Dua puluh lima

646 28 0
                                    

Happy reading🥰

"Alanaaaaaa"

Rico langsung memasuki kamar alana dan mencubit hidung alana yang masih tertidur.

"Aaaaaaaa sakiiiittt!!!" Alana langsung memukuli tangan Rico yang masih menyubit hidungnya.

"Aadduuuh" Rico melepaskan tangannya dan mengusap bekas pukulan keras alana di tangannya.

"Kenapa sih kalo ada lu, pasti setiap pagi gua apes mulu!" Alana terduduk dengan mukanya yang di tekuk.

"Tapi lu kangen kan? Soalnya kemaren kemaren gaada yang buat lu apes?"

"Iiiih Nyebelin banget sih ricooo!!! Sono lu keluar! Gua mau mandi!" Alana mendorong tubuh Rico hingga keluar dan langsung menutup pintu kamarnya dengan keras.

"GUA TUNGGU DI DEPAN! AWAS AJA KALO SAMPE TIDUR LAGI! GUA ANCURIN NIH PINTU!"

"BODO AMAT!"

***

"Stooooppp ricooo!!" Alana menggeplak geplak helm yang dikenakan Rico.

Rico memberhentikan motornya dan langsung berbalik ke belakang.

"Sakit lan ih! Kenapa si?" Rico melepas helmnya.

"Lu bawa motornya ngebut banget tau ga! Tauan gua make rok, tar kalo terbang gimana?"

"Yaudah si amal" ujar Rico dengan nada pelan dan memakai kembali helmnya.

"Ngomong apa lu tadi?!"

"Yaudah maaf!"

"Untung ga denger" batin Rico.

"Awas lu kalo sampe ngebut lagi!"

Rico tidak membalas ucapan alana dan langsung mengendarai motornya menuju sekolah mereka.

***

Kriiingg! Kriingg!

Aura's calling.

"Ngapain sih si aura pagi pagi nelpon gue?" Tanpa pikir panjang aidan pun mematikan telponnya.

Aidan keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang makan di rumahnya. Disitu terdapat mamah dan papahnya yang sedang sarapan.

"Pagi sayang " aidan menghampiri mamahnya dan mengecup pipi mamahnya.

"Cerah amat muka anak mamah pagi ini, ada apa nih?"

"Paling mau minta sesuatu" ujar papahnya aidan sambil menyesap kopi hitam buatan istrinya.

"Papah suudzon mulu nih ama anaknya"

Papahnya aidan menghela nafas. "Terus ada apa?"

"Sesuatu dong. Intinya kalian harus do'ain aidan supaya berhasil"

Kedua orang tuanya aidan bingung dan saling pandang.

"Kamu mau ujian" ujar mereka berdua secara bersamaan.

ALANA (COMPLETED)Where stories live. Discover now