Great loss✔

196 50 20
                                    

Jeon Jungkook pria itu hanya terdiam, dia benar-benar tidak menyangka jika selama ini Park Jiyeon lah yang tersakiti bukan dirinya atau yang lain. Juga bukan Jiyeon yang egois tapi dirinya sendiri. Merasakan kehilangan yang besar muncul di dada Jungkook saat ini mungkin saja rasa itu adalah bentuk sebuah menyesalan yang tidak pernah akan ada habisnya.

Jadi selama tiga tahun dia membenci Park Jiyeon dan menganggap Jiyeon musuh itu hanyalah hal yang sia-sia dan alasan Krystal menolak cintanya itu karna memang Krystal tidak mempunyai perasaan lebih untuk Jungkook, juga Krystal sudah mempunyai orang yang di cintai nya dan memang bukanlah Jungkook orang nya. Perkataan Jiwon beberapa jam yang lalu membuat Jungkool semakin buruk di mata gadis itu.

"Kau menyesal? bukankah sudah ku bilang jika kau membenci jiyeon tanpa alasan"

Suara lembut Krystal membuat Jungkook tersadar dari dunia nya, mata Jungkook menatap sayu kearah Krystal  dia sangat yakin jika gadis ini sudah tau semua nya. Lebih awal dari mereka.

"Kenapa kau tidak bilang jika ini semua bukan salah Jiyeon."

"Yahh, kau tau Jiyeon—kan dia melarangku bahkan mengirimku ke Jepang agar kalian tidak tau. Jiyeon juga salah dengan rasa cemburunya pada ku dia serakah karna mencintai dua pria sekaligus."

"Apa maksud mu Krystal?"

"Kau tau Jung, Jiyeon mencintaimu tapi di saat yang sama dia tidak ingin Myungsoo bersama Jieun. Jiyeon itu haus rasa kasih sayang, kita tau di antara kita semua hanya Jiyeon yang hidup nya sangat menyedihkan. Musuh dari ibu ataupun ayahnya banyak yang mengincar nyawa Jiyeon."

Krystal menghentikan kalimat untuk menghirup sebanyak-banyaknya udara agar bisa melanjutkan ucapan nya.

"Kapal itu... Jiyeon memang sengaja menyiapkan acara besar-besaran di sana, juga mengumpulkan kita dengan alasan pesta penyambutan untuk Jiwon agar bisa menunjukan pada Jiwon jika Jiyeon sangat di sayangi oleh kita semua. Tapi kita semua tidak menyangka bahwa semua itu menjadi boomerang untuk—Jiyeon sendiri, aku tidak tau yang pasti jika saat itu saat di mana Myungsoo tau jika Jiyeon mempermainkan perasaan nya membuat itu semua menjadi pertemuan terakhir kita kepada—dia."

Krystal berhenti dia telah menyampaikan semua yang dia tau.

Hingga datang sebuah suara mengalihkan perhatian mereka. Suara yang asing.

"Kim Yoora dia tidak mati."

. . .

"Kim Myungsoo."

"Park Jiyeon berhenti di tempat atau kepalamu akan meledak saat ini juga."

Sebelum Jiyeon bisa memeluk sosok yang di rindukan nya, suara Taehyung yang keras menghantam telinga Jiyeon membuat dia berfikir dua kali. mata Jiyeon sendiri mulai berkaca-kaca sambil menunjukan tatapan memohon kepada Taehyung.

"Kim Taehyung! Jangan coba-coba."

Myungsoo mempringati adiknya dengan tegas, dia tau jika Kim Taehyung tidak pernah main-main dengan ucapan nya

"Park Jiyeon kemari jangan pernah mendekat kepada Myungsoo hyung."

Jiyeon masi membatu. Pikiran nya membuntu saat mendengar kata hyung dari bibir Taehyung.

"A-aku.... aku ingin Myungsoo Tae."

Tidak! Jiyeon tidak ingin melewati kesempatan besar untuk dirinya memeluk pria yang membuat tidurnya tidak nyenyak selama tiga tahun belakangan.

"Tidak ada bantahan atau hukuman menantimu!"

"Tae hiks... kau bisa membunuhku tapi aku mohon jangan melarangku aku.... ingin Myungsoo."

[1] Me And All The Darkness✔Where stories live. Discover now