ALE #5

1.2K 73 2
                                    

Udah bacot, pede banget lagi,
balik sana kau ke neraka!
-Adista Caroline-

°°°°°

Hari ini SMA Taruna sedang mengadakan classmeeting. Dista dan teman satu tim basket nya sedang bersiap-siap.

"Gue nggak percaya kalo kita bakal menang" ucap Cici sambil pemanasan.

"Kenapa gitu?" Tanya Dista.

"Kita aja nggak latihan sama sekali" jawab Cici.

"Liat tuh Adel, Via sama Dista santai-santai aja" ujar Dista.

"Mereka kan emang ikut extra basket Dista, sedangkan gue cuma bisa oper-oper bola doang" jawab Cici.

"Ya entar lo jagain ring nya aja, biar nggak kebobolan sama tim lawan" ucap Dista terkekeh.

"Iih serius Dis" ucap Cici.

Dista terkekeh.

Diki, si ketua kelas datang menghampiri mereka.

"Kalian dapat lawan anak IPS2" ucap Diki.

Mereka mengangguk paham.

"Terus tim cowok?" Tanya Cici.

"Sama anak IPA4" jawab Diki malas.

"IPA4? Lawan tim nya Ale?" Tanya Cici.

Diki mengangguk "sana kelapangan, tim cewek duluan" ucap Diki.

"Iya iya" jawab Cici.

Diki pun pergi ke teman-temannya.

"Tim nya si Ale?" Tanya Dista.

"Iya Ale, yang bolos bareng lo kemarin itu" jawab Cici sambil senyum-senyum.

"Apaan sih, udah ayo ke lapangan" ucap Dista.

"Anter ke toilet bentar" ajak Cici.

"Ih ada-ada aja sih lo" jawab Dista.

"Daripada gue kebelet pas tanding nanti" ucap Cici.

"Iya iya, cepet" jawab Dista malas.

"Kalian duluan aja ke lapangan, gue sama Dista mau ke toilet bentar" ucap Cici.

Adel, Via dan Bella mengangguk.

Dista dan Cici pun pergi ke kamar mandi.

"Buruan!" Ucap Dista.

"Iya iya" jawab Cici lalu masuk.

Dista menunggu di luar sambil menyenderkan punggung nya di dinding kamar mandi.

Pintu toilet cowok terbuka dan keluarlah seorang jin, eh bukan, seorang cowok maksudnya.

Dista hanya menoleh sekilas.

Cowok itu menatap Dista dari atas sampai bawah, lalu menghampiri Dista.

"Ikut basket juga?" Tanya cowok itu.

Dista tak menjawab dan masih menatap ke depan.

"Kok diem? Lagi sariawan?" Tanya cowok itu.

Dista masih diam.

"Atau lagi puasa ngomong?" Tanya cowok itu lagi.

Dista masih saja diam.

"Atau terpesona sama kegantengan gue?" Tanya cowok itu sambil menaik turunkan alisnya.

Dista menoleh pada cowok itu "udah bacot, pede banget lagi, balik sana kau ke neraka!" jawab Dista ketus.

"Galak banget sih, kemarin aja manja banget minta dianterin pulang" ucap cowok itu.

ALEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt