Empat puluh tiga

536 19 0
                                    

Rini melotot pada aidan. "Aidan, kamu ngomong apa sih? Lagi di tanya juga"

Aidan menghela nafasnya. "Yaudahlah intinya alana sama ibu ga salah apa apa. Aku yang Emang mau tidur disini, udah gitu aja"

Pa Mardi menganggukan kepalanya. "Ya sudah kalau memang begitu nanti biar saya bilang ke pak RT kalau..."

"Permisi, ada apa ini? Warga pada bilang ke saya ada masalah di rumah bu Rini" tiba tiba pa RT datang dan langsung memasuki rumah Rini.

"Engga pak, ini hanya ke salah pahaman." Ujar pak Mardi.

"Ini ngapa jadi ribet dah? Perasaan gua cuma numpang tidur doang astagfirullah"

"Yaudah yaudah dari pada pusing semuanya, masalahnya kan sudah selesai, jadi bisa pulang aja semuanya."

"Loh, saya baru dateng Ini pak mardi"

Pak Mardi menepuk pelan bahu pak RT. "Masalahnya udah selesai pak RT, ini cuma salah paham"

Pak RT menghela nafasnya. "Saya udah buru buru mandi tadi"

Pak Mardi hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Yasudah, saya pulang ya. Permisi"

Pak RT pun pulang dan tak lama pak Mardi dan bu mawar pun pulang juga.

Rini menghela nafasnya. "padahal Ibu kan Semalem udah suruh kamu pulang aidan"

"Maafin aidan bu" aidan hanya menunduk sembari memainkan jarinya.

"Udah bu, ibu ke kamar dulu aja. Biar alana ngomong sama aidan" ujar alana. Rini pun kembali ke kamarnya.

"Dan, lu kenapa sih? Lu mau Nambahin masalah lagi di hidup gua?"

"Lan aku ga bermaksud gitu lan, aku cuma..."

"Cuma apa? Cuma mau buat gua sakit hati gara gara omongan ibu ibu tadi?"

"Lan, dengerin aku dulu"

"Mending sekarang lu pulang dan. Gua mau nenangin diri"

Baru saja alana mau beranjak dari kursi, aidan langsung mencekal tangan alana.

"Aku minta maaf, niat aku mau ngejaga kamu Lan. Aku gatau perasaan aku Semalem mikirin kamu mulu. Jadi aku kesini mau ngehibur kamu"

"Dan"

"Apa lan?"

"Lepas!"

Aidan mengalihkan pandangannya pada lengannya yang masih memegang lengan alana. Aidan pun melepas genggaman tangannya.

Alana kini menatap aidan. "Gausah pake 'aku kamu' lagi, alay tau ga kesannya! Lagian lu ngapain sih mikirin gua segala? Gara gara pikiran lu itu tuh jadinya gua dikatain yang engga engga"

Aidan mulai tersenyum. Dia tau dari cara ngomong alana tadi berarti alana sudah mulai memaafkannya.

"Kamu udah Maafin aku lan?"

"Gua bilang apa tadi"

"Ii..iya maksud aku..lu"

Alana menghela nafasnya. "Lagian marah sama lu juga percuma sih, gua udah cape nangis mulu. Katanya lu mau ngehibur gua, mana?"

Aidan membelalakkan matanya. "Serius kamu..eh maksud aku...serius lu udah Maafin gua?"

Alana hanya mengendikkan bahunya. "Bisa dibilang iya"

ALANA (COMPLETED)Where stories live. Discover now