ALE #12

1K 68 10
                                    

Lo itu sederhana,
tapi gue sayang
-Alister Aldebaran-

°°°°°

Dista saat ini sedang duduk di balkon kamarnya sambil menikmati segelas teh hangat. Ia menatap bintang-bintang yang ada di atas sana.

Handphone nya berbunyi. Ia melirik nama yang tertera dilayar handphone nya lalu mematikan handphone nya tersebut.

Ia meminum sedikit demi sedikit teh nya.

Handphone terus saja berbunyi. Dista pun akhirnya mengambil handphone nya.

Ale. Itulah nama yang tertera dilayar handphone nya. Entah sudah berapa kali Ale menelfon nya namun sekalipun tak Dista angkat.

Dista meletakkan kembali handphone nya. Namun beberapa detik kemudian, handphone kembali berbunyi.

Dengan terpaksa, Dista pun mengangkat telfon dari Ale.

"Halo" sapa Dista.

"Ngangkat gitu aja lama sih"

"Ngapain telfon gue?" Tanya Dista sambil meminum tehnya.

"Gue kerumah lo ya"

"Ngapain?"

"Apel lah, kan ini malam minggu" jawab Ale disana sambil terkekeh.

"Gue nggak lagi dirumah" ucap Dista bohong.

"Masa?"

"Hmm"

"Terus yang lagi duduk di balkon kamar itu siapa?"

Dista sedikit bingung. Bagaimana Ale bisa tau.

"Bingung ya? Coba liat kebawah"

Dista pun langsung menoleh ke bawah. Disana Ale sedang berdiri didepan gerbang rumahnya.

"Bukain gih, gue udah lama disini" ucap Ale.

Dista menarik nafasnya panjang "iya iya"

Dista pun mematikan telfon tersebut lalu beranjak berdiri.

Dista membukakan gerbang untuk Ale. Terlihat Ale sedang duduk diatas motornya sambil tersenyum ke arah Dista.

"Ngapain sih?" Tanya Dista.

"Ajakin masuk gih"

Dista memutar bola matanya malas.

"Masuk" suruh Dista.

Ale pun langsung mengikuti Dista dari belakang.

"Orang tua lo ada di rumah?"

"Nggak ada orang" jawab Dista.

Ale mengangguk paham.

Dista membuka pintu rumahnya.

"Kok berhenti?" Tanya Dista.

"Disini aja, nggak enak kalo cuma berdua didalem"

Dista menganggukkan kepalanya.

Mereka duduk dikursi teras.

"Mau minum apa?" Tanya Dista.

"Apa aja"

"Air kran mau?"

"Nggak air kran juga Distaaa"

"Terus air apa?"

"Terserah"

"Nggak ada air terserah"

Ale menarik nafasnya panjang "air putih aja"

"Oke" jawab Dista lalu masuk kedalam rumahnya.

ALEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن