ALE #4

1.4K 71 3
                                    

-Gibah bukan hanya nikmat,
tapi juga dapat mempererat
pertemanan-
Astaghfirullah padahal dosa

°°°°°

Ale mengantarkan Dista tepat di depan rumah Dista. Dista turun tanpa berkata apapun dan langsung meninggalkan Ale.

"Dasar nggak tau terima kasih!" Ucap Ale.

Dista berhenti dan menoleh ke arah Ale "makasih" ucap Dista lalu langsung masuk ke pekarangan rumahnya.

Ale pun juga langsung pulang.

"Non Dista" panggil Pak Anton, supir dirumah Dista.

"Iya pak?" Dista menoleh.

"Ini tadi ada temen non Dista kemari nganterin tas nya non Dista" ucap Pak Anton sambil memberikan tas Dista.

"Oh, makasih pak" jawab Dista menerima tas nya.

Pak Anton mengangguk.

"Papa udah pulang pak?" Tanya Dista.

"Belum non" jawab Pak Anton.

"Oh, yaudah Dista masuk dulu ya pak" ucap Dista.

Pak Anton mengangguk dan tersenyum.

Dista memasuki rumahnya. Rumah Dista memang bisa dibilang mewah, namun Dista selalu merasa kesepian. Mama Dista sudah meninggal sekitar dua tahun yang lalu karena sakit. Ia benar-benar terpuruk waktu itu. Namun, Papa Dista selalu ada buat Dista. Ia akan melakukan yang terbaik untuk Dista, dan Dista bersyukur masih mempunyai Papa

Hendri, Papa Dista. Ia adalah orang yang paling berharga bagi Dista. Ia selalu ada buat Dista, meskipun tak setiap hari mereka bertemu. Papa Dista adalah seorang dokter. Ia bekerja diluar kota, karena itu ia pulang sekitar seminggu sekali. Dista tak menyalahkan Papa nya yang sibuk bekerja, lagipula Papa nya bekerja juga untuk mencukupi kebutuhannya. Dan juga, setiap Papa nya pulang, papa nya selalu memanjakan Dista, dan Dista suka itu.

Dan besok adalah hari Minggu, dimana Papa Dista akan pulang. Biasanya Papa nya akan sampai hari ini kalau tidak besok pagi.

Dista merebahkan badannya di kasur kamarnya. Hari ini ia merasa sangat capek. Baru saja Dista memejamkan matanya, handphone Dista berbunyi. Dengan malas Dista membuka handphone nya.

Cici

Lo tadi bolos kemana?

Dista mulai membalas pesan dari Cici.

Nggak tau
Diajak orang nggak kenal

Tak butuh waktu lama, Cici langsung membalas pesan dari Dista.

Nggak kenal?
Kok bisa?
Tapi lo nggak diapa-apain kan sama tuh orang?

Enggak Ci
Dia juga murid SMA Taruna kok

Siapa namanya?

Dista berfikir sejenak mengingat nama cowok itu.

Ale

Cici langsung membalas pesan Dista dengan cepat

Ale?
Anak IPA 4?

Dista sebenarnya sangat malas membalas pesan Cici. Bukan apa, ia memang merasa capek hari ini.

Nggak tau, nggak kenal

ALETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang