que sera ╏ 008

652 89 48
                                    

Wonjin memulai hari kuliah pertama sejak perpindahannya ke jurusan Keperawatan, kelas itu sebelum nya sudah dibagai sesuai kelompok oleh Dosen dan Wonjin dimasukkan dalam kelompok ke-4.

“Ini anggota baru kita, namanya Kim Wonjin.” ucap Hyunbin ㅡyang merupakan teman pertama nya beberapa menit lalu saat masuk kelas, ia diperkenalkan kepada Eunsang, Jungmo dan Hyeongjun yang juga merupakan teman kelompok nya.

“Salam kenal, namaku Kim Wonjin.” ucap Wonjin, “aku pindah ke sini untuk mengejar mimpiku, senang bertemu kalian.”

Salah satu pemuda berparas menggemaskan memperkenalkan dirinya, “Hyeongjun, salam kenal. aku belajar disini agar dapat menikah dengan Dokter dan memperbaiki keturunan.” lalu ia tersenyum malu-malu.

“Orang sepertimu adalah aib untuk dunia medis.” sahut Jungmo dan terjadi perkelahian kecil antara keduanya, Hyunbin berusaha melerai mereka dan menjelaskan kepada Wonjin jika hal ini memang sering terjadi.

Lalu tiba-tiba Eunsang mendekat, “hei, kau tidak ada hubungannya dengan Kim yang lain kan?”

“Kau sangat manis.” ucap Wonjin spontan setelah menatap lama wajah Eunsang.

Bibir pemuda berambut merah itu melengkung kebawah dan menjawab, “aku tampan, kau yang manis.” lalu ia mengulangi pertanyaan nya, “aku bertanya, apa kau ada hubungan dengan Kim dari Fakultas Kedokteran?”

Wonjin menggeleng patah-patah sedangkan Eunsang bernafas lega, “kau tau Kim Minkyu dari Fakultas Kedokteran? dia bener-bener idaman, oh iya aku membuat Kim Minkyu Fans Club. Hyeongjun juga ikut dan menjadi anggota!”

Mendengar itu dari temannya, membuat Wonjin kaget dan takut untuk menceritakan yang sebenarnya kepada mereka.

“Ayo kita lihat dia!” ajak Eunsang pada Wonjin dan juga teman-teman nya yang lain, mereka pun menuju laboratorium ㅡtempat para dokter sedang melakukan penelitian.

Tubuh pendek Wonjin berusaha mengintip dibalik jangkungnya Eunsang dan membuat seorang yang sedang mereka perhatikan menoleh, Minkyu menyadari kehadiran mereka.

“Abaikan saja.” tanpa suara, Wonjin mengucapkan itu selagi memberi isyarat dengan gestur tangan mengusir.

“Kau kenapa?” tanya Hyeongjun.

Wonjin menoleh dan berbalik, melangkah menjauh dari pintu ruangan itu. “laboratorium itu berbau tidak sedap.”

Tiba-tiba seorang pria ber-snelli datang dan menegur Wonjin, “apa yang kau lakukan? haruskah aku panggil dia untukmu?” ia langsung melotot kaget dan menaruh telunjuknya di depan bibir lalu mengalihkan pembicaraan.

Gichan tertawa dan masuk ke dalam laboratorium, meninggalkan Wonjin yang diberi banyak pertanyaan oleh teman-teman nya, apalagi Hyunbin yang sampai menarik nya dan menanyakan bagaimana bisa mengenal seorang Han Gichan.

“Hanya sekedar kenalan.” jawab Wonjin gugup. Setelah itu mereka melangkah pergi meninggalkan laboratorium penelitian selagi mendengar celotehan Hyeongjun,

“Wonjin kenal dengan Gichan, itu berarti ada kesempatan kita mendapatkan Kim Minkyu.” ucapnya bersemangat dan disetujui oleh Eunsang.

“Kalau kami menggunakanmu untuk mengundang Gichan, ada kemungkinan Kim Minkyu akan datang juga.” sambung Eunsang.

“Mulai hari ini, kau resmi masuk dalam Kim Minkyu Fans Club.” ucap Hyeongjun, “anggota ke-2203.”

“Anggotanya sangat banyak??” ujar Wonjin dan justru Hyunbin mengucapkan selamat pada dirinya.

“Tidak ada kecurangan dan rahasia, ya?” bisik Hyeongjun padanya selagi mengedipkan sebelah matanya. Hal itu membuat Wonjin tercengang dan menjadi semakin gugup.


〰〰〰〰〰



“Baru pulang?” tanya Heejin lalu ia menendang kaki sang adik yang duduk didekat nya, “kenapa kau tidak nunggu nya hingga selesai?”

Wonjin ikut duduk bersama kedua kakak-adik itu yang sedang berada di ruang keluarga.

“Bagaimana hari pertama mu di jurusan baru?” tanya Minkyu pada Wonjin yang terlihat lesu setelah pulang ke rumah.

“Aku anggota ke-2203 di klub.” balas Wonjin refleks lalu menoleh, memandang suami nya.

“Klub apa?”

Kepala nya tiba-tiba menggeleng, “bukan apa-apa, hehe.”

“Aku sudah bilang padamu dari dulu, kau dan Minkyu tampak tidak serasi.” lelaki itu berlagak sedih dan Heejin melebarkan kedua tangan nya, Wonjin segera memeluk sang kakak ipar walau Minkyu sekilas melirik mereka sambil menggeleng pelan. “mengapa kau menjadi pesimis seperti ini?” ujar Heejin.

Wonjin berdiri lalu berkata, “kau tidak akan melihatku di Fakultas Kedokteran sementara waktu.” pada Minkyu, “aku harus bangun pagi besok, selamat malam.”

Sebenarnya sendaritadi Minkyu menatap bingung dengan apa yang terjadi pada Wonjin, namun sang kakak berkata jika ia harus menuruti saja apa yang Wonjin bilang. Adik iparnya itu harus fokus pada masa pelatihan nya untuk menjadi Perawat.


〰〰〰〰〰























🔥important to read this!

- ignore time stamp

- typo for life

- fast update

- maaf kalau tidak sesuai ekspetasi

- walau dikit peminatnya,
aku bakal tetep lanjut

thanks(•ө•)♡

[✓] que sera ; wonkyuWhere stories live. Discover now