PROLOG

58K 2K 37
                                    

Jangan lupa vote dan koment nya ❤️🤟

.

.

.

.

.

.

.






ARGH,,,,,,

“ kak, lepasin aku!!” ucap Aiyla  itu dengan memohon kepada seseorang yang sedang menyeret nya dengan paksa untuk menaiki satu persatu gundukan tangga itu.

“DIEM!!” ucap clarissa kakak dari aiyla dengan berteriak di depan wajah adik nya itu yang sudah sangat kacau.

Clarissa menyeret aiyla dengan kasar menaiki satu persatu gundukan tangga dengan menyeret aiyla dengan kasarnya. Aiyla terus berusaha untuk melepaskan cekalan itu, namun kekuatan nya tidak cukup kuat untuk melepaskan cekalan itu dia terlalu lemah untuk melawan.

Clarissa terus menyeret aiyla hingga sampai di tempat yang dituju, yaitu kamar aiyla sendiri. Clariss kembali menyeret aiyla kebalkon kamar itu, sedangkan aiyla hanya bisa menangis dan berdoa dalam hati semoga seseorang datang dan menolongnya.

“Hiks,, kak ica kenapa lakuin ini ke aku?´aku ada salah ya sama kakak? Kalau aku ada salah sama kakak aku minta maaf” ucap aiyla dengan isakan nya.

Clarissa mendorong tubuh aiyla yang bergetar itu sehingga gadis itu terduduk di lantai keramik itu dengan tangis yang tak kunjung reda.

“Loh, mau tau kenapa gue kayak gini?” Tanya clarissa dengan senyum devil nya,  Aiyla hanya menjawab dengan anggukan kepala nya.

Clarissa kembali menjambak rambut aiyla dengan kasar nya yang mengakibatkan aiyla terpaksa mendongakkan kepala nya diiringi dengan tangis nya yang semakin kuat.

“GUE BENCI SAMA LOH, KARNA LOH BOKAP NYOKAP NGGAK SAYANG GUE, LOH NGAMBIL SEMUA YANG GUE PUNYA BOKAP NYOKAP DAN JUGA LUH UDAH NGAMBIL SESEORANG YANG GUE SAYANG SEJAK KECIL!!” Teriak clarissa penuh dengan emosi dan sorot kebencian yang tertuju pada aiyla.

Aiyla hanya terisak dan terus berusaha untuk melepaskan jambakan yang clarissa berikan padanya, namun semua usahanya sia-sia saja kekuatan nya tidak cukup kuat untuk melawan clarissa.

Clarissa sudah melepaskan jambakan nya pada rambut aiyla, namun persekian detik nya dia kembali menarik pergelangan tangan aiyla memaksa aiyla berdiri. Setelah nya clarissa mendorong tubuh aiyla mendekat kepembatas balkon.

Aiyla hanya bisa terisak saat kakak nya it uterus saja berusaha menjatuhkan tubuh aiyla dari pembatas balkon itu dengan cara  mendorongnya, namun aiyla tak hanya tinggal diam dia berpegangan di pembatas balkon itu mencegah tubuhnya terjatuh kebawa sana.

“HIKSS,, Kak tolong jangann kak,, aiyla takut. Kalau emang kakak ngerasa kalau aiyla ngambil kasih saying mama sama papa aiyla minta maaf aiyla janji nggak bakal ngambil kasih sayang mama sama papa hiks,, asal kakak lepasin aiyla Hiks,,” ucap aiyla berusaha mengetuk pintu hati kakak nya itu yang sudah di kuasai emosi dan dendam.

AIYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang