Lo bercanda pastinya kan, mending lo jadi cewek gue ajah gimana?" tawar boy sambil tersenyum jail

"Puft, jadi cewek lo? Mending gue pacaran sama pangeran kodok daripada sama cowok brengsek kaya lo" ucap virah remeh membuat amarah boy terpancing

"Serius lo gak mau jadi cewek gue? Kalo gue maksa gimana?" katanya sambil tersenyum miring

"Lo maksa gue? Ya gue lawan lah, ngapain gue diem ajah" ucap vira

Boy pun tersenyum sinis "Oh ya? Kalau gitu serang!" kata boy kepada pasukanya

"Serang!" ucap vira kepada para pasukannya, tanpa babibu lagi terjadilah pertengkaran sengit antar sekolah

Stella, viona, liana, dewa, daniel, denis dan xander hanya bisa menonton aksi vira memimpin pasukan.

"Sebentar lagi lo bakal jadi milik gue" bisik boy kepada vira

Vira pun tersenyum smirk "Oh ya kita liat ajah nanti" balas vira sambil menendang tulang kering boy membuatnya tersungkur jatuh ke tanah

Vira yang melihat ada celah yang besar pun mulai memukul dan menendang boy membabi buta membuat yang melihatnya hanya diam, bergetar karna vira sungguh menyeramkan.

Pasukan yang dipimpin oleh vira sekarang menang telak setelah melawan pasukan boy, kini boy berusaha untuk berdiri sekuat tenaga.

"Tunggu pembalasan dari gue lo semua!" teriaknya yang langsung pergi menggunakan mobil pribadi miliknya

Sedangkan vira hanya tersenyum puas "Gue tunggu pembalasan lo!" sahut vira sedikit berteriak

Vira pun menghampiri para sahabatnya dan dewa dkk yang sedari tadi menonton aksinya memimpin  nya.

"Gimana gue hebatkan" puji vira yang berbangga diri sambil melipat kedua tanganya

"Gilaaaaa tadi lo sumpah keren abisss!" sahut salah seorang dengan senyumnya yg menawan

"Sumpahhh gerakan lo tadi keren banget" ucap seseorang yang memakai jaket

"Keren abis lo vir, gak nyangka ternyata kemampuan lo tambah keren ajah" kata seorang pria berhidung mancung, berkulit putih, bermata coklat serta tubuh badan yang tinggi yaitu Xander sahabat masa kecilnya

"Thank you kalian semua, btw kenalin nama gue vira, ini stella, viona dan liana" kata vira yang diangguki mereka semua

"Halo kenalin gue Daniel, ini denis, xander dan ini dewa" kata daniel

Vira pun kini melirik dewa yang tengah memainkan handphone nya yg sedari tadi tanpa berkomentar apa pun tentang dirinya membuat dirinya kesal.

"Kenapa dia gak merespon sih!"

                                      Bogor,06-09-2019

Dewa dan Vira [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora