What the hell✔

409 77 6
                                    

Kelopak mata itu mulai terbuka perlahan, mengerjab menyesuaikan dari sinar matahari yang malu-malu menyilaukan. Park Jiyeon gadis berwajah bak malaikat berkulit putih lembut dengan rambut coklat yang memukau menarik perhatian setiap pria. Jiyeon terdiam sekejap mecoba mengingat apa yang terjadi sehingga dia bisa berakhir di ruang kesehatan sekolahnya ini. Jiyeon Kembali Memutar otak untuk mengingat apa yang terjadi dan.


Terakhir kali dirinya berada di atap sekolah dengan Taehyung tadi sampai rasa sakit kepalanya datang lagi sehingga?

"Kim Taehyung? Dia yang membawaku?" Kalimat itu yang pertama kali terlintas di kepalanya. Saat kilasan ringan kembali di ingat Jiyeon.

"Ahh... kau sudah bangun? Sangat merepotkan sekali kau tau itu." Tone berat menyambut pendengaran Jiyeon membuatnya terhenyak atas kedatangan pria itu yang terlalu tiba-tiba di hadapan nya.

"Kau yang membawaku?" Setelah berhasil mengeluarkan sebuah suara. badan nya bergerak cepat, Jiyeon turun dari ranjangnya meraih tas dan melangkah cepat keluar dari ruang kesehatan tanpa melihat Taehyung sedikit pun. Entahlah ada sesuatu di dalam sana, perasaan aneh yang membuat Jiyeon tidak ingin berdekatan dengan Taehyung lebih lama dari saat ini.

"Apa kau benar-benar melupakanku atau pun hyung ku?"

Flashback

"Apa maksudmu jika ingin berbicara gunakan suara jangan berbisik." Kim Taehyung pria itu berbicara, menatap gadis itu dengan raut wajah kesal nya. Udara di sana terasa memanas menyentuh kulit mereka bahkan, udara semakin menyempit di antara kedua manusia itu.

"Kau tidak tau apa yang ku ucapkan?" Jiyeon menaikan sebelah alisnya menatap serius ke arah taehyung. Yang memasang wajah bingung nya.

Satu gelengan yang di dapatkan Jiyeon dari Taehyung membuat dirinya sedikit lega, memang Jiyeon tidak berniat untuk menceritakan apapun itu dengan Taehyung yang bersangkutan akan kehidupan suramnya, dan untung saja suaranya tadi terdengar seperti berisik juga jarak antara Jiyeon dan Taehyung cukup jauh.

"Baguslah." Lanjutnya lagi semakin membuat Taehyung gemas akan tingkah Jiyeon yang sering berubah-ubah.

"Kau tidak ingin pulang." Taehyung kembali berkata pelan sambil melangkah meninggalkan Jiyeon yang masih terdiam menatap langit yang mulai berubah menjadi jingga, tetapi udara di sana masi terasa panas membuat Jiyeon sedikit merasakan teriknya matahari yang ingin menghilang itu.

Saat rasanya sudah mulai menjauh
Taehyung kembali membalikan tubuhnya sambil memasang seringai licik. Ada sesuatu yang muncul di otak nya.

"Park Jiyeon! Ingat ucapan ku kemarin mengerti? Kau yg memulai."

Deg

"Shit."

Batin Jiyeon terkejut dia tidak ingin mengingat perkataan gila Kim Taehyung itu. Ingatan gadis itu jadi kembali melayang saat berbicara dengan Taehyung kemarin.

Park jiyeon wanita angkuh dengan segala kelebihan juga perparas sangat cantik itu tengah berbicara serius dengan seorang murid nerd. Tapi perkataan terakhir dari si nerd. Membuat seorang Park Jiyeon bisa terdiam seribu bahasa. Bahkan paru-paru nya seakan berhenti meraup udara, jantung Jiyeon yang berdegub normal mulai melajukan ritme dari normal ke menggila.

"Park Jiyeon." masih dengan tatapan mengarah ke arah taehyung dengan wajah yang dingin dan tatapan yang licik khas dirinya. Jiyeon menyebutkan nama nya.

"Apa?" Taehyung mendongak menatap ke arah Jiyeon dengan pandangan aneh, tanpa sadar membuat kedua manik yang berbeda warna itu bertemu.

"Namaku." Jiyeon berusaha sabar saat ini, karna Taehyung sekarang menatap nya sangat dalam membuat seorang Park Jiyeon sedikit gugup.

[1] Me And All The Darkness✔Where stories live. Discover now