[3]

4K 352 13
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"JUNGKOOK!"

Suara panggilan itu terdengar begitu berisik disertai gedoran pada pintu Apartemen Jungkook dan Taehyung. Padahal, saat ini mereka sedang asik-asiknya movie marathon sembari makan popcorn buatan Jungkook. Niatnya, Jungkook dan Taehyung ingin tidur larut malam dengan menonton beberapa film yang tak sempat mereka tonton di bioskop minggu lalu karena terlalu sibuk kuliah. Nyatanya kegiatan mereka terganggu dengan suara gedoran yang begitu keras. Siapa sih?

"TAEBY!" Suara gedoran kembali terdengar. Kali ini semakin kencang dan ribut. "TAE BABY BUKAKAN PINTU UNTUK KAMI!" Sahutan kembali terdengar.

Jungkook memutar kedua bola matanya dengan malas. Ia jelas tahu siapa pemilik dari suara yang berteriak minta dibukakan pintu dan sudah dapat ia pastikan bahwa acara menontonnya akan terganggu karna pemilik dari suara itu adalah Jimin. 

Park Jimin—orang kedua yang akan Jungkook jauhkan dari Taehyung karena suka sekali memonopoli sahabatnya itu. Ralat, suka sekali menempeli Taehyung kemana-mana bak anak kembar.

Oh, jangan lupakan fakta bahwa Jimin itu suka sekali mencari kesempatan dalam kesempitan. Berkat mata-mata yang Jungkook punya, ia jadi tahu bahwa Jimin suka sekali mencubit dan menguyel-uyel pipi milik Taehyung. Bahkan, kasus terburuknya, Jungkook pernah mendapat aduan bahwa Jimin pernah memeluk Taehyung di kantin Fakultas Manajemen. Untung saja Jungkook cepat tanggap dengan menarik kerah milik laki-laki bantet itu dan mengadukan tingkahnya pada sang kekasih, Yoongi.

Dan Jungkook tak terkejut saat temukan dua manusia mini di depan pintu Apartemennya kala ia membuka pintu. "Eh, Yoongi Hyung, tumben sekali mampir ke sini malam-malam begini?" Jimin yang berdiri di samping Yoongi tidak ia hiraukan.

"Hanya ingin berkunjung, aku rindu sekali dengan Taebyku." Ujar Yoongi sambil memeluk sebuah boneka panda besar yang diberi pita berwarna merah muda. Sedangkan Jimin membawa sebuah kantong besar yang Jungkook yakin berisi beberapa cemilan dan minuman.

"Hanya rindu dengan Taehyung? Tidak rindu denganku, Hyung?" Jimin yang mendengarnya langsung menghadiahi sebuah jitakan pada dahi Jungkook. Enak saja, memangnya Jungkook siapa hingga Yoongi rindu padanya? Hei, Jimin itu posesif, tahu.

Jimin menggerutu, "Enak, aja!"

Yoongi mendengus malas melihat tingah keduanya yang memang tak pernah akur kala bertemu, berlalu masuk kedalam Apartemen meninggalkan keduanya yang masih terlibat adu mulut. Tak lama setelah itu, Jungkook mengikuti Yoongi yang lebih dulu masuk ke dalam. Meninggalkan Jimin yang merengut sebal karena dicueki oleh sang kekasih, Yoongi. Kalau bukan karna Taehyung, Jimin malas sekali melihat wajah kelinci menyebalkan itu.

𝐀 𝐃𝐈𝐅𝐅𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓 𝐖𝐀𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang