Dua puluh dua

603 30 0
                                    

-gua ga butuh omongan lu doang! Yang gua butuh kepastian dan tindakan dari semua omongan lu!-

Happy reading🥰

"Aidaaaann! Tunggu dannn! Pliss tolongin gue" aura mencekal lengan aidan saat sudah berada di pintu.

"Apaan sih Ra? Gua cape!"

"Plis Bantuin gua dan"

"Bantuin apalagi?"

"Tolong nikahin gue dan" cicit aura sambil menahan isakan tangisnya.

"Hah?! Apa apaan lu minta gua ngelakuin itu? Ogah! Minta sono sama bapak dari anak lu!"

"Atau ga, tolong ijinin gua tinggal di rumah lu ya. Gua takut kalo pulang dan" tangisan aura makin menjadi.

"Denger! Dari malem gua udah ngebantuin lu banyak Dan itu semua udah cukup!" Aidan berlalu begitu saja meninggalkan aura.

"Aidaaannn!!" Lagi lagi aura mencekal tangan aidan namun bukan hanya mencekal tapi memeluk aidan dari belakang.

Tanpa mereka sadari aksi mereka terlihat oleh orang yang selama ini ada dalam pikiran aidan, yaitu alana.

"Jadi omongan lu semua selama ini bohong dan? Tapi kenapa? Apa salah gua sampai lu berani dateng dan pergi gitu aja apalagi sampe ngasih luka dalem di hati gua" batin alana.

"Alana? Lan?"

Alana mengerjapkan matanya saat Rico melambaikan tangan di depan wajahnya.

"Ah, ada apa?"

"Lu bengong? Bengongin apaan?"

"Emm...engga kok. Itu, cuma pengen cepet cepet ketemu ibu aja"

"Segitunya amat? Biasa ditinggal juga" Rico mengacak rambut alana.

"Rico berantakan ih!" Alana mengerucutkan bibirnya.

"Gapapa cantik"

"Dari lahir!" Ujar alana dengan nada jutek dan langsung berlalu meninggalkan Rico begitu saja.

"Alaanaaa! Laaann!"

"Alana? Lepas! Jiji gua!" Aidan menyentak tangan aura dan langsung meninggalkan aura begitu saja.

"Aidaaann!"

"Alana lu ngapain ninggalin gue si?" Rico mencekal tangan alana.

"Ayo ric pulang" alana sudah tidak bisa menyembunyikan lagi suaranya yang terdengar menahan tangis.

"Lan? Lu nangis?" Alana terus menunduk.

"Alana? Liat gue!" Alana menggeleng dan tetap menunduk.

"Alana!" Rico menangkup wajah alana dan benar saja, pipinya telah di penuhi dengan air matanya.

"Lu kenapa lan?"

Alana tidak menjawab dan langsung memeluk Rico.

ALANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang