Karna bagi Taehyung; tak ada hal yang ia inginkan selain merubah kenyataan bahwa kehidupannya berubah sejak ia mengenal cinta. Oleh sebab itu, Taehyung akan bercerita disini, memperingati semua orang perihal cinta dan hati. Karna jika keduanya ditem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
—
—
—
—
—
—
—
—
"Hai, semuanya~"
Taehyung memasuki studio Eunwoo. Setelah mengetahui jika Jungkook belum juga selesai latihan, ia memutuskan untuk menyusul sahabatnya itu. Keadaan studio kini terdengar riuh, penuh dengan tawa canda yang berasal dari Yugyeom juga Mingyu. Jungkook sendiri hanya terkekeh kecil di sudut sofa dengan Yeri yang berdiri di hadapannya.
"Eh, Taehyung?" Mingyu yang pertama kali menyapa. Menyeret Taehyung masuk kedalam, di tangannya ada sebuah kantong berisi berbagai macam snack dan minuman yang sengaja ia beli. Terlihat cukup berat hingga Mingyu mengambil alih kantong tersebut. "Wah, jajanan lagi?"
Taehyung mengerjap bingung, "Lagi?"
"Tuh, Yeri sama Jungkook juga baru balik beli makanan sama minuman." Yugyeom menunjuk isi meja yang memang sudah penuh dengan berbagai macam makanan dan minuman. Memang sebenarnya ini sudah menjadi kebiasaan Taehyung untuk membawa makanan dan minuman untuk sahabat dan teman-temannya yang suka lupa waktu kalau latihan.
Lagipula ia tak menyangka jika Jungkook mau keluar untuk membeli makan. "Untung sekarang ada Yeri yang ngingetin kita untuk break dulu buat minum sama makan." Celetuk Eunwoo.
"Oh, gitu..." Taehyung mengangguk paham, lalu melirik kantung makanan yang ia bawa. "Eung—kalo gitu aku kasih ke Jimin aja, deh. Kalau disini pasti gak kemakan, soalnya udah kebanyakan."
Jungkook menarik lengan sahabatnya itu, menempatkan Taehyung untuk duduk di sebelahnya, "Sorry, aku lupa ngechat kamu buat gak usah bawa makanan sama minuman."
Taehyung mengangguk, "Gak apa-apa, kok. Lagian aku belinya juga gak terlalu banyak. Aku sekalian mau ke Apartemen Jimin sama Yoongi Hyung besok."
Yeri menyodorkan susu strawberry ke arahnya, "Kak Taehyung, mau? Aku sengaja beli dua. Kata Kak Jungkook—kakak juga suka sama susu strawberry."
Taehyung menggeleng, lalu menunjuk kantong yang tadi ia bawa. "Gak usah, Yer. Tadi aku juga beli kok." Biasanya, ia tak akan menolak pemberian susu strawberry dari siapapun itu tapi rasanya saat ini Taehyung sedang tidak mood. Mungkin kebawa dengan suasana mumet mengerjakan tugas bersama Jaemin tadi.
Jungkook paham. Taehyung yang menyenderkan kepalanya pada punggung sofa itu tampak begitu kelelahan, "Capek?" Tangan Jungkook terangkat mengusap sayang dahi milik sahabatnya. Memastikan apakah suhu badan sahabatnya itu berubah hangat.
