Dua puluh tiga

594 26 0
                                    

-gua kalo jatuh cinta ga segampang itu. Tapi, kenapa gua dengan gampangnya jatuh ke dalam cinta lu?-

Happy reading🥰

"Mohon maaf mas mas, kalo mau berantem jangan disini ya. Karena perbuatan kalian, pengunjung di cafe saya pergi semua" tiba tiba manajer cafe datang dan menengahi perdebatan panas antara aidan dan tio.

Aidan hanya melirik sekilas manager cafe itu. Dia pun mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu dan memberikannya begitu saja pada sang manager lalu pergi berlalu.

Tak lupa aidan memberikan tatapan peringatan kepada Tio sebelum dia pergi.

"Maksud aidan apa sih?" Rangga masih heran dengan kejadian tadi.

"Hehe... gila kali tuh orang" Tio tertawa garing dan mengelap darah yang keluar dari mulutnya.

"Aidan ga bakal ngelakuin itu semua kalo lu ga nyari gara gara" Doni tahu betul sifat masing masing sahabatnya karena mereka bertiga bersahabat dari SMP dan Doni lah yang paling Diam namun mengetahui masing masing sifat sahabatnya itu.

Tio hanya melirik sekilas ke arah Doni. "Gua mau balik"

Rangga pun akhirnya membopong Tio menuju mobilnya.

"Bro, gua nganter si Tio dulu ya" Rangga menepuk bahu Doni. Doni pun membalas menepuk bahu Tio sambil mengangguk sebagai balasan.

Doni pun keluar dari cafe itu dan mulai menelpon seseorang dalam mobilnya.

"Posisi dimana?"

"..."

Tiit!

Setelah menutup telponnya, Doni langsung menjalankan mobilnya menuju suatu tempat.

***

Setelah sampai apartemennya aidan langsung mencari keberadaan aura. Namun dia tidak ada dikamarnya.

"Aura!"

Tidak ada sautan. namun terdengar suara seperti orang masak di dapur.

Perlahan aidan pun menghampiri dapurnya. Dan benar saja ternyata aura sedang berkutat dengan masakannya.

"Ra!"

Aura terperanjat dengan kehadiran aidan.

"Ya ampun aidan! Kaget gua!"

"Serius amat. Emang bisa masak?!" Aidan duduk di salah satu kursi meja makannya.

"Jangan kira cewe bad girl kaya gua cuma bisa ucang ucang kaki doang ya"

"Ya Emang nyatanya gitu kan?"

"Gua bakal buktiin ke elu!" Aura memberikan hasil masakannya pada aidan.

Aidan menatap remeh masakan di hadapannya.

"Cobain!" Aura memberikan sendok kepada aidan.

Aidan pun mencicipi sup ayam buatan aura.

"Sup apaan nih?"

ALANA (COMPLETED)Where stories live. Discover now