que sera ╏ 027

651 79 5
                                    

Dirumah Wonjin menceritakan tentang pesta ulang tahunnya yang ia ingin rayakan hanya dengan Minkyu kepada Irene. “Kalau begitu, kita buat pesta saja.” ucap nya

“Tidak! Minkyu tidak menyukai pesta, Ibu juga tidak pernah melihatnya memberimu hadiah. Baiklah Wonjin, kau harus menghabiskan waktu bersama Minkyu tahun ini. Ayo kita rencanakan!” ucap Sang Ibu, “bagaimana kalau kita beri dia petunjukㅡ”

“Tidak akan berhasil.” Minkyu datang dan ikut bergabung setelah lama berdiri dibelakang mereka, “kau memanfaatkan Gichan kan?”

“Dasar Han Gichan si mulut ember,” gerutu Wonjin.

“Jadi ulang tahunmu sudah dekat, Ibu selalu bersemangat setiap tahun. Tapi aku tidak tertarik dengan ulang tahun.” ucap Minkyu, Ibu dan Wonjin kaget.

“Jahat sekali! Kau tidak tertarik dengan ulang tahun istri tercintamu.” ucap Irene.

Lalu Minkyu bertanya, “apakah kau sangat ingin merayakan ulang tahunmu?”

Wonjin mengangguk lemah, “itu mimpiku dari lama.” dan Minkyu tampak berpikir.

“Ulangtahun seperti apa yang kau impikan?” tanya nya.

“Beritahu dia, Wonjin.” jawab Ibu dengan semangat dan Wonjin pun menceritakan pesta ulangtahun impiannya kepada Minkyu.

Ia ingin Minkyu memberikan buket bunga mawar dan makan malam romantis di hotel. Persis seperti yang pernah dia mimpikan, Wonjin menceritakannya sambil senyum-senyum sendiri.

“Aku mengerti betapa pentingnya ini untukmu.” ucap Minkyu.

“Eh?”

“Aku akan bertukar shift dengan Gichan tanggal 22 ini.” lanjut sang suami.

“Horeee!” Wonjin melompat senang dan langsung memeluk Minkyu yang sedang duduk dihadapannya.


〰〰〰〰〰



Hari ulang tahun Wonjin pun tiba, Minkyu bersiap untuk ke rumah sakit seperti biasa.

“Minkyu, jangan lupa ya jam 7 malam di lobi Royal Hotel.” ucap nya.

“Iya.” balas Minkyu.

“Ingat ya, Ibu mengalah rencana pesta ulang tahun untuk Wonjin.” tambah Irene.

“Iya.” jawab Minkyu lagi.

“Minkyu, aku tidak perlu buket bunga mawar. Tidak apa-apa, hehe.” ucap Wonjin.

“Iya!” tekan Minkyu dengan nada yang lebih keras, “sudah cukup!”

“Sampai nanti.” lanjutnya sambil keluar rumah dan menutup pintu dengan keras.

Setelah Minkyu pergi, Wonjin sangat bersemangat. “Dia mungkin akan jatuh cinta lagi padaku!” dan ia memilih baju yang akan dipakainya nanti.


〰〰〰〰〰



Wonjin pergi saat hari menjelang sore, sebelum menemui Minkyu, ia berencana untuk ke toko es krim kesukaan nya tetapi toko tersebut malah tutup hari ini.

Brak!

Terdengar seperti suara tabrakan, ia melihat seorang wanita yang sudah tergeletak dengan banyak luka. Wonjin pun dengan cepat menolong wanitu itu dan langsung mengobati luka serta mengecek tekanan darahnya kemudian mobil ambulance datang untuk membawa wanita tersebut ke rumah sakit terdekat.

Orang-orang yang melihat kejadian tersebut salut kepada Wonjin dan bertepuk tangan, ia senang bisa membantu walaupun bajunya pun ikut berlumuran darah. Matanya melirik tas wanita yang kecelakaan tersebut tertinggal dan bermaksud menaruhnya di mobil ambulance tapi petugas malah menyuruhnya untuk ikut mobil ambulance dan Wonjin pun ikut ke rumah sakit.

[✓] que sera ; wonkyuOù les histoires vivent. Découvrez maintenant