DELAPAN BELAS : BERKELAHI

4.1K 146 4
                                    

Termasuknya ada maurent disana yang tengah mencoba memberikan sebotol air mineral pada dewa,namun langsung ditolak mentah menatap oleh dewa..

Vira pun melihat itu pun langsung menyunggingkan senyumnya..

Hingga..

Di detik selanjutnya seluruh murid mengerumbuni di sekitar dewa membuat vira mengerutkan keningnya..

"Ada apaan sih kok rame banget?" Tanya vira

"Gak tau gue juga" ucap liana

Vira pun mendongak menatap seorang anak perempuan yang tengah berlarian kecil menuju kerumunan tersebut..

Vira pun menahan tangan perempuan tersebut "Ada apa kok pada rame?" Tanya vira

Perempuan itu pun mendongak menatap vira takut dan langsung menunduk..

"Emm..i-itu kak..itu.."

"Itu apa? Kalo ngomong itu yang jelas! Gue gak paham!!"Ucap vira

"I-itu kak..ka-katanya kak de-dewa la-lagi berantem sama kak ke-kenan" ucap perempuan tersebut

Vira yang mendengar itu pun tersentak terkejut sambil membulatkan matanya sempurna tak percaya..

"Lo bilang apa? Mereka be-berantem? Serius?!" Tanya vira

Perempuan itu pun mengganggukan kepalanya..

Vira pun langsung menghampiri kerumunan tersebut sambil menerobos untuk melihat..

Dan matanya membulat sempurna,saat melihat dewa dan Kenan tengah adu jontos..

Namun anehnya dewa tak terluka sama sekali,namun yang terluka adalah Kenan..

Di detik selanjutnya dewa mendongak menatap vira hingga tidak fokus kelawanya,sedangkan Kenan yang melihat itu pun langsung memukul sudut bibir dewa..

Dewa yang mendapat pukulan secara tiba tiba,hingga sudut bibirnya mengeluarkan cairan merah yang mengalir deras..

Namun dewa hiraukan itu,ia pun mulai ingin memukul Kenan namun..

Vira pun dengan cepat menarik tangan dewa "Dewa stop! Jangan!" Ucap vira

Dewa pun melirik kearah vira hanya sekilas tanpa memperdulikan perkataanya..

Dewa pun kini menarik kerah seragam Kenan dengan tangan yang sudah melayang untuk memukul muka Kenan..

Vira pun dengan cepat langsung memeluk pinggang dewa dari samping dengan sangat erat..

Dewa pun mendongak menatap vira yang mengisyaratkan 'Stop jangan pukul dia,tolong!'..

Dewa pun menurunkan tanganya dan melepaskan kerah seragam Kenan kasar..

Sedangkan vira masih tetap memeluk tubuh dewa..

"Sampai kapan lo mau meluk gue kaya gini?!" Ucap dewa

Vira pun dengan cepat melepaskan pelukanya dan beralih menatap luka dewa yang sudah banyak mengeluarkan cairan merah..

"Ikut gue!" Ucap vira sambil menarik tangan vira jauh dari area lapangan dan kerumunan

Kini vira menariknya ke ruang uks,sesampainya diruang uks vira langsung mendudukan dewa..

Vira pun langsung mencari kotak p3k,dan langsung beralih menatap luka dewa..

Vira pun mulai mengobati luka dewa "Tahan" ucap vira

Dewa pun kini hanya mengeluarkan ringisanya saja..

"Kenapa lo bisa berantem sih sama dia?!" Tanya vira sambil mengobati luka dewa

Dewa pun menatap vira "Menurut lo kenapa?!" Tanya dewa balik

Vira pun yang ditanya balik pun kini berdecak kesal,karna kesal vira pun menekan luka dewa membuat dewa meringis kesakitan..

"Aww ish,pelan pelan shh" ringis dewa

"Makanya kalo orang nanya Itu dijawab jangan nanya balik!" Ucap vira

"Jadi?"

"Ya jadi kenapa lo bisa berantem sama dia sih?! Gak tau apa gue panik setengah mati lo berantem sama Kenan!" Ucap vira membuat dewa menyunggingkan senyumnya

Vira pun melihat senyum dewa pun kini mencubit pipi dewa "sejak kapan lo bisa senyum!" Ucap vira

"Lo kira gue apa gak bisa senyum,gue kan juga manusia!"Ucap dewa

Vira pun menggindikan bahunya..

"Lo bilang lo khawatir sama gue?huh?!" Tanya dewa

Vira pun langsung mendadak bingung "Eh..itu..hmm..itu..lo salah..iya lo salah denger" ucap vira

Dewa pun menautkan alisnya "Masa sih salah denger? Tapi tadi gue denger lo khawatir sama gue setengah mati" ucap dewa menggoda

"Enggak enggak enggak! Lo sa--

                              Bogor,18-09-2019
                               Jangan lupa:)

                       V O T E
                    V   O   T   E
              C  O  M  M  E  N  T

Dewa dan Vira [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang