ALE #3

1.4K 74 1
                                    

-Pertemuan kita memang terbilang
biasa, namun dari
pertemuan itu, kita dapat
menghasilkan rasa yang
luar biasa-

°°°°°

Dista masih menurut pada cowok yang menarik tangannya sedari tadi. Dan sampailah mereka dibelakang sekolah. Suasana nya sangat sepi karena tempat ini sangat jarang didatangi. Terdapat tangga yang sepertinya sering digunakan untuk bolos.

"Naik" suruh cowok itu.

Dista memperhatikan cowok itu. Dista merasa seperti pernah melihatnya sebelumnya.

"Cepet naik" suruh cowok itu lagi.

Dista masih mengingat-ingat cowok itu.

"Oh gue inget, Lo cowok yang buka baju sembarangan waktu itu kan" ucap Dista.

"Alister Aldebaran, panggil aja Ale" ucap cowok itu dengan bangga nya, dan benar saja dia adalah Ale.

"Gue nggak butuh tau nama Lo!" Ketus Dista.

"Nggak usah banyak bacot, cepet naik!" Suruh Ale.

"Nggak! Gue mau balik ke kelas!" Tolak Dista.

"Keras kepala banget sih lo! Buruan naik!" Suruh Ale.

"Gue mau balik ke kelas" ucap Dista kekeh lalu hendak pergi dari tempat itu.

Ale pun langsung mencegah Dista.

"Kalo lo mau balik ke kelas, yang ada lo malah ketauan sama Pak Satriyo dan lo pasti kena hukum" ucap Ale.

Dista berfikir sejenak.

"Nggak usah banyak mikir! Buruan naik!" Ucap Ale kesal.

"Lo mau bawa gue kemana sih?" Tanya Dista.

"Udah, buruan naik! Keburu ada yang liat bodoh!" Ucap Ale.

Dista pun dengan terpaksa menaiki tangga itu.

"Jangan ngintip!" Ucap Dista.

"Sedikit" jawab Ale.

"Iih, lo tuh! Hadap kesana!" Suruh Dista.

Ale terkekeh "iya-iya" ucap Ale.

Dista sudah berada di atas.

"Ini gimana cara turunnya?" Tanya Dista.

"Disitu kan ada tumpukan kayu, Lo lewat situ, ati-ati entar lo jatuh gue lagi yang repot" ucap Ale.

"Iya-iya" jawab Dista sambil mencoba turun.

Dista sudah berada di bawah "udah" teriak Dista.

Ale pun lalu menaiki tangga itu, dan sampai di atas, tak perlu melewati tumpukan kayu, Ale langsung melompat.

"Mau kemana?" Tanya Dista.

"Ikut aja" jawab Ale.

Dista hanya pasrah dan mengikuti Ale yang entah mau kemana.

"Mau kemana sih? Capek tau nggak" tanya Dista.

"Nggak usah manja" jawab Ale tanpa menoleh pada Dista.

Ale terus berjalan dan ia merasa ada yang aneh, dan ketika ia menoleh ternyata Dista berhenti sambil diam.

Ale memutar bola matanya malas dan berjalan mendekati Dista.

"Kenapa nggak jalan?" Tanya Ale.

"Capek tau" jawab Dista.

"Bentar lagi sampai" ucap Ale.

ALEWhere stories live. Discover now