ALE #7

1.2K 65 3
                                    

Hidup itu seperti tumpukan gorengan tempe,
Tidak ada yang tahu
-Rizan Adhiyatma-

°°°°°

"What? Ale bilang ke bokap lo kalo dia pacar lo?" Tanya Cici histeris.

"Hmm" Dista hanya membalas dengan deheman.

Saat ini Cici dan Dista sedang berada di kamar Dista. Setelah pulang sekolah tadi, Cici memutuskan untuk mampir sebentar di rumah Dista. Dan disinilah mereka sekarang, duduk di karpet kamar Dista sambil memakan beberapa Snack.

"Tapi kayaknya si Ale bener-bener suka deh sama lo" ucap Cici.

"Dih, ogah banget gue sama dia" jawab Dista.

"Dih, awas aja kalo sampai suka bener sama Ale" ucap Cici.

"Nggak bakal!" Jawab Dista.

"Tapi ya Dis, menurut gue Ale tuh suka sama lo, dari cerita lo waktu lo bolos bareng dia terus lo diajak ke basecamp nya, kata lo, temennya bilang kalo lo cewek yang pertama kali diajak sama si Ale, secara nggak langsung Ale tuh ud-" ucap Cici terpotong.

"Itu cuma kebetulan aja Ci, kita lagi bolos terus gue diajak kesana" potong Dista.

"Tapi kan gedung tua yang lo bilang kan jauh dari pemukiman dan juga jarang banget didatangi warga, dan yang pasti tempat itu dijadiin basecamp rahasia mereka. Kan kalo Ale mau, dia bisa aja gitu ninggalin lo dijalan atau nyuruh lo pulang" ucap Cici panjang.

Dista diam. Ada benarnya ucapan Cici. Kenapa Ale mengajaknya ketempat itu?

"Tapi Ale itu playboy Dis, suka gonta-ganti cewek" ucap Cici.

"Playboy?" Tanya Dista.

Cici mengangguk "pagi datang sama si A, pulangnya bareng si B, malemnya jalan sama si C, besoknya lagi dateng sama si D, gitu ah" jawab Cici.

Dista mengangguk paham. Tak kaget dengan jawaban Cici. Dari penampilannya aja udah terlihat brandalan, pantas saja kalau playboy.

Cici tak berkata lagi. Ia fokus pada drakor yang ada didepannya sambil menikmati snack yang ia pegang.

Dista hendak membuka bungkus snack, namun teringat sesuatu.

"Ci" panggil Dista datar.

Cici menoleh "kenapa?" Tanya Cici.

"Lo kasih nomor gue ke Ale?" Tanya Dista memicingkan matanya.

Cici awalnya diam lalu nyengir menunjukkan deretan giginya "hehe iya" jawab Cici.

"Ih, rese banget sih lo" ucap Dista.

"Ya sorry, Ale nya maksa sih kan gue takut" jawab Cici.

"Tau ah, ngambek gue sama lo" ucap Dista.

"Ih jangan ngambek dong Dis" rayu Cici.

Dista tak menjawab.

"Iiih Dista"

"Diss"

"Jangan ngambek dong"

"Dista gitu amat sih"

"Diiiis"

Cici terus membujuk Dista. Mereka memang sangat sering seperti ini, namun tak lama mereka akan baikkan kembali.

°°°°°

Malam ini, Ale dkk nya sedang berada di gedung tua yang memang mereka jadikan sebagai basecamp. Tak banyak yang mengetahui tempat ini, karena tempat ini memang jauh dari pemukiman warga.

ALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang