LIMA : KERIBUTAN

5.5K 180 3
                                    

Vira sekarang tengah melirik dewa yang tengah memainkan handphone nya sedari tadi tanpa berkomentar apa pun tentang dirinya membuat dirinya kesal.

"Kenapa dia gak merespon sih!"

"Gue pergi, ada urusan" sahut vira sambil melangkah pergi

Tangan vira pun ditahan oleh seseorang, membuat dirinya otomatis menoleh ke belakang sambil menunjukan ekspresi kesal, datar entah apa yang membuat moodnya hilang.

"Apa?" balas vira jutek

"Gue minta Id line lo dong" kata daniel

"Sorry, gue gak punya sosmed" jawab vira yg tentunya berbohong

Bagaimana tidak? Ia termasuk selebgram terkenal karna memiliki ratusan ribu followers di instagram miliknya. Maka tak heran jika orang lain mengetahui dirinya.

"Masa selebgram terkenal kaya lo gak punya sosmed? Ya gak mungkin lah" seru xander yang memang telah mengetahui bahwa vira salah satu selebgram

"Berisik, gue pergi!" ketus vira yang langsung pergi begitu saja meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih terpaku disana

Devira pov

22:30

-Grup Keceh Badai-

Devira A.L:
Udh pda otw?

Liana F.V:
Gue baru mau

Viona M.A:
Gue baru mau <2>

Stella V.A:
Gue baru mau <3>

Devira A.L:
Gc!kita ketemu diarena!

Viona M.A:
Otw

Liana F.V:
Otw <2>

Stella V.A:
Otw <999>

Read.

Sekarang vira tengah berada didepan cermin tanpa polesan make-up dengan menggunakan jaket berwarna hitam, celana jeans berwarna hitam, topi berwarna hitam, tas ransel berwarna hitam, jam tangan berwarna hitam dengan sedikit gliter berwarna putih membuatnya lebih berkilau dan sepatu yang berwarna hitam tanpa tali yang berbahan kulit ini hanya ia pakai khusus untuk balapan! Ingat lo yah hanya balapan!!.

Vira pun melangkahkan kakinya turun kebawah menuruni anak tangga dan melangkah untuk keluar membuka pintu, suasana rumah yg sepi dengan lampu yang dimatikan membuat ruangan menjadi gelap gulita.

Vira pun berjalan dengan sepelan mungkin tanpa mengeluarkan suara agar tidak membuat seluruh penghuni rumah terbangun oleh dirinya, ia pun membuka pintu tersebut menggunakan kunci cadangan miliknya. Jangan salah vira memiliki seluruh kunci ruangan cadangan, jadi tak heran jika ia pintar untuk lolos keluar.

"Vira, mau kemana kamu malam malam begini. Mengendap endap seperti itu?" suara berat seseorang yg mendominasi membuat vira terhenti, ia tau suara siapa itu

Vira pun mengembalikan badan nya, menatap seseorang yang berada didepanya yg menatapnya tajam seraya melipat kedua tanganya. Membuatnya terlihat lebih menakutkan.

"Mau kemana kamu malam malam malam begini?" tanya lelaki itu yg tak lain adalah Alex- Ayah nya

Vira memutar kedua bola matanya malas "pergi" kata vira yang begitu singkat membuat alex dibuat kesal olehnya

"Tidak, papah tidak mengijinkan kamu untuk pergi vira" serunya dengan nada yg begitu tegas

"Kenapa? kenapa anda harus mengatur hidup saya? Kenapa anda tidak mengurus hidup anda sendiri dan mengurus istri baru anda itu! ups masuk saya pelakor yang telah merusak keluarga orang lain" kata vira yg setenang mungkin, membuat alex semakin tersulut emosi oleh perkataan nya

Clara pun yang mendengar keributan itu pun segera menghampiri suaminya dan anak tiri perempuan nya yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri.

"Ada apa ini sayang? dan vira mau kemana kamu malam malam begini?" tanya clara dengan nada yang lembut

Vira pun memutarkan kedua bola matanya malas "Mau pergi" sahut vira dingin

"Pergi? pergi kemana sayang? Anak perempuan seusia kamu tidak boleh keluyuran malam malam, itu tidak baik" seru clara yg mencoba menasihati vira

"Udah deh lo jangan ngurusin kehidupan gue dan jangan larang larang gue! Lo bukan siapa siapa gue, lo itu cuman pelakor yang udah bikin keluarga gue hancur!" ketus vira dengan nada yang sedikit meninggi,ia lelah menghadapi clara. Sudah cukup ia bersabar selama ini

Alex yang sedari tadi mencoba untuk menahan amarahnya pun segera menampar vira, namun itu berhasil ditahan oleh clara.

"MAS SUDAH CUKUP!!!" teriak clara kepada alex

"KAMU TIDAK BOLEH BERSIKAP KASAR KEPADA VIRA! DIA ITU MASIH KECIL MAS" kata clara kepada alex, yg walau hati clara terasa sangat sangat sakit mendengar perkataan vira yang begitu menyayat hatinya

Alex pun menurunkan tanganya agar tidak menampar vira ,dan vira pun tersenyum miring "Kenapa? Kenapa anda tadi tidak jadi menampar saya? Dan untuk anda, akting anda tadi itu sungguh sangat sangat menyentuh membuat saya muak untuk melihat nya kembali" kata vira sambil menatap sinis clara

"Vira! jaga ucapan kamu, dia ini ibu kamu!" ketus alex yg mengepalkan tangan nya kuat

"Anda bilang apa? Dia itu ibu saya? Saya kasih tau kepada anda ibu saya hanya satu yaitu Amanda Ambrosia syakira, dan itu bukanlah dia. Jadi berhenti anda mengatakan kalau dia ibu saya" sahut vira kesal

Alex pun kini menarik tangan vira sangat kasar dan segera menariknya menuju kamarnya dan mengunci nya, sedangkan clara ia jatuh tersungkur sambil meneteskan air mata yang begitu deras.

"Kapan kamu mengakuiku sebagai ibumu vira?"

Sedangkan vira sekarang didalam kamar, ia mencoba keluar melewati jendela kamarnya yang berada di lantai 2, dimana jaraknya untuk turun memang cukup tinggi. Namun bagi vira itu cukup mudah untuknya turun.

Vira pun loncat untuk turun, ia sudah tak memperdulikan keadaan baju dan celananya yang sudah kotor dengan luka kecil di tangan serta di beberapa luka dibagian mukanya.

Dia pun secepatnya pergi darisana untuk pergi ke arena balapan, karena vira sudah telat untuk berbalapan.

"Ohh tidak, gue bakal telat balapan untuk kali ini!" Kesal vira

Bogor,09-09-2019

Dewa dan Vira [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang