Lima puluh lima

1K 22 0
                                    

I just wanna see how beautiful you are
You know that i see it

~best part - Daniel Caesar ft. H.E.R~

***

Sudah dua bulan berlalu, kejadian dimana aidan melamar alana. Setelah melamar alana, tak lupa besoknya juga aidan membawa alana kerumahnya untuk memberitahukan pada kedua orang tuanya dan untuk mempersiapkan pernikahannya dengan alana.

Satu minggu lagi, alana maupun aidan akan mengadakan acara pernikahan mereka.

Mereka sengaja mempercepat pernikahan, kalo kata aidan lebih cepat lebih baik.

Hari ini aidan berniat akan membagikan undangan pernikahan mereka sekaligus memperkenalkan alana sebagai calon istrinya pada karyawannya di kantor.

Namun hingga saat ini aidan masih saja berada di kasurnya. Dia kelelahan karena terus menerus memikirkan bagaimana acara pernikahannya nanti harus berjalan dengan baik.

Padahal alana tidak terlalu menuntutnya apa apa, malahan alana ingin mengadakan pesta yang sederhana saja. Tapi aidan malah membantah itu karena menurutnya pernikahan itu terjadi hanya sekali seumur hidup, dan dia tidak akan menyia menyiakan moment itu apalagi bersama dengan perempuan yang sangat dia cintai.

"Aidan! Kebiasaan banget sih kalo udah tidur! Aidan bangun! Kamu Harus ke kantor sekarang!" Anna terus mengguncang bahu aidan. Untungnya Pintu aidan tidak terkunci jadi Anna bisa masuk ke kamarnya.

Aidan mengerang kesal. "5 menit lagi mah"

"5 menit lagi gimana? Calon istri kamu udah ada di bawah nungguin kamu!"

Mata aidan langsung terbuka lebar dan Terduduk. "Alana ada disini?"

"Udah dari 30 menit yang lalu!"

"HAH?!" Mata aidan semakin melebar. "Aduh, yaudah mamah keluar dulu deh! Aku mau mandi sekarang, bilangin alana 10 menit lagi" aidan mendorong pelan anna keluar dari kamarnya.

Baru saja Anna ingin membuka mulut, namun pintu sudah terlebih dahulu di tutup oleh aidan. Membuat Anna Mendengus kesal.

Setelah beberapa menit, akhirnya aidan turun dan tampilannya sudah berubah.

"Akhirnya tukang tidur bangun juga! tau ga sih lan, itu kalo ga dibilangin ada kamu pasti ga bakalan jadi ke kantor sekarang"

Aidan memutar bola matanya malas. "Mah, cukup. Aku berangkat sekarang aja"

Alana terkekeh. "Yaudah, tante aku pamit ya"

Alana menyalimi Anna begitu pun aidan. "Jangan panggil tante dong, panggil mama aja kaya aidan"

Alana melirik aidan, aidan mengangguk dan tersenyum. "Hehe, iya...mah"

"Gitu dong, yaudah hati hati ya" Anna memeluk alana sekilas sebelum mereka berangkat.

"Jaga alana, jangan sampe lecet!"

Aidan menghela nafasnya. "Lagian siapa yang rela alana kenapa napa mah?"

"Kamu tuh ya, kalo orang tua ngomong ngejawab mulu!"

Aidan mencibir dan langsung membukakan pintu mobil untuk alana.

"Dah mah" alana melambaikan tangannya pada Anna saat aidan sudah menjalankan mobilnya.

ALANA (COMPLETED)Where stories live. Discover now