que sera ╏ 020

537 93 6
                                    

Pagi harinya, Wonjin sudah berhasil bangun lebih awal. Namun ternyata Minju sudah ada didapur lebih awal.

“Kau bangun lebih awal.” ucap gadis itu.

“Kau juga.” balas Wonjin, awalnya mereka saling memandang satu sama lain dan mulai membuat sarapan.

Baik, Minju atau Wonjin meminta Minkyu untuk mencoba makanan yang masing-masing mereka buat.

“Aku tidak bisa makan banyak pagi-pagi begini.” ujar Minkyu.

“Ayolah! Kumohon.” mata sang istri berbinar-binar.

“Iya, aku membuatnya untukmu.” sahut Minju.

Minkyu mengalah, “baiklah, yang mana duluan?”

“Punyaku duluan.” ucap Wonjin. Sayangnya, masakan sang istri memang tidak enak. Dan dengan jujur Minkyu mengatakan,

“Ini buruk.” Lalu ia mencoba masakan Minju dan berkata bahwa masakan nya enak.

Irene yang menonton keduanya bersaing, tidak tinggal diam dan tetap menyemangati sang menantu.

“Aku ingin kopi.” ucap Minkyu.

Minju menyahutinya, “akan aku buat.”

“Tidak perlu, Wonjin membuat kopi yang enak.” balas Minkyu lalu tersenyum.

“Iya, akan ku buatkan.” sekilas ia pula ikut tersenyum senang memandangi wajah masam Minju.


〰〰〰〰〰



Saat akan berangkat ke kampus, Wonjin bertemu Minju di jalan.

“Minju, kau akan terlambat sekolah.” ucap Wonjin mengingatkan.

“Aku mencintai Naoki. Aku mencintainya lebih lama darimu. Kembalikan dia!” siapa sangka jika gadis itu justru membalasnya dengan perkataan seperti itu.

“Apa?”

“Kami udah berciuman dan dia memelukku dengan erat.” lanjut Minju.

“Jadi kenapa? Aku tidak tau perasaan Minkyu waktu itu, karena aku hanya bisa memandangnya dari jauh. Sedikit demi sedikit dia mulai mengenalku.” jawab Wonjin.

“Sedikit demi sedikit? Mau memaksakan dirimu padanya!” Tidak disengaja, Minkyu melihat keduanya berkelahi.

Minju melihat gantungan pada tas Wonjin yang berisi foto pernikahannya dan menarik gantungan tersebut sampai putus lalu melemparnya. Wonjin yang kesal spontan mendorong gadis itu hingga terjatuh.

“Minju!” teriak Minkyu yang berlari ke arah mereka lalu membantu sepupu nya untuk bangun. “Biar ku lihat kaki mu.” ucap nya.

“Minkyu, a-aku tidak bermaksud u-untuk....” tubuh Wonjin bergetar.

“Kau harusnya tau, dia hanya anak SMA.” ujar Minkyu dan memapah Minju untuk pulang kerumah. Melihat suaminya bersikap seperti itu, membuat Wonjin bersedih lalu menatap nanar pada gantungan kunci nya yang jatuh.


〰〰〰〰〰



Irene sangat khawatir karena menantu kecilnya belum juga pulang, tidak lama kemudian bel rumah berbunyi dan wanita itu dengan cepat membuka pintu.

Wonjin pulang diantar oleh Hyunbin, Eunsang dan Hyeongjun. Tubuh nya ditahan oleh Eunsang agar bisa berdiri normal.

“Ia bilang dia tidak bisa pulang kerumah setelah apa yang ia lakukan kepada Minju.” jelas Hyunbin kepada Irene dan Suho.

[✓] que sera ; wonkyuWhere stories live. Discover now