"Ibuuuu selamat pagiiii" alana datang dan langsung mencium ke dua pipi ibunya yang sedang masak."Loh nak? Tumben bangun pagi, biasanya juga bangun sebelum Dzhuhur"
"Ih ibu mah gitu, anaknya bangun siang salah terus sekarang anaknya bangun pagi salah juga" alana mengerucutkan bibirnya.
"Bukannya gitu, ya aneh aja. Tapi ibu seneng kok ngeliatnya" ibunya alana mematikan kompor dan menyiapkan hidangan sarapan.
"Eh? Tumben masak daging bu? Biasanya kalo ga sayur ya gorengan"
"Kamu ini, waktu itu minta daging sekarang ada daging malah protes"
Alana nyengir dan langsung menyendokan nasi.
"Ibu hari ini mau ke rumah sakit ya, mau Nemenin tante Dina"
Alana mengangguk dan mengacungkan jempolnya.
"Kamu mau ikut ga?"
Alana menelan makanannya sebelum berbicara. " alana mau jalan jalan bu, pulangnya ga lama kok paling siangan. Jadi ga bisa ikut ke sono, Titip salam aja ya bu ke tante Dina"
"Oh yaudah nanti ibu titipin salamnya, yaudah ibu mau beres beres dulu ya. Abis itu paling jam sembilanan ibu kesononya"
"Iya bu"
***
"Alana? Ibu berangkat ya"
Alana yang sedang mandi pun hanya bisa berteriak. "Iya bu hati hati"
Setelah selesai mandi alana memakai baju casualnya karena hari ini dia ada janji dengan aidan.
Setelah memeroleh baju alana pun akhirnya menemukan baju yang sangat tepat di badannya.
Setelah di rasa cukup bagus dia pun mulai menunggu aidan di ruang tamunya sambil memainkan ponselnya.
***
AIDAN POV
Hari ini mungkin bakalan jadi hari bahagia buat gua karena hari ini gua mau ungkapin semuanya ke alana makanya itu gua rela relain bangun pagi.
Tapi entah kenapa tumben tumbenan masih pagi gini di bawah rame banget kaya ada tamu.
Gua pun akhirnya Ngeliat ke bawah dan ternyata benar ada temannya bokap gua.
Cih! Selalu bisnis yang dipikirinnya.
Gua pun menemui mereka sekalian pamit.
"Mah, pah aidan pamit ya"
"Loh nak? Kamu mau kemana?"
YOU ARE READING
ALANA (COMPLETED)
Teen Fiction[BELUM DI REVISI] ~ alana Aradilla~ -terlalu banyak masalah di hidup gua, sampai gua lupa dimana letak kebahagiaan gua- *** "coba jangan terlalu dipikirin masalah lu. Terus elu fokus sama kebahagiaan lu, pasti lu dapetin kok kebahagiaan itu" ujar ai...