Destination✔

203 49 2
                                    

Langit cerah saat siang hari berganti dengan gelap nya malam hari di hiasi oleh putih dan terang nya lemburan ditambah oleh taburan beribu bintang yang menghiasi.

Hari sudah semakin larut di saat semua orang mengistirahatkan tubuh mereka pada malam hari berbeda dengan Park Jiyeon mata coklat itu masih terus terbuka tanpa adanya rasa kantuk yang hinggap menatap langit malam dari balkon yang di tempatinya di kediaman milik Kim Taehyung.

Mulai kemarin dirinya resmi menjadi tawanan Kim Taehyung bermula dari rasa penasaran berubah menjadi bahaya bagi dirinya sendiri. Kediaman yang di tempati Jiyeon berbeda dengan semalam saat dirinya terbangun di bangunan yang lebih mirip di sebut dengan kastil tua di tengah hutan.

Mengingat bangunan yang aneh juga sangat tinggi menguatkan bahwa bangunan yang ada di tengah hutan itu tempat Taehyung menyiksa manusia. Jiyeon tidak habis pikir, dan? Dari mana Taehyung mendapatkan kastil di tengah hutan di jaman seperti ini.

"Apa yang membuatmu tidak tidur di jam seperti ini."

Tone berat menyapu pendengaran Jiyeon mulus, entah mendapat keberanian dari mana mata Jiyeon menatap tidak suka ke arah lelaki Kim tersebut.

"Peduli apa kau, yang jelas ajalku semakin dekat disini."

Kalimat refleks Jiyeon membuat Taehyung tersenyum melihat ada raut kesal dan takut yang bercampur aduk di wajah cantik Jiyeon saat ini membuat dirinya merasa senang.

Sadar atau tidak Taehyung melingkarkan kedua tangan kekarnya untuk memeluk pinggang ramping Jiyeon. Tangan nya mendekap hangat tubuh Jiyeon dari belakang, kepalanya di letakan di antara ceruk leher Jiyeon mengeluarkan aroma manis yang menenangkan.

Taehyung yang tiba-tiba memeluknya membuat Jiyeon diam bagaikan patung jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat, juga dia rasa Taehyung bisa mendengar jantung nya saat ini.

"Lepaskan aku mengantuk."

Jiyeon berusaha dengan keras mengucapkan barang sebuah kalimat tanpa ada kegugupan di setiap hurufnya. Tapi bukan nya melepaskan Taehyung malah semakin mendekap Jiyeon dengan erat.

"Pejamkan mata mu aku akan menggendongmu jika kau sudah tertidur."

Tanpa ada rasa perduli dan berdosa bibir sexy Taehyung mengucapkan kalimat menyebalkan bagi Jiyeon. Bibirnya berdecak tidak suka sambil mendongakan kepala menatap Taeyung yang memejamkan matanya.

Seketika Jiyeon terpukau oleh ketampanan wajah Taehyung benar-benar sempurna terpahat dengan sangat indah.

"Sudah memuja wajahku?"

Ucapan Taehyung membuat Jiyeon terkejut pipi putih itu perlahan menyemburkan rona kemerahan, juga di ikuti tingah gugup Jiyeon.

Membuat Taehyung tertawa senang. Membuat gadis itu malu.

"Hey! Diamlah apa membuatku malu itu kebahagian mu?!"

Tawa Taehyung berhenti di gantikan dengan tatapan serius. Jiyeon sedikit takut dengan perubahan tiba-tiba dari Taehyung itu.

"Aku lebih senang melihat mu merintih kesakitan karna ku."

Jiyeon diam tubuhnya mendadak menjadi kaku wajah terkejut menyapa pandangan Taehyung, tapi lelaki itu masi menatap nya dengan serius, hingga.

"Ahh tidak aku lebih suka melihat mu di bawahku sambil merintih kenikmatan."

1 detik.

2 detik.

3 detik.

"Sialan!! Kim Taehyung mesum!"

"Hahahahha!!"

[1] Me And All The Darkness✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang