Karna bagi Taehyung; tak ada hal yang ia inginkan selain merubah kenyataan bahwa kehidupannya berubah sejak ia mengenal cinta. Oleh sebab itu, Taehyung akan bercerita disini, memperingati semua orang perihal cinta dan hati. Karna jika keduanya ditem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
—
—
—
—
—
—
—
—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya Jungkook ingin sekali membekukan waktu untuk saat ini. Sebab ia tak yakin—apakah setelah ini, semuanya akan baik-baik saja.
Udara dingin masuk begitu saat ia menurunkan kaca jendela mobilnya. Memilih untuk menepikan mobilnya di sebuah taman kota yang sepi, Jungkook butuh untuk berpikir jernih. Sebab rasa-rasanya, ia terlalu muak dengan fakta yang ada. Atau mungkin memang takdir tengah mengolok-ngoloknya saat ini.
Ada banyak hal di luar nalar, yang mulanya terasa tak masuk akal, yang saat ini malah menjadi sebuah beban. Begitu banyak hal yang awalnya ia pikir tidak akan pernah kejadian, kini malah menjadi sebuah tamparan yang cukup keras.
"ARGHHHH!"
Jungkook teriak begitu kencang dengan jemari yang menggenggam stir dengan kuat. Ia kepalang kesal dengan hari ini. Ingin sekali melampiaskan sesuatu selain dengan memukul keras-keras stir kemudinya.
Tapi memang apa yang bisa ia lakukan?
—
—
—
—
—
Jungkook berjalan lunglai menuju Apartemennya. Mungkin yang ia butuhkan saat ini adalah tidur untuk mengistirahatkan badan dan pikirannya. Memastikan jika esok hari tak lebih buruk dari hari ini.
