Blood is the end of pain (part1)✔

241 48 10
                                    

Hari-hari paling menyakitkan terus dirasakan oleh kedua gadis cantik itu. Rasanya air mata mereka sudah mengering untuk menangis, ringisan dan pekikan rasa sakit terus di teriakan oleh mereka. Berbeda dengan kedua orang yang berbeda jenis itu—Kim Mingyu dan Kim Jieun. Dua bersaudara yang licik tengah tersenyum puas melihat Jiyeon dan Jiwon terkapar tidak berdaya di hadapan mereka.

"Sesuai janjiku. Hari ini adalah hari terakhir kalian berdua."

Tangan Jieun mengusap lembut pipi Jiyeon yang sudah tercetak luka memar.

"Aku pastikan mereka melupakan nama Park Jiyeon! Dan hanya mengingat Lee Jieun."

Usapan lembut Jieun tergantikan oleh tamparan kuat. hati Jieun sudah membatu tidak perduli dengan kondisi Jiyeon saat ini, atau pun tidak pernah perduli jika Jiyeon adalah sahabatnya. Sekarang Lee Jieun benar-benar berubah menjadi kim jieun yang jahat sosok lembut hati dan sangat perhatiannya berubah besar.

"K-kkau akan menyesal Jieun mereka pasti kecewa kepada mu!"

Disela-sela rintihannya Jiyeon berucap tajam hati kecilnya terus meyakinkan jika Kim Taehyung akan menyelamatkan mereka.

Dia harus hidup untuk memulai kehidupan bahagia dengan orang yang dia cintai yaitu—Kim Taehyung.

"Hahhaha tidak akan. Mereka tidak akan pernah mengira jika Jieun mereka yang baik ini, akan menjadi seperti kejam dan bisa membunuh kalian! Asal Kau tau saat kapal yang kau buat untuk pesta itu meledak tiga tahun lalu, kau ingat? Yang membuat Kim Jiwon dan Myungsoo hilang?"

"Jieun jangan bilang ji–"

"ya! Itu rencanaku dan Mingyu oppa! Rencana yang harusnya membuat Park Jiyeon mati di sana, harusnya bagian yang meledak itu hanya tempat yang kau pijaki! Tapi karna kau beruntung atau memang karna ada kesalahan! Kau tidak mati malah kapal itu meledak keseluruhan dan membuat mereka berdua yang menghilang juga aku! Yang terluka. Awal nya aku marah tapi melihat Jungkook dan Jaehyun sangat membencimu karna kejadian tak terduga. Saat kau menyatakan cinta pada Jungkook dan karna itu juga Myungsoo kecewa dan hilang akibat meledaknya kapal itu, ahh iya. Jaehyun yang membencimu karna kekasihnya hilang dan. Aku? Aku juga memainkan peranku menjadi gadis polos yang hilang ingatan wow! Bukankah aku sangat hebat Park Jiyeon!?"

Jieun diam. Senyum licik terus terukir di bibirnya, pandang Jieun terahlikan ke arah Jiwon yang masih membisu.

"Dan karna kemunculan kau sialan! Mereka menjadi merasa bersalah! Seharusnya kau mengikuti rencana Mingyu oppa saat itu. Ahh kalian itu benar-benar membuat kehadiranku tidak terlihat, jadi kematian kalian adalah hal terbaik hahahha."

Tangan Jieun mengarah ke leher Jiyeon mencekiknya kuat membuat Jiyeon sulit bernafas.

"Uhuk... uhuk.. k-kkau ingin uhuk.... m-membunuhku? Bunuhlah dan hidup kalian akan m-mmederita uhuk...."

Mendengar perkataan putus-putus Park Jiyeon membuat Jieun semakin kesal, dia semakin kuat mencekik leher Jiyeon yang sudah lemah dengan nafas yang hampir habis.

"Jieun jangan! jangan dulu. Mati tercekik terlalu ringan untuknya adikku."

Tone berat milik Mingyu menghentikan aksi Jieun. Matanya menatap tidak suka kearah Mingyu yang sedang tersenyum tampan.

"Kenapa! Padahal sedikit lagi jalang ini akan mati oppa!"

"Jangan kecewa Jieun dia akan mati dengan cara yang sangat menyakitkan. Jadi tunggulah oppa akan pergi sebentar karna ada urusan okey?"

Mingyu pergi setelah mengatakan hal itu, meninggalkan ketiga gadis yang dua diantara mereka dalam kondisi mengenaskan.

"Kau masih aman sekarang lihat saja nanti jalang!"

[1] Me And All The Darkness✔Where stories live. Discover now