ALE #13

851 58 7
                                    

Halo semuanya..
Ketemu lagi dengan aku, Riska hehe..

Pertama-tama aku mau minta maaf karena aku lama banget nggak update, soalnya aku agak sedikit sibuk.
Dan untuk part ini, aku bener-bener nyempetin banget, dan berharap kalian suka:)

Yaudah, nggak usah lama-lama, langsung aja
Happy reading:)

•••••

"Jangan bandingkan proses
jodoh lo dengan orang lain,
karena nggak semua bunga
akan mekar bersamaan"
-Bisma-

•••••

Sejak malam minggu lalu dimana Ale datang kerumah Dista, Ale dan Dista semakin dekat layaknya sepasang kekasih diluaran sana.

Tak hanya diluar sekolah, disekolah pun Ale tak segan-segan menunjukkan perhatiannya kepada Dista. Mengantar jemput Dista ke sekolah, menjemput Dista dikelasnya untuk ke kantin bersama, membelikan Dista makanan, bahkan Ale sering bolos pelajaran ketika jam pelajaran olahraga dikelas Dista. Walaupun terkadang Dista masih sedikit risih karena belum terbiasa dengan perlakuan Ale kepadanya.

Seperti saat ini, Ale tengah duduk dikursi tepi lapangan sambil melihat Dista yang tengah berolahraga. Ale tak sendiri, melainkan ditemani Rizan dan Bisma.

Sebenarnya hari ini Ale tak berniat untuk keluar kelas karena ia merasa ngantuk. Namun, ketika jam pelajaran berlangsung, Ale ketahuan tidur dan disuruh keluar kelas oleh guru yang mengajar. Dan disinilah Ale sekarang, rasa kantuknya hilang ketika melihat Dista.

Sedangkan Rizan dan Bisma, ia sengaja membuat masalah dikelas agar dikeluarkan dari kelas. Dan usaha mereka berhasil.

"Al" panggil Rizan.

Ale menoleh.

"Kenalin dong sama temennya Dista"

"Cici?" Tanya Ale.

"Iya, dilihat-lihat dia cantik juga"

Ale memberikan handphone nya pada Rizan.

"Apa?" Tanya Rizan bingung.

"Nomornya Cici"

Rizan langsung tersenyum dan mengambil handphone Ale.

"Lo tau aja sih apa yang gue mau" ucap Rizan sambil menyalin nomor Cici ke handphone nya.

Dan ditengah lapangan sana, Dista juga diam-diam menoleh ke arah Ale yang tengah memperhatikannya.

"Cie, yang diliatin mulu sama ayang beb" goda Cici.

"Apaan sih Ci" jawab Dista tersenyum malu.

Bel istirahat berbunyi. Guru olahraga pun mengizinkan semuanya untuk istirahat.

Dista langsung menghampiri Ale yang sudah berdiri menunggunya.

"Hay" sapa Dista.

Ale tersenyum manis.

"Bolos lagi?"

"Enggak, tadi dikeluarin dari kelas"

"Kenapa?"

"Ketiduran" jawab Ale terkekeh.

"Yaudah, gue ganti baju dulu ya" ucap Dista.

Ale mengangguk dan tersenyum.

"Dis" panggil Rizan.

Dista menoleh ke Rizan.

"Entar ajakin temen lo ke kantin ya"

ALEWhere stories live. Discover now