15

8.5K 439 7
                                    

Happy Reading and sorry for typo.

.
.
.
.
.

Setelah kejadian tempo hari di kuburan, hubungan Wulan dan Adam semakin dekat.

Wulan mulai membuka hatinya untuk Adam. Dan Wulan semakin kesini, makin tahu bagaiamana sikap Adam yang sebenarnya.

Adam itu manis, perlakuan dan perkataannya yang tersirat mampu membuat Wulan terbang dan merasa istimewa.

Namun, yang manis tak selamanya manis. Adam itu pencemburu ulung, yang membuat Wulan kesal setengah mati, karna dilarang ini itu.

Pergerakannyapun dibatasi, Wulan selalu di awasi. Dan itu menbuat Wulan merasa risih.

Dan jangan lupakan sikap Adam yang masih suka mencari masalah, membuat keributan masih menjadi hobi lelaki itu.

Karna ulah Adam, kini teman Wulan semakin lama, semakin berkurang tertelan dengan berbagai ancaman yang Adam berikan pada teman laki-lakinya, termasuk Bintang.

Namun, Bintang tak seperti teman Wulan yang lainnya yang langsung menjauhinya. Bintang malah menantang balik Adam, hingga tak jarang keduanya terlibat perkelahian sengit.

Dan Wulan seringkali dibuat pusing oleh keduanya. Membela diantara keduanyapun selalu membuatnya serba salah.

Hingga Wulan mengetahui kebiasaan buruk Adam ketika selesai bertengkar dengannya. Lelaki itu akan melakukan hal-hal yang bisa saja membahayakan dirinya, seperti balapan, berkelahi, dan juga meminum minuman keras, hingga menyebabkan lelaki itu mabuk berat.

Dan Wulan pernah mendapati Adam, di salah satu bar, tengah mabuk berat, setelah bartender menelponnya, karna Adam yang terus-menerus meracaukan namanya.

Sungguh malam itu Adam terlihat sangat kacau.  Hingga ia mengantar lelaki itu pulang ke rumahnya. Wulan pun harus mendapat serentetan kalimat-kalimat pedas dari Ana. Mulai dari mengatainya sebagai penyebab Adam mabuk, hingga mengatakan bahwa dirinya hanya membuat hidup Adam semakin berantakan.

Karna kebiasaan buruk Adam itulah yang membuat Wulan, berusaha sabar menghadapi emosi Adam yang panas dingin. Hingga menyuruh Bintang untuk menjaga jarak jika ia sedang bersama Adam.

Bukan apanya, Wulan hanya takut terjadi apa-apa pada Adam, jika sedang marah. Katakan jika Wulan sudah menerima Adam di dalam hatinya, hingga membuatnya sangat takut jika terjadi apa-apa dengan Adam.

Bagi Wulan, Adam itu unik. Sikapnya mampu membuatnya berdebar. Adam itu pelindungnya yang sangat overprotektif. Hingga membuat Wulan merasa sangat aman berada di samping Adam, namun membuatnya juga merasa terpenjara.

Seperti sekarang ini, Adam datang ke rumah Wulan jam dua belas malam! Wulan memang belum tidur karna ia tak ada jam kuliah besok, tapi cewek itu begitu mager untuk berjalan dari kamarnya ke pintu utama rumahnya, hingga membuatnya kesal bukan main, ditambah sekarang ia tengah asik menonton.

"Astaga Adam! Ini udah jam berapa?!" Kesal Wulan yang berjalan dari arah dapur membawa sebotol air, untuk Adam.

Sebelum Adam meladeni pertanyaan Wulan, lelaki itu lebih dulu meraih sebotol air yang di bawah Wulan dan meneguknya dengan tergesa-gesa.

"Pelan-pelan Dam,"

"Oke makasih, lo kenapa?" Tanya Adam setelah meneguk  airnya, yang membuat Wulan mengernyit heran, kan seharusnya ia yang bertanya demikian kenapa malah kebalik?!

"Seharusnya gue yang nanya, lo ngapain ke sini? Jam segini?!"

Mendengar kalimat Wulan membuat Adam mendengus. "Tadi kan lo bilang, kalau lo takit, Wulan, makanya gue datang ke sini!"

My Childish Bad BoyWhere stories live. Discover now