Who that girl✔

1.3K 111 5
                                    

Seoul National High school.

Senior high school yang terkenal dan terbesar di Seoul Korea selatan.

Sekolah Yang paling di incar oleh seluruh anak remaja di korea. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi seorang gadis yang memiliki kulit putih mulus lengkap bersama bentuk tubuh ideal, jangan lupakan dengan wajah yang sangat cantik bak dewi dari khayangan.

Tentu, tidak ada yang sempurna di dalam dunia ini. Karna dari semua keindahan dan kecantikan milik gadis itu hanya ada Satu kekurangan di dalam diri nya. Dia memiliki sikap arogan, dingin, keras kepala. Tidak suka Bersosialisasi dengan siapapun bahkan dengan saudaranya atau keluarganya sekalipun.

Park Jiyeon nama dari gadis itu. Dia adalah murid senior high school dengan kapasitas otak yang kelewatan sangat jenius. Jiyeon juga sangat di takuti maupun di benci oleh seluruh murid di seoul national high school. Bukan tanpa alasan, hal itu di karnakan seoul national high school adalah salah satu aset dari Golds Group.

Prusahaan terbesar dalam berbagai bidang yang saat ini sedang dalam puncak kejayaan nya, sudah sukses di korea maupun luar korea. Dan yang menjadi pemilik dari Golds Group adalah Ibu tunggal Dari Park Jiyeon sendiri. Karna itu setiap langkah dari Park Jiyeon membuat seluruh mata memandang banyak arti kepada nya, ada rasa iri yang menjadi alasan utama mereka membenci gadis itu ataupun, karna Park Jiyeon memiliki kehidupan yang di luar dugaan mereka, yang di penuhi bayangan kegelapan.

. . .

Seperti biasa, tatapan kagum maupun iri terpancar setiap pasang mata semua orang di sana, sesaat seorang Park Jiyeon berjalan anggun dengan dagu yang terangkat tinggi, lengkap bersama tatapan dingin yang menusuk dari pancaran wajah cantik itu. Tidak lupa dengan aura dewi yang memancar menyilaukan mata kaum pria.

"Wuah luar biasa Jiyeon selalu cantik."

"Sangat cantik seperti biasa nya."

"Kenapa dia begitu angkuh."

"Sok cantik."

"Dia hanya kaya saja jika tidak, tidak akan mungkin dia bersikap begitu angkuh."

"Benar saat ini perusahaan ibu nya sedang di masa-masa kejayaan."

Sudah biasa jika bisikan-bisikan mengenai dirinya itu terdengar dengan jelas oleh Jiyeon, Mulai dari pujian baik hingga buruk. Jiyeon sendiri tidak ambil pusing dari perkataan mereka sebab yang Jiyeon lakukan untuk membungkam mereka adalah hanya menatap mereka dengan tatapan sinis yang begitu cepat dapat membungkam mulut orang-orang.

"Hey! Perbaiki raut wajah mu Jiyeon cobalah untuk memamerkan sebuah senyuman." Helaan nafas bersama ocehan seseorang merambat ke telinga Jiyeon. Semakin membuat wanita itu memutar bola matanya malas.

"Bukan urusan mu." Balas Jiyeon sengit, sambil menatap satu-satu nya sahabat nya sedari kecil itu Lee Jieun. Prempuan manis yang sangat sabar menghadapi sikap Jiyeon yang begitu menyebalkan. Hal itu sudah biasa bagi Jieun.

"Baik lah terselah kau."

Brakk!

Bugh!

"Sialan! Brengsekk kau berani sekarang huh!"

Brak!

bugh..

Bugh... bugh...

"Shit habis kau hari ini!"

Bugh..

[1] Me And All The Darkness✔Where stories live. Discover now