Peristiwa Kedua

51 5 0
                                    

Eungwon sangat dihormati di sekolah.

Pertama, karena ayahnya investor terbesar pada yayasan sekolahku.

Lalu, kedua, tentu saja karena dia cantik!


Pacarnya juga orang yang sangat keren...

Hong Minchan!

Murid kelas sebelah yang merupakan seorang trainee.

Rencana nya dia akan debut tahun depan.


Tapi sekarang, aku sangat kebingungan.

Aku harus bagaimana?!

Aku tak bawa pakaian ganti!

Aku tak bawa handuk!!

Punggungku yang basah...

Semoga pakaian dalamku tidak terlihat tembus!


Tiba-tiba, sebuah jaket diletakkan untuk menutupi badanku yang basah.

Aku menoleh ke belakang.

"Pasti lu kedinginan."

Ucap teman sekelasku, Kim Yongseung.


Belum sempat kubalas perkataannya,

dia menyodorkan kaus berwarna hitam.

"Ganti saja dengan baju hitam ini. Lalu, pakai jaketnya." Ujar Yongseung.


"Ah... Yongseung... Gak apa! Sebentar lagi juga kering... Makasih ya! Lagipula, di luar rame banget! Gue pasti bakal diketawain kalo ke kamar mandi sekarang! Hahahaha!" Aku mencoba tersenyum dan menolak baju itu.


"Jadi lo cuma malu karena bakal diketawain? Tapi kan gak baik kalo pake baju yang basah. Apalagi kelas ini pake AC. Keringnya nunggu kita lulus kali?"

Aku yang ingin memberi alasan lain, tapi tak sempat terpikirkan.


"Yaudah ayo sini gua temenin."

Yongseung menarik tanganku menuju keluar kelas.


Semua mata siswa dan siswi yang berada di lorong ini hanya tertuju pada tanganku dan Yongseung. "Yongseung! Itu! Tangan lo! Pada ngeliatin kita woi!" Aku berbisik.

Yongseung menghentikan langkahnya.

Ia menatapku.

"Biarin."

Jawabnya singkat, lalu melanjutkan langkahnya lagi.


Setelah sampai di depan kamar mandi, Yongseung menyuruhku untuk masuk, dan dia akan menunggu di luar.

Aku mengganti bajuku sesuai dengan yang disarankan Yongseung.

Saat berjalan kembali ke kelas, aku menyempatkan diri untuk bertanya.

"Kenapa lu tiba-tiba nolongin gue gini deh?"


Yongseung terlihat berfikir sejenak, lalu membuka mulutnya perlahan,

"Mungkin karena gue ingin terlibat di situasi seperti ini..."


Aku sedikit bingung dengan perkataannya

"Memangnya kau tak takut akan dijahili Eungwon juga?"

"Justru aku ingin mencobanya! Seumur hidup, aku belum pernah di-bully! Kalau di SMA aku di-bully, aku tidak akan penasaran lagi, bukan?" Jawabnya penuh senyum.


Aku semakin bingung dengan makhluk seperti dia!!!

Mengapa dia mau di-bully ?!

Dia pikir, di-bully itu sesuatu yang patut dirasakan?!


"Tadi, gue lihat Eungwon dan temannya pegang botol air mineral di belakang lu. Gue mau berhentiin mereka, tapi gue ga berani." Yongseung menatapku.

"Gue jadi merasa bersalah sama diri gue sendiri" Tambahnya.

Mataku berbinar-binar, hendak menangis.

Aku terharu.


Setidaknya,

meskipun alsannya tidak jelas,

di kehidupan ini masih ada yang peduli denganku.

Kim Yongseung!

[01] Semua Peristiwa Pada Kehidupan PertamaWhere stories live. Discover now