Danger to Jiyeon✔

227 48 8
                                    

Malam sunyi yang tak pernah gagal untuk membunuh jiwa yang tersesat dalam mimpi, malam hari yang menyampaikai rasa sunyi di balik bulir keringat mengalir bagai sungai kecil. Rasa dingin menusuk hingga kedalam tulang sedang mengusik seorang gadis bersama mata yang tertutup rapat mulai merasa gelisah, dahi yang sudah basah akibat keringat dingin, bibir pink yang sudah berubah menjadi memucat seraya memgumamkan erangan kecil.

Dadanya juga sudah yang terpompa naik turun dengan irama cepat di ikuti rasa sesak, juga aliran kristal bening sudah meleleh dari mata yang masih tertutup ada rasa takut yang lebih mendominasi sang gadis saat ini.

Kilasan masalalu mengerikan juga teriakan kepedihan orang-orang membuatnya mulai tidak nyaman.


Deg!

"Apa ini? D-dimana ini."

Mata memejam untuk menetralkan rasa sakit yang menghantam kepalanya, sambil mengelilingi ruangan yang bisa di sebut sebuah kamar juga mengamati ruangan yang kini di tempatinya. Meneliti satu-persatu barang-barang yang ada di sana sampai mata itu menangkap sebuah lukisan berukuran besar yang telah mengambil ahli perhatian nya.

"Ini? Diriku?"

Ingatan Jiyeon berputar pada saat dirinya yang mengikuti Kim Taehyung sampai ke hutan, juga melihat perbuatan keji Taehyung yang membunuh seseorang dengan kejam dan terakhir Taehyung menyadari jika dia melihat semua itu dan berakhir pada kegelapan yang merenggut kesadaran nya.

Ruangan dengan warna hitam mendominasi setiap sudut kamar dan hanya satu benda yang memiliki sedikit warna lukisan itu. Lukisan dirinya—Park Jiyeon dengan ukuran sangat besar. Membuat Jiyeon benar-benar terkejut bukan main.

"Aku ingin pergi aku harus keluar dari tempat ini."

Kaki Jiyeon melangkah menuju pintu kamar dengan tergesa-gesa tangan mungil miliknya mencoba untuk membukanya secara perlahan dan nihil pintunya terkunci. Tangan bergetar Jiyeon kembali ke ranjang tadi mencoba mencari ponsel juga tas nya tapi lagi-lagi hasilnya nol besar.

"Siapa pun tolong!!"

"Apakah ada orang tolong!!"

Tok Tok Tok!

Teriakan Jiyeon tidak mempermudah masalah ini. Juga udara malam yang semakin dingin membuat bibir pucat itu ikut bergetar. Hingga sebuah suara pintu di iringi dengan suara seorang pria menyambut pendengaran Jiyeon.

"Mencari ini nona Park?"

Deep voice Taehyung membuat tubuh Jiyeon membeku wajah nya semakin pucat menunjukan rasa takut luar biasa. Sedangkan Taehyung berdiri dengan tangan memegang sebuah tas yang Jiyeon kenali karna itu tas miliknya.

"P-pulang."

Satu kata tidak bisa Jiyeon ucapkan dengan lancar. Taehyung yang melihat Jiyeon ketakutan hanya tersenyum senang.

Perlahan Taehyung melangkah kearah Jiyeon yang sudah mulai memundurkan langkahnya terus saja ampai langkah kaki Taehyung berhenti saat dirinya menyudutkan Jiyeon dengan kedua tangan di sisi tubuh Jiyeon. Mata coklat Jiyeon menatap mata hitam pekat Taehyung dengan penuh arti.

"Tae kumohon."

"Kenapa kau takut? Kemana Park Jiyeon yang berani itu hmm?"

"Kau mengerikan."

"Benar, itu sangat benar dan kau menyesal bukan?"

Hanya anggukan yang dapat Jiyeon tunjukan pada Taehyung, dirinya sangat tidak ingin berada dalam situasi mengerikan seperti ini. Satu tetes air mata lagi lolos dari manik Jiyeon.

[1] Me And All The Darkness✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz