ALE #2

1.7K 69 1
                                    

Lain kali kalo cowok udah serius, jangan disia-siain ya
-Adista Caroline-

°°°°°

Suasana kelas XI IPA 2 sangat ramai, pasalnya guru yang seharusnya mengajar tidak bisa datang karena suatu alasan.

Adista Caroline, murid baru yang sudah resmi menjadi siswi SMA Taruna sejak tiga hari ini. Panggil saja Dista, cewek cantik dan periang yang sangat mudah berbaur dengan orang baru. Karena itulah, sejak awal ia masuk ia sudah akrab dengan beberapa teman sekelasnya, salah satunya adalah Cici, cewek periang nan crewet yang sifatnya tak jauh beda dengan Dista. Mereka sangat akrab bahkan mereka juga duduk sebangku.

"Dis, pinjem novel lagi dong" ucap Cici.

"Yang kemaren aja belum selesai, udah mau pinjem lagi?" Tanya Dista.

"Gue bosen sama cerita yang kemaren" jawab Cici.

"Nah, ini nih yang buat lo gampang banget putus sama cowok, sama hal sepele aja lo mudah bosen apalagi dalam menjalin suatu hubungan dan ini tuh salah satu kebiasaan buruk lo" ucap Dista. Bagaimana Dista tau kalo Cici sering putus sama cowok? Karena Cici sudah banyak cerita pada Dista.

"Itu beda lagi Dis" elak Cici.

"Beda apanya coba?" Tanya Dista.

"Ya beda lah, gue putus tuh karena kita ingin fokus sama pelajaran masing-masing" jawab Cici bingung.

"Sama aja! Yang namanya kebiasaan ya kebiasaan, jadi lo harus rubah kebiasaan lo itu dan satu lagi, nggak semua cowok punya sifat kayak mantan-mantan Lo itu, jadi kalo seandainya ada cowok yang bener-bener serius sama lo jangan disia-siain" ucap Dista.

"Lo bilang gini kayak yang punya pacar aja" ucap Cici meledek

"Gue bilang kaya gini karena gue peduli ya sama lo" jawab Dista.

"Em... Dista so sweet banget sih" ucap Cici dengan memasang wajah sok imut nya.

"Jijik!" Maki Dista.

Begitulah, selalu ada perdebatan kecil diantara keduanya. Bahkan, saat hari pertama Dista masuk ke sekolah ini, keduanya juga sempat berdebat hingga membuat teman sekelasnya terheran-heran.

"Woy duduk-duduk" ucap Diki si ketua kelas yang baru saja memasuki ruang kelas.

Semua mulai duduk di kursinya masing-masing.

"Jadi gini, lusa bakal ada classmeet, nah salah satunya ada basket yang setiap kelas wajib ngeluarin satu tim cowok dan cewek, jadi siapa nih?" Tanya Diki.

"Gue" ucap Dimas angkat tangan.

"Gue juga" ucap Renal juga.

"Gue" ucap Bobi.

"Dimas, Renal, Bobi" ucap Diki sambil menulis pada kertas "siapa lagi?" Tanya Diki.

"Kiki" ucap Renal.

"Ogah!" Tolak Kiki.

"Oke, Kiki" ucap Diki menulis nama Kiki "kurang satu, siapa nih?" Tanya Diki.

"Gue nggak mau!" Tolak Kiki.

"Udah terlanjur gue catet, kagak bisa dihapus" ucap Diki.

Kiki memandang Diki dengan tatapan malas. Pasalnya, tahun kemarin saat ia mengikuti basket, kepala nya terkena bola hingga ia pingsan, ia sungguh malu saat itu. Dan mulai saat itulah ia sangat jarang bermain basket walaupun ia sebenarnya lumayan jago bermain basket.

ALEWhere stories live. Discover now