"Ko ini kras bat si muka gua" muka alana,arina,dan Helena kini tengah memakai masker milik Helena.
Alana yang baru pertama mencoba masker pun tidak betah sama sekali karena mukanya menjadi keras dan susah ngomong.
"Bntar lgi"
"Cuci ah ga betah gua" alana langsung berdiri ingin ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Namun ditahan oleh arina. "Bentar lagi lan".
"Bodo" alana pun melepaskan tangannya yang dicekal arina dan langsung berlari ke kamar mandi.
"Alaannnaaaaaaa. Eeeh aduuuhh masker gua retak kan" arina pun terpaksa mencuci mukanya juga karena maskernya yang retak.
Padahal mereka maskeran baru 5 menit.
Helena hanya geleng geleng kepala melihat tingkah mereka dan melanjutkan memainkan Hpnya dan hanya dia yang selamat maskernya.
"Elu sih! Jadi retak kan masker gua!"
Arina dan alana kini sudah keluar dari kamar mandi dengan muka yang sudah dicucinya.
"Lah? Elu sendiri pake teriak. Kaya orang gila"
"Jahat banget sih lu lan! Temen sendiri dikata orang gila"
"Bodo ah males gua ngebacot mulu mending molor" alana langsung merebahkan dirinya di kasur King size milik Helena.
"Len gua tidur duluan ya" alana kini berusaha untuk menutup matanya.
"Iya lan" ucap helena dari dalam kamar mandi karena sedang mencuci mukanya.
"Lan! Jangan tidur dulu ngapa! Kita belom night routine" arina terus mengguncang bahu alana.
"Persetan ama night routine! Gua ngantuk! Diem lu! Kalo engga gua sumpel ama bantal nih!"
Arina meringis dia pun langsung diam dan ikut tiduran disamping Alana.
Tanpa sadar mereka pun tidur duluan.
"Temen temen aku udah....."
"Eh? Pada tidur" gumam Helena.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Helena pun menghampiri mereka dan tidur di samping alana.
Helena bersyukur mempunyai teman sebaik alana dan arina karena selama ini dia tidak pernah mempunyai teman yang tulus seperti alana dan arina.
***
"Len kita pulang ya. Jangan kangen oke"
Alana dan arina hari ini pulang diantarkan oleh supirnya Helena.
Tadinya mereka mau jogging dulu tapi alana harus cepat pulang karena dia kasian dengan ibunya yang sendirian dirumah.
"Gabakal kangen! Besok juga ketemu di sekolah"
YOU ARE READING
ALANA (COMPLETED)
Teen Fiction[BELUM DI REVISI] ~ alana Aradilla~ -terlalu banyak masalah di hidup gua, sampai gua lupa dimana letak kebahagiaan gua- *** "coba jangan terlalu dipikirin masalah lu. Terus elu fokus sama kebahagiaan lu, pasti lu dapetin kok kebahagiaan itu" ujar ai...
