Feng Ru Ai - 24

8.2K 653 4
                                    


Disebuah bangunan yang ada ditengah hutan, nampak tiga orang pemuda saling berhadapan dengan tatapan yang serius. Ketiga pemuda itu ialah putra mahkota Rui, Yong dan juga Lie. Ketiganya saat ini tengah serius membahas masalah yang terjadi di dalam istana dalam.

Lie terus menceritakan semua masalah yang terjadi tiga bulan belakangan di istana kepada putra mahkota Rui dan Yong, Lie bahkan tak melewatkan masalah apapun yang terjadi pada keduanya termasuk kejadian baru - baru ini dimana para pejabat pemerintahan mulai bergerak cepak mencari perhatian pangeran Rong yang kini menjadi satu - satunya kandidat yang akan maju mengambil alih takhta kekaisaran karena mereka berpikir putra mahkota Rui tidaklah lagi selamat mengingat waktu terus berlalu dan keberadaannya masih menjadi misteri.

"Sampai kapan, anda akan terus bersembunyi dan menutup kebenaran yang terjadi? Saat ini istana dalam semakin kacau, yang mulia kaisar Wei bahkan mulai mengabaikan teguran hamba untuk menjaga kesehatannya. Yang mulia terus saja memikirkan anda dan masa depan kerajaan MingQi yang nampak suram tanpa keberadaan anda di istana" jelas Lie panjang lebar.

"Ben Gong pasti akan kembali, tapi tidak sekarang!" Tukas putra mahkota Rui

"Lalu kapan anda kembali? Apakah anda akan kembali ketika istana semakin kacau dengan segala tipu muslihat yang dilakukan oleh permaisuri Lien?" Tanya Lie tidak terima dengan keputusan putra mahkota Rui

"Masih banyak yang harus Ben Gong lakukan, jika semuanya telah selesai, Ben Gong akan kembali merebut apa yang seharusnya menjadi milik Ben Gong. Kakak Lie tak perlu khawatir, permaisuri Lien tak akan mampu berbuat banyak ketika semua kejahatannya kelak terbongkat" balas putra mahkota Rui

"Apa yang Rui katakan benar gege Lie, gege tak usah khawatir, kami memegang kelemahan terbesar permaisuri Lien saat ini" timpal Yong yang sedari tadi diam mengamati perdebatan keduanya.

"Kelemahan besar apa yang kalian pegang? Apakah itu cukup membalikan keadaan yang ada? Saat ini pendukung pangeran Rong semakin banyak dan terus bertambah setiap harinya, apakah kalian yakin bisa merebut semuanya kembali?" Tanya Lie meragu dan tidak yakin.

"Jika hal ini terkuak, maka masa depan permaisuri Lien dan pangeran Rong akan hancur dan musnah. Beruntung jika mereka mati tenggelam karena air ludah penduduk ibukota MingQi, tapi kurasa kelemahan mereka ini lebih besar dari pada yang gege Lie bayangkan. Mereka jelas akan merasakan bagaimana rasanya hidup tapi berasa mati" jelas Yong tak mampu membayangkan kehidupan dua orang yang begitu ambisius mencapai kekuasaan tertinggi dengan setiap darah kotor dan rendahan yang mengalir disetiap pembuluh darah mereka.

"Kelemahan seperti apa itu?" Tanya Lie penasaran dengan kelemahan yang mampu membuat dua orang yang begitu berlagak berkuasa di istana tak mampu berkutik selain menerima nasib dan penderitaan yang mungkin akan memakan jangka waktu yang lama.

"Kakak Lie hanya perlu menunggu dan melihat, biarkan waktu yang menjawab rasa penasaran kakak Lie. Saat ini Ben Gong ingin meminta kakak Lie memberi surat ini pada ayahanda, kurasa ada baiknya jika kakak Lie menceritakan pertemuan kita agar kondisi ayahanda menjadi lebih baik" kata putra mahkota Rui mengakhiri pembahasan mereka dengan menyodorkan sebuah surat yang ia tulis tangan beberapa menit yang lalu untuk kaisar Wei.

"Dengan senang hati bawahan ini akan menyampaikan amanat dan perintah yang mulia putra mahkota" kata Lie mengambil surat yang putra mahkota Rui sodorkan. Lie lantas menyimpan surat tersebut dibalik hanfu yang ia kenakan.

.
.
.
.
.

TBC

Written on Oct 14th, 2019

My Destiny : Feng Ru Ai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang